Katolikana.com, Ambon — Pesta Paduan Suara Gerejani Nasional Pertama (Pesparani) telah dibuka dengan misa pembukaan di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku pada 27 Oktober 2018. Misa konselebrasi para uskup ini dipimpin oleh Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta.
Dalam misa itu, Mgr. Suharyo mengatakan bahwa Pesparani Nasional Pertama ini bertepatan dengan perayaan 90 tahun Sumpah Pemuda. Menurut Mgr. Suharyo pemuda merupakan tonggak yang amat penting dan menentukan dalam sejarah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tonggak sejarah inilah yang kita syukuri, dan kita ungkapkan syukur itu di dalam yang kita sebut Prefasi Tanah Air. Doanya seperti ini, berkat jasa begitu banyak tokoh pahlawan, Engkau menumbuhkan kesadaran kami sebagai bangsa. Ini adalah hari kebangkitan nasional tahun 1908. Kami bersyukur kepadamu atas bahasa yang mempersatukan Sumpah Pemuda tahun 1928, dan atas Pancasila dasar kemerdekaan, proklamasi kemerdekaan 1945.”
“Kita merayakan Pesta Paduan Suara Nasional Katolik ini sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas karya agung-Nya bagi Gereja, bagi Bangsa dan Negara kita,” kata Mgr. Suharyo.
Di depan ribuan peserta, Mgr. Suharyo mengutip Rasul Paulus, yang dibacakan dalam misa perayaan, mengungkapkan bahwa Pesparani menjadi bagian dalam merawat persaudaraan sejati.
“Di dalam suratnya (Rasul Paulus) yang tadi kita dengarkan, saya kutip mencapai kesatuan iman, bertumbuh, menuju kedewasaan yang penuh, tidak diombang-ambingkan oleh rupa rupa permainan palsu dalam kelicikan mereka yang merusak. Sebaliknya semoga kita semakin didorong sebagai pegiat di dalam membangun, merawat dan mengembangkan persaudaraan sejati,” kata Mgr. Suharyo.
Saat ini misa pembukaan telah usai. Acara dilanjutkan dengan defile atau perarakan kontingen yang berasal dari 34 provinsi. Peserta berkumpul di depan Gereja Katedral Ambon, Maluku.
– Laporan Lidwina Ika dari Ambon
Jurnalis dan editor. Separuh perjalanan hidupnya menjadi penulis. Menghidupkan kata, menghidupkan kemanusiaan.