Katolikana.com—Dalam hidup kita, ada saja perilaku dari orang lain yang dapat membuat kita marah, dendam dan sakit hati. Lalu, kenapa kita harus memaafkan?
Memaafkan memang tak mudah. Ada proses yang berat. Kita harus ingat bahwa Allah telah mengajarkan tentang pengampunan dalam doa Bapa Kami: “Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.”
Memaafkan atau meminta maaf menunjukan bahwa kita merupakan pribadi yang memiliki kerendahan hati.
Berikut 12 kutipan yang bisa menguatkan dan meyakinkan kamu untuk memaafkan, dilansir dari Aleteia.
-
“Forgive and you will be forgiven” – Luke 6:37
- Ampunilah maka kamu akan diampuni.
-
“If we really want to love, we must learn how to forgive” – St. Theresa of Calcutta
- Jika kita ingin benar-benar mencintai, ita harus belajar cara mengampuni.
-
“To err is human; to forgive, divine” – Alexander Pope
- Berbuat salah adalah manusiawi, memaafkan, menunjukkan bahwa Anda hebat.
-
“The saints have no hatred, no bitterness; they forgive everything, and think they deserve much more for their offenses against God.” – St. John Vianney
- Orang-orang kudus tidak memiliki kebencian, tidak ada kepahitan; mereka memaafkan segalanya, dan berpikir bahwa mereka pantas mendapatkan lebih banyak untuk pelanggaran mereka terhadap Tuhan.
-
“Where there is no love, pour love in, and you will draw out love.” – St. John of the cross
- Di mana tidak ada cinta, tuangkan cinta, dan kamu akan mengeluarkan cinta.
-
“Forgiveness is above all a personal choice, a decision of the heart to go against the natural instinct to pay back evil with evil.”- Saint John Paul II
- Pengampunan di atas segalanya adalah pilihan pribadi, keputusan hati untuk melawan naluri alami untuk membalas kejahatan dengan kejahatan.
-
“He who knows how to forgive prepares for himself many graces from God. As often as I look upon the cross, so often will I forgive with all my heart” – St. Faustina
- Dia yang tahu bagaimana mengampuni menyiapkan dirinya untuk menerima rahmat berlimpah dari Tuhan. Makin sering saya memandang salib, makin sering saya akan mengampuni dengan sepenuh hati.
-
“There are many kinds of alms, the giving of which helps us to obtain pardon for our sins; but none is greater than that by which we forgive from our heart a sin that someone has committed against us. ” – St. Augustine
- Ada banyak jenis pemberian yang membantu kita untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa kita; tetapi tidak ada yang lebih besar daripada yang dengannya kita mengampuni dengan tulus atas dosa yang telah dilakukan seseorang kepada kita.
-
“Sweet mercy is nobility’s true badge.” – William Shakespeare
- Pengampunan yang manis adalah lencana sejati bangsawan.
-
“It is in pardoning that we are pardoned” – St. Francis of Assisi
- Dalam pengampunan itulah kita diampuni.
-
“The saints rejoiced at injuries and persecutions, because in forgiving them they had something to present to God when they prayed to Him” – St. Teresa of Avila
- Orang-orang kudus bersuka cita atas cedera dan penganiayaan, karena dalam mengampuni mereka, mereka memiliki sesuatu untuk dipersembahkan kepada Tuhan ketika mereka berdoa kepada-Nya.
-
“Practicing forgiveness not only saves families from divisiveness but makes them capable of helping society to be less heartless and less cruel. Yes, each act of forgiveness fixes the cracks in the house and strengthens its walls.” – Pope Francis
- Mengampuni tidak hanya menyelamatkan keluarga dari perpecahan, tetapi membuat mereka mampu membantu masyarakat menjadi baik hati dan tidak kejam. Setiap tindakan pengampunan memperbaiki retakan di rumah dan memperkuat dindingnya.
Setiap orang memang tak luput dari kesalahan. Ketika memaafkan kita juga harus belajar ikhlas. Jadi, mengampuni adalah sebuah pilihan.**
Pribadi yang terus belajar dan berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Mahasiswa asal Pandaan, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.