OMK di Kepulauan Tanimbar Rally Rosario Jalan Kaki 18 Kilometer

Ratusan OMK Kepulauan Tanimbar melakukan Rally Rosario berjalan kaki menempuh sekitar 18 kilometer dalam waktu sekitar 6 jam

Katolikana.com, Kepulauan Tanimbar — Sekitar kurang lebih 250 Orang Muda Katolik (OMK) yang berasal dari 9 stasi di wilayah Paroki St. Petrus dan Paulus Lorulun – Kepulauan Tanimbar, pada hari Kamis malam 29 Oktober 2020, mengikuti kegiatan Rally Rosario.

Kegiatan Rally Rosario yang dimulai sekitar pukul 22.30 WIT, diawali dengan beberapa rangkaian acara pembuka, di antaranya: Laporan panitia yang disampaikan langsung oleh Ketua Panitia RD. Ponsio Ongirwalu (Pastor Paroki St. Petrus dan Paulus Lorulun), disusul himbauan Kamtibmas dari Kapolsek Wertamrian, sambutan Camat Wertamrian, dan doa serta pemberkatan peserta Rally Rosario oleh RD. Erton Refra.

Para peserta Rally Rosario yang terdiri dari OMK St.Thomas Becket – Lorulun, OMK St. Mikael – Tumbur, OMK St. Angela Marici – Wowonda, OMK St. Yudas Thadeus – Ilngei, OMK St. Maria – Kabiarat, OMK St. Lukas – Wesawak dan OMK St. John Bosco – Lauran, secara simbolis dilepas oleh Bpk. Edoardus Otukaman (Camat Wertamrain) untuk memulai perjalanan dari Lokasi Kantor Camat Wertamrian di Lorulun menuju Stasi St. Maria Fatima Kabiarat, dengan jarak tempuh kurang lebih 18 kilometer.

 

Peserta Rally OMK, berjalan kaki dan berdoa Rosario, berlangsung malam hari/Foto: Thomas Buksalwembun

 

Setiap regu OMK yang terlibat, masing-masing berjalan sambil membawa Arca Bunda Maria, rosario, spanduk, obor, dan peralatan penunjang ibadah lainnya. Selama melakukan perjalanan, pemimpin regu akan mengarahkan anggota kelompoknya untuk mendaraskan doa rosario dan menyanyikan lagu-lagu bertema rohani. Hal tersebut dilakukan agar pikiran dan batin setiap peserta dapat lebih fokus dalam pelaksanaan ziarah mereka.

Di titik tertentu dari rute perjalanan, setiap regu diberikan kesempatan berhenti sesaat pada pos yang ditentukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang diberikan panitia. Garis besar pertanyaan terkait pengetahuan peserta tentang Doa Rosario.

Dari laporan Panitia, para peserta yang terlibat secara umum, tampak begitu antusias mengikuti alur kegiatan ini. Meski demikian, faktor jarak yang cukup jauh sangat berpengaruh pada menurunnya kondisi fisik mereka. Beberapa peserta bahkan tidak dapat melanjutkan perjalanan dan memerlukan penanganan tim medis dari Puskesmas Lorulun.

 

Acara Rally Rosario OMK Tanimbar ini mendapatkan dukungan keamanan dari aparat keamanan setempat/foto: Thomas Buksalwembun

 

Pelaksanaan kegiatan rally ini juga mendapat dukungan penuh dari sejumlah personil TNI – POLRI dan SATLINMAS dari wilayah setempat yang turut berjaga, sekaligus memastikan kondisi pelaksanaan kegiatan di malam itu berjalan lancar, aman dan tertib.

Salah satu peserta yang bernama Rafael Folafindu (Ketua OMK St. Mikael – Stasi Kristus Raja Tumbur) mengungkapkan kepada saya bahwa ia sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. “Rally Rosario ini, sungguh sangat luar biasa bagus karena mengajak kita untuk selalu dekatkan diri dengan Tuhan di masa muda kita ini. Memang harus diakui jarak yang jauh membuat kami semua secara jasmani merasa lelah, namun karena untuk Tuhan, maka kami yakin Tuhan pasti dan akan selalu memberikan kekuatan, ” ujar Rafael.

Sementara ini, RD Ponci mengapresiasi kegiatan dan semangat OMK yang ada di parokinya. “Kegiatan yang dilaksanakan saat ini masih dalam konteks bulan rosario. Sesuai tema yang kami angkat, yaitu membangun iman, persatuan, persaudaraan antar OMK Separoki St. Petrus dan Paulus Lorulun.”

“Kegiatan Rally Rosario ini kiranya bertujuan untuk mempersatukan seluruh kaum muda di paroki ini tetapi juga bagaimana iman mereka, takwa mereka kepada bunda Maria sebagai bunda Sang Penyelamat Dunia,” ujar RD Ponci lagi.

Lebih lanjut Pastor Paroki Lorulun itu mengharapkan agar lewat event ini, Setiap OMK dapat menyadari keberadaan diri mereka sebagai “tulang punggung gereja”, dimana jatuh bangunnya masa depan gereja berada pada diri mereka. Oleh karena itu, orang muda yang ada di paroki ini harus benar-benar kuat dan solid.

Ia pun menutup pembicaraannya itu dengan sebuah analogi perihal nasib sebuah gereja tanpa adanya orang muda ibarat harimau yang tidak ada taringnya.

 

Peserta Rally Rosario tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19/Foto: Thomas Buksalwembun

 

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu hampir 6 jam lamanya, para peserta akhirnya tiba di Stasi St. Maria Fatima Kabiarat sekitar pukul 5.30 WIT.

Peserta kemudian dipersilahkan mencuci tangan, memakai masker dan memasuki aula Goa Maria untuk mentahtakan Arca Bunda Maria yang mereka bawa selama kegiatan rally rosario berlangsung.

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut akhirnnya ditutup dengan persembahan misa syukur, yang dipimpin langsung oleh RD. Ponsel Ongirwalu bersama RD. Erton Refra, pada Jumat sore (30/10/2020).

 

Laporan Kontributor: Willhelmus Batlayeri

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

OMK Kepulauan TanimbarRosario
Comments (0)
Add Comment