Katolikana.com, Irak — Paus Fransiskus berencana mengunjungi Irak pada tanggal 5-8 Maret 2021. Kunjungan kepausan ini akan menjadi momen bersejarah. Sebab ini untuk pertama kalinya sang pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia akan menginjakan kaki di Irak.
Agenda ini menjadi perjalanan pertama Sri Paus ke luar Italia dalam 15 bulan terakhir. Sebelumnya, seluruh agenda lawatan Sri Paus ke luar negeri di tahun 2020 dibatalkan akibat pandemi menghantam dunia. Termasuk kunjungan ke Indonesia yang normalnya terlaksana bulan September tahun lalu. Perjalanan terakhir Sri Paus terjadi saat menyapa masyarakat Thailand dan Jepang pada November 2019.
Paus Fransiskus akan menyapa umat Katolik Irak dengan menggelar misa di beberapa gereja. Negeri Seribu Satu Malam memang merupakan rumah bagi sekitar 300-400 ribu umat Katolik atau 0.95% dari total populasi Irak. Kebanyakan dari mereka merupakan umat Katolik Khaldea, sebuah Gereja Katolik Ritus Timur yang masih mengakui persekutuan penuh dengan Vatikan tetapi memiliki patriark dan uskup tersendiri.
Kedatangan Sri Paus menunjukkan kepeduliannya akan nasib umat minoritas Katolik di Irak. Teror dan kekerasan sektarian selama dua windu terakhir telah membuat mereka hidup dalam bayang-bayang teror dan kekerasan sektarian sampai saat ini. Terlebih, kelompok ISIS sempat menguasai sebagian wilayah Irak pada medio 2014-2018.
Dalam kunjungan selama empat hari tersebut, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi kota Baghdad, Ur, Mosul, Najaf, dan Arbil. Ur merupakan kota kuno tempat kelahiran Bapa Abraham, nabi yang sangat dihormati oleh umat tiga agama abrahamik—Yahudi, Kristen, dan Islam. Sementara Mosul adalah kota yang sempat menjadi basis utama kelompok ISIS selama beberapa tahun lalu.
Sri Paus juga berencana menjumpai sejumlah tokoh agama di Irak. Salah satunya, Sri Paus akan bertemu dengan ulama Syi’ah berpengaruh, Ayatullah Ali al-Sistani, di Najaf. Hal ini merupakan penegasan komitmen Paus asal Argentina ini untuk memperkuat hubungan baik serta kerjasama Gereja Katolik dengan dunia muslim.
Menyambut momen langka ini, kota-kota yang akan didatangi Paus Fransiskus telah bersolek sedari sekarang. Di jalanan utama, ramai hiasan bendera kuning-putih Vatikan yang bersanding dengan bendera merah-putih-hitam Irak. Sementara di berbagai sudut kota, pemerintah Irak memasang baliho-baliho penyambutan dengan foto besar Paus Fransiskus dan gelarnya dalam Bahasa Arab, “Baba Al Vatican.”
Sumber: The Guardian | France24
Editor: Basilius Triharyanto
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha