Katolikana.com, Malang — R.D. Antonius Benny Susetyo, atau yang akrab disapa sebagai Romo Benny, baru saja dikabarkan telah mengundurkan diri secara resmi dari posisinya sebagai pastor di Keuskupan Malang.
Rumor ini santer terdengar setelah sebuah surat dengan kop Keuskupan Malang beredar di publik. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa “sejak 27 November 2023, lewat Surat Keputusan Nomor 160/Kep-KM/C/XI/2023, kami telah menerima pengunduran diri R.D. Antonius Benny Susetyo dari Keuskupan Malang.”
Uskup Malang, Msgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. juga telah mencabut kembali yurisdiksi yang selama ini diberikan kepada Romo Benny. Hal tersebut merupakan konsekuensi logis dari pengunduran diri Romo Benny sebagai imam diosesan Keuskupan Malang.
Dengan demikian, Romo Benny masih menyandang status sebagai imam Katolik, tetapi untuk sementara waktu ia tidak boleh menjalankan fungsi-fungsi imamatnya.
Sebagai catatan, Romo Benny merupakan imam diosesan dan bukan imam tarekat. Status itu menunjukkan ia adalah seorang imam anggota keuskupan dan tidak terikat dengan tarekat/kongregasi apapun. Artinya, Romo Benny mesti menjadi bagian dari suatu keuskupan untuk bisa kembali melaksanakan fungsi imamatnya.
Apabila kelak Romo Benny mengambil keputusan untuk berinkardinasi (berpindah menjadi imam diosesan di keuskupan lain, red.), Keuskupan Malang bersedia memberikan keterangan yang diperlukan.
Romo Benny sendiri pernah mengabdi sebagai pastor pembantu di Paroki Situbondo, Keuskupan Malang. Penempatan Romo Benny di Paroki Situbondo hanya berselang sepekan setelah terjadinya kerusuhan hebat di kota santri di kawasan tapal kuda ini. Sedikitnya selusin gereja dibakar habis, termasuk Gereja Katolik Situbondo.
Tanggung jawab tersebut membuatnya berusaha dekat dengan para tokoh dan kaum muslim di Situbondo dan Bondowoso. Pengalaman ini membuatnya banyak bertemu dengan para kiai dan berkunjung ke beberapa pesantren.
Selain itu, Romo Benny juga tercatat pernah mengemban amanah sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Tak heran apabila Romo Benny lantas dikenal sebagai aktivis dialog lintas iman.
Akan tetapi, saat ini Romo Benny jauh lebih populer berkat kiprahnya sebagai pakar komunikasi politik. Ia kerap tampil di media dan diskusi publik dalam kapasitas tersebut. Bahkan, Romo Benny juga telah menyandang gelar doktor di bidang ilmu komunikasi dari Universitas Sahid Jakarta pada tahun 2022.
Kini, Romo Benny juga tengah menjabat sebagai staf khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). (*)
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha
Saya baru menemukan artikel ini, setelah saya googling tentang Romo Benny karena saya melihat foto Romo bersama Ibu Megawati dalam salah satu kesempatan dalam artikel kompas.com hari ini : https://megapolitan.kompas.com/read/2024/08/26/06000091/hari-ini-pdi-p-umumkan-cagub-jakarta-anies-atau-ahok- , apakah Romo sekarang masih bertugas sebagai imam atau sudah benar-benar mengundurkan diri dari tugas-tugas nya sebagai Imam Katolik dan menjadi “orang biasa”? Jika ada informasi tentang Romo yang tidak bisa dibagikan di media ini tolong bisa langsung ke email kami. Terimja kasih sebelumnya.