Pemutaran Film dan Lomba Kuis Semarakkan Pesta Pelindung Gereja Stasi Sri Gunting

RP. Aaron Taogo’aro Waruwu, OSC: Yang diapresiasi adalah umat dari tiga lingkungan duduk, bercerita, bergembira, berbicara, dan makan bersama. Itulah Gereja, paguyuban, persekutuan dan identitas kita seutuhnya.

0 128

Katolikana.com, Deli Serdang — Pada hari Sabtu (6/7/2024), bertempat di Aula Asmika, Gereja St. Benedictus Stasi Sri Gunting, berkumpul sekitar seratus orang dari tiga lingkungan di stasi tersebut. Mereka datang bersama-sama untuk menyaksikan pemutaran film dokumenter Riwayat Hidup Santo Benedictus Abbas.

Dalam kata pengantarnya sebelum pemutaran film dimulai, Ketua Dewan Pastoral Stasi (DPS) St. Benedictus Sri Gunting, Saut Aritonang, mengatakan sudah saatnya umat stasi mengetahui riwayat hidup pelindung gereja mereka, yakni Santo Benedictus.

“Di masa kecilnya, dia orang yang taat kepada Tuhan. Di masa remajanya, dia
digoda iblis tapi tidak pernah menyerah. Justru, dia pergi ke kapel dan meminta perlindungan Tuhan,” buka Saut.

“Santo Benedictus adalah santo pertapa yang menunjukkan bahwa semuanya kekuasaan Tuhan. Santo Benedictus ini santo yang patut kita tiru,” katanya lagi.

Riwayat Hidup Santo Benedictus Abbas yang berdurasi sekitar 18 menit ini merupakan hasil karya dari salah satu umat Stasi Sri Gunting. Ia adalah seorang ahli IT bernama Jay Silalahi. Jay mengerjakan film dokumenter ini selama dua bulan.

Setelah pemutaran film, Saut memberikan sekilas penjelasan tentang bagaimana awal berdirinya Gereja Katolik di Stasi Sri Gunting,  melalui foto-foto yang ditampilkan di proyektor.

Suasana pemutaran film ini berlangsung dengan penuh kehangatan karena panitia juga menyediakan jagung, ubi rambat, dan ubi kayu untuk dibakar di atas api unggun yang telah disiapkan.

 

Memberi Peran

Pemutaran film dokumenter ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam merayakan Pesta Pelindung Gereja sekaligus Hari Ulang Tahun ke 14 Gereja Katolik Santo Benedictus Stasi Sri Gunting. Selain pemutaran film di Sabtu malam, pada hari Minggu (7/7/2024) juga ada perayaan ekaristi yang dilanjutkan dengan lomba kuis.

Sebagai informasi, Gereja Katolik St. Benedictus Stasi Sri Gunting sudah berdiri sejak 11 Juli 2010. Hingga saat ini, stasi dari Paroki Santa Maria Ratu Rosari, Tanjung Selamat—Medan ini telah memiliki tiga Lingkungan, yaitu: St. Yoseph, St. Maria Ratu Damai, dan St. Fransiskus Xaverius. Adapun total umat di stasi ini berjumlah 81 kepala keluarga (± 300 jiwa).

Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosari, Tanjung Selamat–Medan, RP. Aaron Taogo’aro Waruwu, OSC, memberi apresiasi luar biasa terhadap pengurus DPS dan umat di Stasi Sri Gunting atas kegiatan yang mereka laksanakan.

“(Apresiasi) Bukan karena berbagai acara yang dibuat, tetapi yang diapresiasi adalah umat dari tiga lingkungan duduk, bercerita, bergembira, berbicara, dan makan bersama. Itulah Gereja, paguyuban, persekutuan dan identitas kita seutuhnya,” ucap pastor paroki ini.

Pastor Aaron juga menyampaikan selamat kepada pengurus DPS dan umat yang telah bersama-sama menghidupkan iman kepada Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus dengan keterlibatan masing-masing. Ada yang bertugas memasak, ada yang berperan menghias gereja, membersihkan dan menata ruangan, mengangkat kursi, dan lain sebagainya.

“Intinya, kumpul bersama,” kata Pastor Aaron. “Masing-masing memberi peran dan itu yang kita harapkan.”

Pastor Aaron lantas mengingatkan masih ada banyak hal yang harus dikerjakan di Gereja St. Benedictus, terutama terkait pengembangan umat dan penambahan fasilitas. Ia menyebut beberapa contoh, seperti penambahan kanopi di sekitar Aula Asmika dan di depan sakristi, serta perbaikan kamar mandi.

“Maka, mari kita berkerjasama. Apa yang bisa kita lakukan, kita lakukan. Tapi, jangan juga dipaksakan. Sesuai kemampuan saja. Siapa yang mencari akan mendapatkan, yang meminta dan berdoa akan dikabulkan.” pesan Pastor Aaron.

Usai ekaristi, dilaksanakan lomba kuis dan makan bersama lalu dilanjutkan sajian hiburan dari ketiga lingkungan.

Jawaban-jawaban dari pertanyaan yang keluar dalam lomba kuis ini sendiri banyak terselip dalam film Riwayat Hidup St. Benedictus Abbott. Maka, pemutaran film dokumenter di Sabtu malam dilakukan sampai sebanyak dua kali.

Lomba kuis ini pun akhirnya melahirkan Lingkungan St. Yoseph sebagai juara pertama. Sementara itu, Lingkungan St. Fransiskus Xaverius dan Lingkungan St. Maria Ratu Damai menyusul sebagai juara kedua dan ketiga.

Selain Pastor Paroki, puncak acara di hari Minggu tersebut juga dihadiri DPS Stasi Sei Beras Sekata, Ketua DPS Stasi Suka Maju, serta Ketua Pelaksana Harian DPPH Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Fransesco Bangun. (*)

 

Editor: Ageng Yudhapratama

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.