Katolikana.com—Di sela rutinitasnya sebagai karyawati Pastoran Santo Yosef Kudangan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Rosalia (27) berbagi keterampilan, pengetahuan, dan waktunya untuk anak-anak dan gereja.
Bermula ketika perempuan asal Nginamanu, Bajawa, Kabupaten Ngada ini mulai bekerja di Pastoran pada Februari 2016, Rosa mulai berpartisipasi dalam kegiatan Orang Muda Katolik (OMK) di paroki tersebut.
Jumlah anak-anak Sekami saat itu tidak banyak. Dia pun bergabung menjadi pendamping. Setiap hari Minggu mereka latihan menyanyi dan bermain game seru.
Anak-anak penerima Komuni Pertama dan OMK dilatih menjadi misdinar, lektor, vokal solo, dan pemazmur.
Sebelum menjadi pendamping OMK, Rosa belajar dari buku-buku di Pastoran atau bertanya langsung kepada pendamping lain yang berprofesi sebagai guru agama.
Kadang ia bertanya langsung kepada Pastor. Hal ini yang membuatnya dipercaya mendampingi anak-anak dan orang muda untuk ambil bagian dalam perayaan Ekaristi, kegiatan khusus OMK, maupun berbagai perlombaan.
“Di tempat asal, saya melakukan hal yang sama. Jadi saya lanjutkan di sini. Hanya awal-awal agak susah. Mungkin karena perbedaan budaya. Apalagi saya orang baru waktu itu,” ungkap Rosa.
Pendamping Sekami
Rosa bercerita, orang tua akan mengizinkan anak-anaknya berpartisipasi dalam kegiatan Sekami jika melihat anak lain tampil dalam kegiatan tertentu.
Hal ini memicu mereka untuk terus melibatkan anak-anak dalam setiap kegiatan gereja, sehingga makin banyak anak yang bergabung.
Perihal melatih anak-anak, bukan hal baru baginya. “Yang dibutuhkan adalah kesabaran maksimal. Selain itu pendekatan juga merupakan hal penting,” tambahnya.
“Namanya juga anak-anak. Kita ngomong tegas dikira marah. Jangan harap minggu depan mereka datang. Makanya santai saja. Intinya mereka nyaman,” jelasnya.
Organis Gereja
Tugas menjadi organis setiap hari Minggu berawal dari niatnya menciptakan suasana yang lebih meriah pada hari Minggu.
Dia hanya butuh waktu satu minggu lebih untuk berlajar. Hari Minggu berikutnya mengaplikasikannya. Saat ini ia sedang melatih 8 anak menjadi organis gereja.
“Awalnya saya belum semahir sekarang. Tapi saya cukup percaya diri. Saya belajar sendiri. Kasihan kan, ada alat tapi tidak dimanfaatkan,” lanjut Rosa yang memang gemar menyanyi.
Baginya, melihat anak-anak aktif dan ikut ambil bagian dalam kegiatan gereja adalah hal luar biasa, meski untuk latihan ia menggunakan waktu istirahatnya.
“Memang capek, tapi lebih banyak bahagianya,” tambah Rosa.
Situasi pandemi melumpuhkan kegiatan Sekami dan OMK. Namun, pelatihan untuk petugas liturgi tetap berlangsung karena setiap hari Minggu tetap diadakan Perayaan Ekaristi meski jumlah umat yang hadir dibatasi.**
Perempuan yang gemar membekukan kenangan dalam bentuk tulisan dan gambar. Hobi membaca, dan juga pencinta kucing. Mahasiswa asal NTT, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya