
Katolikana.com, Nabire — Misdinar Paroki Kristus Sahabat Kita Nabire menggelar rekoleksi dengan tema “Membangun Komunitas, Bertumbuh dan Kuat”, Sabtu-Minggu (10-11/2/2024) di ruangan bawah Gereja Paroki.
Rekoleksi ini bertujuan agar anggota baru misdinar saling mengenal, memahami apa itu misdinar, serta menjadi misdinar yang baik.
Setelah mengikuti rekoleksi, diharapkan mereka makin akrab, memahami bahwa misdinar itu bukan tugas yang hanya formalitas dan sepele. Bukan sekedar menjadi pelayan imam atau altar saja, namun bisa menjadi pelayan Tuhan.
Acara rekoleksi dimulai pada Sabtu (10/2/2024) pukul 08.00 WIT. Para anggota misdinar diarahkan mengumpulkan perlengkapan masing-masing. Lalu, mereka dibagi menjadi enam kelompok.
Masing-masing kelompok diberi nama perlengkapan misa, yaitu sibori, keprak, monstran, patena, velum, dan singau.
Para misdinar juga diberi penjelasan terkait tata tertib dan Jadwal piket pada saat itu.
Sesi pertama diisi oleh Frater Engelbertus Viktor Daki,SJ tentang “Sharing Pengalaman Misdinar”. Frater Eki menceritakan pengalaman saat menjadi misdinar di kampungnya.
Dia menjadi misdinar sejak SMP sampai hingga saat melanjutkan Pendidikan di seminari.
Banyak hal positif yang didapat oleh Frater Eki saat menjadi misdinar.
“Saya punya banyak teman hingga kesempatan bertemu pastor-pastor. Bukan hanya pastor berwarganegara Indonesia saja tapi juga pastor dari luar negeri,” ujar Frater Eki.
Pada sesi kedua, Theo Sukotjo menyampaikan materi tentang Peran dan Tanggung Jawab Misdinar. Sebagai pembina kelompok misdinar, Pak Theo, sapaan akrabnya, menjelaskan peran atau pengaruh baik misdinar bagi anggota dan tanggung jawab yang diemban. Setelah sesi ini, para misdinar diajak menulis harapan-harapan untuk misdinar KSK.
Peserta lalu diarahkan untuk menyiapkan makan dan minum dengan masak bersama dengan peralatan masak yang sudah mereka bawa dari rumah.

Kekompakan mereka dalam menyiapkan segala sesuatu terlihat di sana. Setelah itu dilanjutkan dengan misa yang dipimpin oleh Romo Peter Benedicto Devantara,SJ di Gua Maria.
Sebelum istirahat malam, peserta ini diajak nonton bareng film “Encanto”.
Pagi harinya mereka harus bangun lebih awal, karena pada pukul 05.30 WIT mereka melakukan kegiatan di Pantai Nabire. Untuk menuju ke pantai mereka berjalan kaki bersama.
Setelah tiba di pantai aksi pertama adalah membersihkan area Pantai Nabire yang kotor oleh sampah. Selanjutnya Outbond per kelompok menjadi puncak dari kegiatan rekoleksi ini. Tiap kelompok mendatangi tiga pos outbond yang telah ditentukan.
Acara seru dan menyenangkan bagi mereka. Setiap kelompok berlomba menunjukkan kekompakan dan kreativitas.
Tak terasa kegiatan outbond berakhir, dilanjutkan mandi di pantai dan kembali menuju ke gereja. Kegiatan ditutup dengan doa dan foto bersama. Tampak hadir bersama yaitu Suster Serafika, AK dan pendamping rekoleksi. (*)

Kontributor Katolikana.com di Nabire, Papua Tengah. Gemar sepedaan dan bermusik. Alumnus FEB Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bisa disapa via Instagram @reinaldorahawarin