Katolikana.com, Amerika Serikat — Bank Dunia telah menunjuk perempuan katolik Indonesia yakni Mari Elka Pangestu, 64, sebagai direktur pelaksana untuk kebijakan pembangunan dan kemitraan.
Mari dikenal sebagai seorang ekonom senior dan mantan menteri kabinet di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan tugas ini, ia masuk dalam daftar orang Indonesia kedua yang memegang jabatan senior Bank Dunia setelah Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani saat ini menjabat sebagai menteri keuangan.
Terkait hal ini, Presiden Kelompok Bank Dunia David Malpass mengatakan, bahwa Mari Elka Pangestu dengan pengalamannya sebagai menteri senior, kredensial yang diakui secara global sebagai ekonom dan peneliti, bersama dengan pengalaman kepemimpinannya yang luas dan keterlibatannya dalam forum-forum internasional utama tentang masalah-masalah pembangunan yang penting akan membantu kinerja Bank Dunia.
“Ini akan sangat bermanfaat bagi pekerjaan mendesak kami di Grup Bank Dunia dalam mendukung luas berbasis pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan,” kata David Malpass, seperti dikutip dari UCA News, Selasa, 14 Januari 2020.
Mari Elka Pangestu akan memulai tugasnya pada 1 Maret 2020 mendatang. Mari, kata Malpass melanjutkan, akan memberikan kepemimpinan untuk dan mengawasi program kerja Kelompok Praktik Global Bank Dunia. Selain itu, Mari juga bertugas mengawasi penelitian dan kelompok data Bank Dunia dan menjalankan fungsi Hubungan Eksternal dan Korporat.
Atas jabatan barunya itu, Mari berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya atas dukungan mereka.
“Saya berharap pengalaman saya di Indonesia dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di banyak negara berkembang,” kata Mari.
Fransiscus Xaverius Sugiyanto, seorang Katolik dan analis ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, menyebut penunjukan itu sebagai sebuah pengakuan terhadap Indonesia.
“Ini akan menguntungkan Indonesia dalam perspektif geoekonomi dan geopolitik. Meskipun dia akan melihat konteks global, masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia pasti akan menginspirasinya dalam cara dia melihat masalah ekonomi global, ” katanya kepada UCA News.
Harapan terhadap Mari Elka atas pekerjaan barunya ini datang dari Ketua Asosiasi Intelektual Katolik Indonesia Vincentius Hargo Mandirahardjo. Ia berharap, Mari akan membantu mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang.
“Saya berharap akan ada sinergi antara Bank Dunia dan pemerintah Indonesia dalam hal pengentasan kemiskinan. Sinergi seperti ini sangat penting karena Presiden Joko Widodo sekarang berfokus pada menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan,” katanya.
Sumber: UCA News
Wartawan Katolikana.com