Rayakan Hari Santri dan Sumpah Pemuda, Paduan Suara Virtual Komunitas Katolik Garis Lucu Nyanyikan ‘Ya Lal Wathon’ dan ‘Indonesia Jaya’

Lukman Hakim Syaifuddin: Lagu ini Mengajak Kita untuk Mencintai Tanah Air

Katolikana.com — Ada yang unik di Hari Santri Nasional 22 Oktober kali ini. Paduan Suara Virtual Komunitas Katolik Garis Lucu merilis cover lagu Ya Lal Wathon ciptaan K.H. Wahab Chasbullah. Lagu ini diunggah melalui channel Youtube Katolik Garis Lucu dan channel Youtube HIDUPtv.

Proses penggarapan video ini dimulai sejak awal Oktober 2020. Akun media sosial Komunitas Katolik Garis Lucu (KGL) membuka pendaftaran dan mengajak umat lintas agama untuk bernyanyi bersama untuk bergabung ke dalam project ini.

Tercatat hampir 100 orang dengan beragam latar belakang agama bergabung dalam paduan suara virtual ini. Mulai dari ulama, anggota Banser, Gusdurian, followers akun KGL, termasuk mantan Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin.

Gus Qodir Mengajari Romo Didik lagu Ya Lal Wathon

 

Pesan Cinta Tanah Air

“Saya amat bersyukur dan bahagia bisa bersama teman-teman dalam Virtual Choir Ya Lal Wathon ini, sebagai wujud kebersamaan dalam memperingati Hari Santri,” ujar Lukman Hakim Syaifuddin.

Lukman menambahkan, esensi lirik lagu tersebut mengajak kita semua untuk senantiasa menyintai Tanah Air. “Itu tak hanya ditujukan kepada santri semata, tetapi juga bagi segenap warga bangsa, apa pun suku, etnis, dan agamanya,” tambahnya.

Ada kolaborasi yang menarik dalam proses pembuatan video virtual ini. Anggota Paduan Suara Virtual harus mengajari peserta Muslim untuk membaca not dalam empat suara, terdiri dari Sopran, Alto, Tenor, dan Bas (SATB).

Sebaliknya peserta Muslim harus mengajari peserta lain untuk membaca dan mengeja lirik dalam Bahasa Arab.

Menurut inisiator sekaligus admin akun Komunitas Katolik Garis Lucu Katomin Kartodimejo, lagu Ya Lal Wathon dipilih karena memiliki pesan cinta tanah air.

“Melalui lagu Ya Lal Wathon, kami mengajak seluruh anak bangsa tanpa memandang latar belakang agama, untuk mencintai Indonesia. Ingat, ajaran untuk mencintai tanah air berlaku universal bagi seluruh pemeluk agama,” ujar Katomin.

Ia menambahkan, project ini juga sebagai ucapan selamat dan salam persaudaraan kepada seluruh santri di tanah air.

Selain merilis cover lagu Ya Lal Wathon, menyongsong peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, Paduan Suara Komunitas Garis Lucu juga merilis cover lagu Indonesia Jaya ciptaan Chaken M. yang diaransemen khusus oleh Yulius Panon Pratomo.

Gus Qodir Mengajari Romo Romo Didik lagu Ya Lal Wathon

 

Musik: Bahasa Universal

Menurut Koordinator Paduan Suara Virtual Komunitas Katolik Garis Lucu Cia Seputro, musik menjadi bahasa universal yang dapat digunakan untuk membawa pesan perdamaian.

“Melalui musik, kami mau menyampaikan pesan persaudaraan dan damai bagi Indonesia. Terbukti, kolaborasi dari berbagai latar belakang anak bangsa di dalam proyek ini dapat menghasilkan sebuah karya yang indah,” ujarnya.

Zaals Asaf, salah satu muslimah peserta paduan suara menyatakan rasa gembiranya.

Virtual Choir ini bukan sekadar ‘cuma’, namun menjadi bukti masih banyak anak bangsa yang mau mempertahankan persatuan bangsa,” ujar Asaf.

Dengan ambil bagian dalam proyek ini, Asaf seakan mendapatkan jalan untuk tetap memperjuangkan toleransi, persatuan, dan menerima keberagaman. “Indonesia indah karena satu dalam beda,” pungkas Asaf.

Caroline Ita, salah satu peserta dari agama Katolik mengaku bangga bisa terlibat dalam proyek ini.

“Ini merupakan satu kehormatan buat saya bisa ambil bagian dalam virtual choir ini, sekaligus kebanggan karena lewat virtual choir ini kita bisa menunjukkan semangat kebersamaan dan kesatuan kita sebagai bangsa yang meskipun berbeda tetap satu Indonesia,” ujar Caroline.

Sebelumnya, pada peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia 17 Agustus 2020, Paduan Suaran KKGL membawakan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku dengan menggandeng sejumlah publik figur dan para tokoh agama.***

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Paduan Suara Katolik Garis LucuPilihan EditorYa Lal Wathon
Comments (0)
Add Comment