
MRP Papua Tengah dan WKRI Paniai Bantu Pengungsi Dampak Konflik di Bibida, Paniai
Anggota MRP Papua Tengah dan WKRI Paniai mengharapkan pihak-pihak yang berkonflik untuk berdamai agar para pengungsi bisa kembali ke rumah dan kampung halaman di Distrik Bibida, Paniai.
Katolikana.com, Paniai — Pada hari ketiga pengungsi dampak konflik bersenjata di Bibida, Kabupaten Paniai, anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Tengah dan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Paniai, memberikan bantuan langsung ke lokasi di Paroki Salib Suci Madi pada Minggu (16/6/2024).
Anggota MRP Provinsi Papua Tengah dari Pokja Agama Katolik, Maria Gobai, mengunjungi pengungsi ke Gereja Salib Suci Madi, dan memberikan bantuan makanan kepada masyarakat yang berasal dari Distrik Bibida, dan sebagian pengungsi dari Distrik Paniai Timur.
Maria Gobai merupakan anggota MRP Provinsi Papua Tengah yang diangkat melalui jalur Pokja Agama Katolik Keuskupan Timika pada November 2023 untuk periode tahun 2023-2028.
“Kami mengingatkan kepada semua pihak, baik masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat Non OAP, bahwa Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah hadir sebagai lembaga independen yang tidak memihak kepada siapa-siapa,” kata Maria Gobai, kepada kontributor Katolikana.com, Minggu (16/6/2024).
“Majelis Rakyat Papua (MRP) di Provinsi Papua Tengah ada untuk membela hak-hak rakyat sehingga saya mewakili MRP PPT tidak ingin melihat masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun Non OAP menjadi korban yang berjatuhan akibat kontak tembak antara TNI, POLRI dan TPNPB terjadi di Distrik Bibida ini,” lanjut Maria Gobai.
Di tengah-tengah pengungsi, ia menyampaikan harapan agar pihak-pihak yang berkonflik, baik pasukan TPNPB maupun dari pasukan TNI-Polri, segera berdamai, supaya para pengungsi bisa pulang kembali ke rumah dan kampung halaman untuk beraktifitas kembali seperti biasanya.

WKRI Cabang Paniai Bantu Pengungsi
Sementara itu, dalam hari yang sama, Minggu (16/6/2024), para perempuan yang tergabung dalam organisasi WKRI Cabang St. Monika, Kabupaten Paniai, melakukan kunjungan ke tempat pengungsian di Gereja Salib Suci Madi, Kabupaten Paniai. Ibu-ibu anggota WKRI itu memberikan bantuan bahan-bahan makanan, seperti beras, mie instan, gula, kopi, susu, sarden, dan telur.
Ketua Wanita Katolik RI Cabang Kabupaten Paniai Vivion Gobai menyerahkan bantuan bahan makanan tersebut kepada pengurus pimpinan Gereja Katolik Salib Suci Madi di Pasturan Paroki. Bantuan itu diterima langsung oleh Dewan Paroki dibantu dengan Ketua Orang Mudah Katolik (OMK) di kompleks halaman gereja.
Vivion Gobai mewakili anggota WKRI Cabang Paniai yang hadir mengatakan bahwa sumbangan ini menjadi saluran untuk berbakti kepada masyarakat melalui WKRI. “Kami bantu, apa yang kita bisa buat untuk saudara dan saudari kita yang ada ini,” katanya.
Ibu-ibu WKRI Cabang Paniai selain memberikan bantuan, juga di dalam gedung gereja yang dipakai tempat pengunggsian mengajak para pengungsi untuk berdoa bersama.
Dalam doa itu, Pastor Paroki St.Yusuf Enarotali turut serta dalam kelompok ibu-ibu WKRI Cab. Paniai menutup dengan doa perdamaian, doa Salam Maria, untuk memohon Rahmat-nya dari Ibunda Tuhan Yesus Kristus.
Editor: Basilius Triharyanto

Kontributor Katolikana.com di Paniai, Papua. Lahir di Ibumaida, Paniai, tahun 1989. Penulis bekerja di Komisi Keadilan dan Perdamaian Keutuhan Ciptaan Paroki Kristus Sang Gembala (KSG) Wedaumamo, Keuskupan Timika. Ia juga aktif di organisasi Pemuda Katolik Komisariat Cabang di Kabupaten Paniai.