Katolikana.com—Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menghaturkan salam Paskah kepada umat Kristiani Indonesia.
“Selamat Paskah kepada saudaraku, umat Nasrani di seluruh Indonesia,” ujar Menag di Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Ucapan berupa rekaman video ini dilansir oleh akun-akun media sosial resmi Kementerian Agama, seperti akun Twitter @Kemenag_RI dan akun YouTube Kemenag RI.
Dalam video tersebut, Menag mengucapkan, “Selamat merayakan Jumat Agung dan Paskah bagi umat Kristiani di seluruh Indonesia. Shalom.”
Sedikit berbeda dari biasanya, Menag menanggalkan term “Wafat Isa Almasih” yang kerap dipakai oleh para pejabat pemerintah.
Menag lebih memilih menggunakan frasa “Jumat Agung” di dalam sambutannya.
Istilah terakhir lebih jamak dikenali umat Kristiani sebagai salah satu rangkaian dalam peringatan Trihari Suci.
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengawali sambutannya dengan menyapa pimpinan sinode, pimpinan keuskupan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kristiani.
Setelahnya, Gus Yaqut mengajak umat Kristiani untuk bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Oleh karena kasih-Nya, kita dapat merayakan hari raya Jumat Agung dan Paskah tahun 2021,” sebut Menag asal Rembang ini.
Merujuk pada tema Paskah Nasional, “Berpaling pada Sang Hidup”, Gus Yaqut juga mengajak segenap umat Kristiani untuk mensyukuri penyertaan dan perlindungan Yang Maha Kuasa dalam setiap langkah kehidupan.
Ia pun mengingatkan kalau Indonesia masih didera pandemi Covid-19. Sehingga umat Kristiani diminta untuk tetap tertib dalam menjalankan protokol kesehatan.
Masih terkait dengan hal tersebut, Gus Yaqut tak lupa memberi pesan penghiburan. Ia berusaha menguatkan agar umat Kristiani tetap tabah walaupun harus menjalani Paskah dalam situasi pandemi.
“Meski ibadah Jumat Agung dan Paskah dilaksanakan dengan cara sederhana, namun tidak mengurangi sukacita kita antara satu dan lainnya,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor ini.[]
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha