Katolikana.com – Situasi Pandemi Covid -19 yang belum usai hingga saat ini membawa dampak perubahan besar. Semenjak adanya pandemi Covid -19 ibadah dilakukan secara online atau live streaming. Meski kini sudah ada yang melakukan perayaan Ekaristi secara langsung di gereja dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, termasuk pembatasan jumlah umat.
Sebenarnya saat mengikuti perayaan Ekaristi secara online atau live streaming ada sebuah kerinduan dalam hati yang tidak bisa tergantikan, yakni kerinduan menyambut Tubuh dan Darah Kristus atau Hosti kudus.
Dalam puncak perayaan Ekaristi, menyambut Tubuh dan Darah Kristus dalam bentuk hosti merupakan sebuah kerinduan yang selalu diharapkan dan dinantikan oleh umat katolik saat mengikuti misa di gereja, terutama saat masa pandemi. Maka jika ada kesempatan untuk bisa ikut merayakan ekaristi secara langsung di gereja dalam situasi pandemi covid-19 ini sungguh harus disyukuri karena merupakan rahmat Allah menjawab kerinduan hati umat-Nya yang ingin bersatu dengan-Nya, lewat santapan rohani.
Ya, santapan rohani atau hosti yang kita terima antara lain diproduksi oleh Suster Cinta Kasih Borromeus (CB) di Yogya. Tempat produksi atau pembuatan hosti milik Suster CB ini letaknya berada di Jalan Affandi CT X/26, Santren- Yogya.
Unit produksi pembuatan hosti atau lebih dikenal dengan Hosti Bakery milik Suster CB ini memiliki nama yang unik, yakni Kana. Dalam Alkitab ditulis, Kana menjadi salah satu tempat Peristiwa Yesus membuat Mujizat Mengubah Air menjadi Anggur. (Yohanes 2:1-11). Saat ini justru “Kana” dipakai menjadi nama unit produksi hosti atau Hosti Bakery milik Suster – Suster Cinta Kasih Borromeus (CB) di Yogya.
Penanggung Jawab Hosti Bakery milik Suster – Suster Cinta Kasih Borromeus (CB) adalah Sr Serlly CB dengan dibantu oleh Sr Christine CB serta lima orang karyawan lainnya dalam memproduksi hosti.
Proses pembuatan hosti di CB, sebenarnya melalui proses yang cukup panjang. Ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui hingga menjadi hosti yang layak saat kita terima dalam perayaan Ekaristi.
Pertama, mempersiapkan bahan dasar pembuatan hosti yakni air dan juga tepung yang dicampur dan diaduk menjadi satu adonan dengan perbandingan bahan 1:1. Kedua, proses pembakaran, dimana hosti dicetak dengan sebuah mesin. Ketiga, proses pengguntingan untuk merapikan bagian sisi-sisi hosti. Keempat, proses penjemuran hosti di suhu udara yang lembab selama satu malam.
Proses berikutnya yaitu pemotongan hosti sesuai ukuran dan dilakukan secara hati-hati agar tidak mudah rusak. Dalam proses pemotongan hosti ini biasanya ada yang namanya Alfa Hosti atau sisa pemotongan hosti yang masih bisa diolah. Hosti yang sudah dipotong kemudian disortir. Dalam proses ini akan dipilih hosti yang terbaik dan bagus untuk dijemur kembali dalam sebuah lemari pemanas selama satu malam.
Nah, tidak hanya itu Hosti Bakery milik Suster CB ini juga ada proses pemotongan hosti bergambar yang biasanya dipakai oleh Imam dalam perayaan Ekaristi dengan ukuran kecil dan besar. Ketika semua proses sudah dilalui, kemudian dikemas sesuai dengan permintaan. Ukurannya beragam, ada yang satu atau dua kilogram. Sedangkan hosti besar diatur sebanyak 50 keping dalam sebuah kemasan. Hosti besar ini memiliki ukuran 12-14 cm, sesuai dengan permintaan.
