Pastor ‘Ganteng’ Ferdinand Santos, Viral Setelah Meninggalkan Jabatan Rektor di AS dan Memilih Kembali ke Filipina Melayani Paroki Terpencil

Pastor Ferdinand Santos adalah seorang instuktur kebugaran berlisensi. Ia serius berolahraga karena pernah menderita asma pada diabetes.

Katolikana.comPastor Ferdinand Santos merelakan posisinya sebagai rektor Seminari di Florida, Amerika Serikat dan kembali dan bekerja di gereja lokal di Filipina.

Kisah ini menjadi viral setelah dibagikan oleh Pastor Ranhilio Aquino, Dekan Fakultas Hukum San Beda, di media sosial, pada Kamis (30/8/2021), seperti dilansir Manila Bulletin.

Melalui akun Facebook pribadinya, Ranhilio Callangan Aquino, dikatakan bahwa Pastor asal Filipina yang memiliki gelar Ph.D di bidang Filsafat dan juga seorang instuktur kebugaran berlisensi ini, meninggalkan Amerika demi melayani umat yang menderita di Filipina.

“Ini Pater Ferdinand Santos. Saya mengunggah ini karena saya kagum padanya.

Kami bertemu ketika dia masih mahasiswa di Universitas Katolik Louvain dan saya adalah seorang peneliti pasca-doktoral di sana.

Dia dan saya berada di kelas Prof. Jan van der Veken tentang Metafisika Proses.

Selain memegang gelar PhD dalam bidang Filsafat, ia adalah instruktur kebugaran berlisensi! Luar biasa.

Tetapi yang lebih menakjubkan adalah bahwa dia menyerahkan posisi bergengsi Rektor Seminari St. John Vianney di Florida yang memiliki fakultas Filsafat dan Teologi untuk kembali ke Filipina untuk bekerja di paroki terpencil. Lau Deo!”

Pastor ‘Ganteng’ Ferdinand Santos

Pastor Ganteng

Dilansir dari Phillipine News, postingan tersebut menuai banyak pujian dari warganet. Tak hanya karena dedikasinya dalam melayani gereja, melainkan juga karena ketampanan yang dimilikinya.

Pastor Ferdinand Santos mengatakan bahwa peran imam adalah membawa orang kepada Tuhan.

“Saudara-saudara, kehidupan seorang imam dimaksudkan untuk membawa orang kepada Tuhan, untuk pemenuhan dan sukacita dalam hidup, dan kebahagiaan di akhirat. Bukan tentang promosi diri.

Jadi mari kita tetap fokus pada apa yang penting: iman kepada Tuhan, harapan untuk masa depan & cinta satu sama lain,” katanya.

Imam yang juga memiliki fisik tubuh yang menawan ini, mendorong umat beriman untuk menjaga kesehatan.

Santos menjelaskan alasannya sangat serius berolah raga, yakni karena dia pernah menderita asma pada usia 23 tahun dan diabetes pada usia 28 tahun.

Dia juga tidak terlalu suka mengkonsumsi obat-obatan mengingat adanya efek samping yang ditimbulkan oleh obat.

Selalu Positif dan Terus Berdoa

Santos pun mengajak warganet untuk selalu positif, sekali pun banyak hal menyedihkan seperti kematian, sakit, dan kehilangan pekerjaan maupun kelaparan terus bermunculan.

Dia juga berpesan kepada umat beriman untuk terus berdoa selama masa-masa sulit ini.

“Dapatkan vaksinasi, kenakan masker Anda, patuhi jarak sosial dan tetap aman! Pandemi ini pasti akan berlalu. Sementara itu, kita perlu menjaga diri kita dan satu sama lain tetap aman. Tetap berdoa juga. Tuhan mendengarkan,” tambahnya.**

Perempuan yang gemar membekukan kenangan dalam bentuk tulisan dan gambar. Hobi  membaca, dan juga pencinta kucing. Mahasiswa asal NTT, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Ferdinand SantosPastor GantengPastor Viral
Comments (0)
Add Comment