Katolikana.com – Komunitas Pra-Novisiat Claret (PNC) Kupang turut melakukan aksi global menghemat energi dan mengurangi emisi karbon dalam kampanye ‘Earth Hour’ pada Sabtu (27/3/21). Dalam aksi ini secara silmultan warga dunia diminta memadamkan listrik selama satu jam, pukul 20.30-21.30.
Kegiatan yang dipelopori “United Nations” agar masyarakat dunia membuka mata terhadap kerusakan lingkungan. Pada laman resminya, www.earthour.org diungkapkan bahwa peringatan “Eart Hour” setiap tahun merupakan solidaritas global untuk menciptakan pemandangan yang tak terlewatkan (unmissable sigh) untuk menarik perhatian publik terhadap kerusakan alam dan perubahan iklim.
Ketika komunitas Pra-Novisiat Claret (PNC) Kupang memadamkan listrik, para anggota komunitas berkumpul dan duduk melingkar di halaman depan PNC. Dalam terang cahaya lilin-lilin kecil, mereka merenung dalam keheningan, membuka ruang untuk mendengarkan irama alam.
Penggagas perayaan “Earth Hour” di PNC, Frater Kristanto Naku CMF, mengatakan, “Kita pasti punya waktu untuk pribadi. Waktu untuk orang lainpun kita sediakan. Tapi apakah kita pernah menyisihkan waktu luang untuk menyimak dengkuran alam yang sering dikeruk? Kita sering mendengar (hear) alam, tetapi belum tentu kita menyimak (listening) alam”.
Berbeda dengan pola konvensional sebelumnya, peringatan “Earth Hour” kali ini menampilkan slogan baru: “Let’s get the world wacthing. Let’s get the world talking”. Pandemi Covid-19 memblokir hampir semua gerak fisik manusia, tetapi malah semakin membuat relevan perangkat-perangkat disrupsi digital.
Selebrasi “Earth Hour” 2021 tidak hanya dimeriahkan di panggung offline, tetapi diramaikan juga di republik maya. Penggagas “Earth Hour” sedunia menghimbau semua warga yang memiliki keprihatinan ekologis untuk memosting aktivitas pemadaman listrik serentak di media-media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube. Posting-postingan tersebut diramaikan dengan hashtag #EarthHour. Postingan online ini diharapkan mempengaruhi keputusan para pemimpin negara-negara yang akan mengadakan pertemuan krusial pada 2021 ini terkait kebijakan berbasis lingkungan hidup.
Komunitas Pra-Novisiat Claret Kupang duduk melingkar dalam aksi ‘Earth Hour’ pada Sabtu (27/3/21). Foto: Katolikana/Lukas BenevidesKomunitas PNC berada di dalam denyut nadi yang sama dengan seruan di atas. Perayaan sederhana di salah satu dusun di pojok Kupang ini diabadikan dengan video dan foto. Para panitia lantas mengedit dengan tampilan menarik dan memposting di puluhan akun media daring.
Harapan komunitas ini, semoga jejak digital perayaan di sudut kecil Kupang ini dapat menjadi jembatan yang menjumpakan ribuan orang di seluruh dunia di dalam lingkaran cinta yang sama: menyimak alam.
Laporan: Lukas Benevides, Staf Pengajar Pra-Novisiat Claret Kupang, Nusa Tenggara Timur
Editor: Basilius Triharyanto
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.