Hosti Bakery milik Sr CB ini melayani pemesanan hosti 80 persen dari paroki-aroki yang ada di Keuskupan Agung Semarang, dan 20 persen sisanya berasal dari Papua, Kalimantan, dan Sumatera.
Saat wawancara singkat dengan Pak Edy dan Mbak Kenit sebagai karyawan yang bekerja di Hosti Bakery milik Suster CB ini mengungkapkan bahwa dari berbagai tahap proses pembuatan hosti mulai awal hingga akhir yang paling sulit adalah tahap proses baken (pembakaran) karena menjaga agar hasil cetakan hosti selalu sempurna, bentuknya bulat penuh, serta tidak gosong.
Tidak hanya itu, mereka juga berbagi kisah unik dan menarik selama di Hosti Bakery, yakni ketika adanya kunjungan dari kelompok atau komunitas yang ingin banyak tahu tentang proses pembuatan hosti. Mereka harus menjawab berbagai pertanyaan dari pengunjung satu per satu bahkan ada para pengunjung yang minta afal atau sisa hosti yang tidak terpakai atau ada yang minta dibuatkan gosongan.
Yustina Sukatri, salah satu karyawan Hosti Bakery, kepada Katolikana.com pada Rabu (18/11/2020) mengatakan sangat bersyukur bisa terlibat dalam karya para suster CB ini, terutama di Hosti Bakery. Menurutnya di berbagai tempat yang membuat hosti biasanya dilakukan suster sendiri bukan awam. Tidak hanya itu, ia mengatakan dengan terlibat dalam produksi di Hosti Bakery banyak belajar tentang makna Ekaristi, apalagi bisa melihat dan membuat prosesnya dari awal sampai diambil oleh paroki – paroki.
Selain itu, Menurut Pak Edy dan Mbak Kenit di Hosti Bakery milik Suster CB ini untuk jadwal produksi hostinya sendiri kalau sebelum covid-19 dilakukan setiap hari, kecuali hari minggu dan hari libur. Namun, setelah covid-19 untuk jadwal produksi hosti dilakukan hanya sesuai stok dan adanya pesanan saja.
Walaupun jadwal proses produksi hosti ada perubahan karena pandemi covid -19, tapi Hosti Bakery milik Suster CB ini selalu menjaga kualitas terbaik dalam memproduksi hosti, dari membuat adonan, proses cetak, proses potong, penjemuran, sampai pengemasan.
Berbagai cara dilakukan untuk menjaga kualitas hosti, diantaranya saat proses pencetakan hosti sebisa mungkin tidak banyak yang kuning atau gosong, ketebalan hosti stabil, penyortiran hosti harus bersih, dijemur dengan suhu panas dan kurang lebih 12 jam agar hosti benar-benar kering dan lebih awet, memastikan peralatan serta tangan yang memproduksi hosti bersih dan steril.
Nah, sekarang kita jadi tahu kan tahapan proses pembuatan hosti yang kita terima dalam perayaan Ekaristi kudus di Gereja. Walaupun Hosti tadi bahan dasarnya hanya air dan tepung tapi jangan dianggap sepele. Karena hosti yang diproduksi lewat berbagai tahap tadi jika sudah dikonsekrasikan oleh seorang Imam dalam Perayaan Ekaristi Kudus, dipercaya dengan iman bahwa itu telah berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus sendiri.
Alangkah baiknya, kita menjadi semakin sadar dan mampu menaknai Ekaristi dalam hidup kita, terutama sikap-sikap kita saat mengikuti perayaan Ekaristi baik secara langsung di Gereja atau melalui live streaming online saat masa pandemi Covid -19, terutama ketika harus menyambut Tubuh dan Darah Kristus baik dalam bentuk hosti yang kita terima maupun komuni batin/spiritual.
Kalian yang masih penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut dan banyak proses pembuatan hosti milik Suster CB bisa langsung datang ke Hosti Bakery milik Suster – Suster Cinta Kasih Borromeus (CB) di Yogya. Bisa juga nonton video selengkapnya di Chanel Youtube Suster CB Indonesia. (EK)
Laporan Yolanda Aprilia, Kontributor di Jember
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.