10 Cara Membawa Spiritualitas Karmelit dalam Hidup Sehari-Hari

Menghormati Bunda Maria dari Gunung Karmel dengan cara-cara penuh makna untuk membawa spiritualitas Karmelit dalam keseharian Anda.

Katolikana.com–Ratusan tahun lalu, para Karmelit tinggal di Gunung Karmel di Tanah Suci untuk berkontemplasi, bekerja, dan berdoa.

Para Karmelit mengikuti teladan Nabi Elia. Ia memiliki pengalaman yang mendalam tentang Tuhan di Gunung Karmel.

Mereka mempraktikkan 12 aturan, antara lain: ketaatan, kesucian, kemiskinan, rekonsiliasi, doa, doa harian, bacaan rohani, pantang makan daging, kerja fisik, keheningan, kerendahan hati, dan perbuatan baik.

Dilansir dari Aleteia, berikut 10 cara untuk membawa spiritualitas Karmelit ke dalam hidup sehari-hari:

1. Memakai Skapulir
Sejak Bunda Maria memberikan skapulir kepada St. Simon Stock, mengenakan skapulir merupakan devosi Katolik yang berharga.

2. Membaca tulisan orang-orang kudus dari Karmel.
Bacaan rohani sangat penting dalam spiritualitas Karmelit. Anda memilih untuk membaca tulisan penulis Karmelit, seperti St. Teresa dari Avila, St. Yohanes dari Salib, St. Thérèse dari Lisieux, dan St. Teresa Benedicta dari Salib.

3. Berdoa Rosario
Cinta dan pengabdian untuk Rosario telah menjadi bagian dari Karmel sejak awal. Dengan berdoa secara Rosario, kita memiliki hidup yang lebih tenang dan damai.

4. Menjauhkan diri dari makanan daging secara teratur
Aturan Karmelit menyerukan untuk menjauhkan diri dari makan makanan daging, kecuali sebagai obat untuk penyakit atau kondisi tubuh lemah.

Dikutip dari penjelasan Konferensi Para Uskup Amerika Serikat atau USCCB, bahwa orang Katolik sejak dahulu memiliki kenangan tak terpisahkan dengan hari Jumat sebagai perayaan tobat khusus, di mana mereka juga siap menderita bersama Kristus. Bahwa suatu hari nanti mereka mungkin ikut dimuliakan dengan-Nya.

Ini merupakan inti dari tradisi pantang daging pada hari Jumat, sebuah tradisi yang dinilai gereja memiliki sifat yang suci.

5. Berdoa Ofisi (Ibadat Harian)
Seperti religius lainnya, Karmelit berdoa ofisi setiap hari. Doa ofisi Maria bisa didoakan jika waktu Anda singkat!

6. Luangkan waktu untuk Doa Hening
Doa hening atau meditasi adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari seorang Karmelit. Luangkan waktu untuk kontemplasi setiap hari, dengan durasi setengah jam jika memungkinkan.

7. Sisihkan waktu untuk berdiam diri
Banyak komunitas Karmelit silentium sepanjang waktu. Mereka mengambil kata-kata Nabi Yesaya: “Keheningan adalah cara untuk memperkaut kekudusan,” dan “Kekuatan Anda akan terletak dalam keheningan dan harapan.”

Biarawan Karmelit. Foto: Aleteia

8. Terlibat dalam kerja fisik setiap hari
Aturan Karmelit berkata, “Anda harus bekerja dan melakukan berbagai kegiatan, sehingga iblis selalu menemukan Anda sibuk.” Secara tradisional yang dimaksud di sini adalah kerja fisik.

9. Menjalani kehidupan sakramental
Misa harian dan kunjungan rutin ke Sakramen Mahakudus sesuai dengan kecintaan para Karmelit terhadap sakramen-sakramen.

10. Temukan kesempatan untuk berbuat baik dan melakukan hal baik bagi orang lain
Bagian penting dari spiritualitas Karmelit adalah mempraktikkan superrogasi, yaitu, “pekerjaan atau perbuatan baik yang dilakukan oleh orang-orang kudus di atas yang diminta untuk keselamatan. Kelebihan itu bisa dipindahkan kepada orang lain yang membutuhkan kemurahan dan pengampunan dosa.” **

Memilih menjadi diri sendiri lebih baik dibanding menjadi orang lain demi sebuah pujian. Pencinta fotografi, asal Surabaya. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

KarmelitSkapulir
Comments (0)
Add Comment