Angelica Kosim, Selalu Mengandalkan Campur Tangan Tuhan dalam Setiap Usahanya

Sejak SD mulai berjualan. Menginjak SMA kelas 12, kanal YouTubenya diikuti 10 ribu subscribers.

Katolikana.com—Berasal dari keluarga biasa,  tak mengurungkan semangat Angelica Kosim untuk terus berusaha mengejar mimpi.

Sejak kecil perempuan kelahiran kota Metropolitan ini giat mencari uang untuk memenuhi keinginan dan masa depan.

“Aku lahir dari keluarga biasa, pas-pasan banget. “Kalau aku ingin beli barang, tidak bisa kayak mau itu, mau ini, langsung beli. Aku harus menabung sendiri. Aku juga tidak mendapat uang jajan rutin,“ ujar Angelica, Selasa (26/10/2021).

Dari kondisi itu, Angelica sadar bahwa ia harus melakukan sesuatu agar bisa menghasilkan dan bisa jajan layaknya teman-teman lain.

Suatu kali ia ingin membeli barang, namun saat itu tak ada yang bisa memenuhi keinginannya.

“Jadi aku inisiatif, bagaimana caranya mendapatkan uang tambahan agar aku bisa jajan,” ujarnya.

Angelica Kosim. Foto: Istimewa

Jualan Sejak SD

Sejak SD, Angel mulai berjualan untuk mendapatkan uang tambahan. Ia menjual alat tulis sekolah, pensil, busur, dan lain-lain.

“Pensil mekanik aku beli Rp2.000, aku jual Rp2.500. Aku mengumpulkan hasil keuntungan itu, dari seribu, lima ribu, sepuluh ribu,” ungkapnya.

“Aku merasa, kok seru ya jualan. Terus, aku berpikir apa aku jualan saja? Sampai akhirnya, aku jualan bando, memo, alat tulis di sekolahan dan itu selalu laku,” tutur Angelica.

Merasa senang berjualan dan keuntungan yang diraih, Angel menekuni jualannya dan beralih ke media sosial.

Angelica Kosim. Foto: Istimewa

“Kelas 6 SD, aku beralih berjualan online di Twitter, kayak bantal emoticon, tas vintages yang pas itu tren,” ujarnya.

“Aku melihat peluang jualan online karena belum banyak persaingan. Orang belum tertarik jualan online,” ungkap Angelica.

“Saat masuk SMP aku ganti jualan di Instagram. Aku jualan  bando karakter, beanie hat custom. Aku produksi sendiri. Jadi aku stok bando dan beanie hat di rumah, nanti dicustom sesuai kemauan pembeli,” ujarnya.

“Aku terus jualan di Instagram. Tapi setiap tahun aku ganti jualan mengikuti tren. Sampai jualan boneka unicorn, flamingo, lampu-lampu ala tumblr,” ungkap Angelica.

Konten YouTube

Tak hanya berjualan, Angel juga mencoba membuat konten di YouTube untuk menambah penghasilannya.

“Puji Tuhan banget, ternyata ada hasilnya, karier aku berkembang di YouTube”

Angel melihat bahwa ada peluang penghasilan di YouTube. “Aku melihat perubahan ini kan cepat banget. Tahun 2016, banyak beauty vlogger dan itu menghasilkan, aku suka make-up, jadi aku buat deh konten,” ujarnya.

“Aku pedein buat konten make-up, pas itu aku kelas 10. Namun, di tengah-tengah pas aku kelas 11, aku merasa malu banget punya YouTube itu, “ ujarnya.

Di pertengahan merintis karier YouTube, Angelica kerap mendapat bully dan ia merasa berada di titik terendah.

“Aku sempat menjadi bahan candaan kakak kelas. Aku diomongin YouTubenya, dijelek-jelekin, bahkan aku sempet mau menghapus akun YouTube,” ungkapnya.

Meski hasil karyanya kerap diejek, ia tak menyerah. Angel mengatakan bahwa kita tak bisa membuat semua orang selalu senang kepada kita.

“Ada satu quotes kesukaan aku dan terus aku ingat sampai sekarang: you can’t please everyone, be happy with your own,” ungkap Angelica.

“Beruntung, aku dikelilingi orang baik dan supportif. Aku berdoa, kalau memang jalanku bukan di YouTube, ya sudah diberhentikan saja tidak apa-apa. Tapi  kalau aku ada peluang di YouTube, tolong Tuhan bantu,” ujarnya.

Terus berusaha dan tak mendengarkan hujatan orang lain, karya Angelica pun berbuah manis.

“Bagiku, kalau kamu merasa di keluarga kamu tidak ada yang sukses dan kekurangan, maka kamulah yang harus jadi orang pertama yang sukses,” kata Angelica.

“Akhirnya di SMA kelas 12, YouTube aku sudah lumayan, ada 10 ribu subscribers. Akhirnya aku fokus membuat YouTube hingga sekarang tapi bukan di bidang make-up, kata Angelica.

“Ketika itu, konten fashion belum banyak seperti sekarang. Aku coba observasi dari YouTuber fashion yang ada, kekurangannya apa. Aku rangkum, aku bikin semua itu di video aku. Dari situ, subscribers aku cukup naik,” tambahnya.

Memetik Hasil

Hingga akhir Oktober 2021, kanal YouTube Angelica, memiliki lebih dari 290 ribu subscribers.

Di balik kerja kerasnya, Angelica selalu merasakan campur tangan Tuhan dalam setiap apa yang ia lakukan.

Meski berasal dari keluarga biasa, Angelica selalu percaya bahwa Tuhan akan selalu memberikan petunjuk dan jalan, jika manusia itu mau berusaha.

“Aku dulu sering banget mengeluh, kenapa keluarga aku susah, tapi mama selalu bilang sudah pokoknya kamu percaya saja,” ujarnya.

“Aku selalu minta petunjuk Tuhan, kalau aku tidak boleh melakukan sesuatu ya sudah distop saja. Saat aku terpuruk, sedih, aku selalu minta petunjuk Tuhan,” ujarnya.

Sukses dengan karier di YouTube, Angel terus berjualan dan bekerja keras.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara ini membuat brand baju sendiri.

“Konten YouTube aku tentang fashion dan aku suka baju. Kenapa aku tidak membuat brand baju sendiri yang sesuai style aku? Akhirnya, akhir 2019 aku membuat brand  baju Vintages by Mar,” ungkapnya.

Meski Angel terbilang telah mampu menghasilkan uang sendiri,  ia tetap menggunakan apa pun miliknya secara bijaksana.

“Karena aku pernah merasakan susah. Aku menjadi tahu untuk mengontrol diri dan menggunakan uang aku sebijaksana mungkin,” ujarnya.

Angelica mengajarkan kita bahwa jika kita mau berusaha dan tetap mengandalkan campur tangan Tuhan, kita akan diberikan yang terbaik.

Meski Angelica berasal dari keluarga pas-pasan, ia mau untuk terus berjuang dan meraih mimpinya.

Kontributor: Brigitta Raras, Brigittha Pricilya, Candhik Ayu, Christian Patience (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Sosok
Comments (0)
Add Comment