Katolikana.com—Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr. Robertus Rubyatmoko menerimakan Sakramen Penguatan kepada 149 orang umat Paroki Santa Theresia Lisieux Boro, Sabtu (30/10/2021) pukul 09.00 WIB, di Gereja Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.
Perayaan Sakramen Penguatan ini berlangsung meriah, dihadiri oleh penerima sakramen Krisma, orang tua dan dua emban dari setiap wilayah.
Acara ini tidak dihadiri umat umum. Meskipun begitu, umat dapat mengikuti perayaan melalui siaran live streaming melalui Youtube Gereja Boro.
Perayaan ekaristi dipimpin oleh Bapa Uskup dengan didampingi Romo Subyantara Putra Perdana, Pr dan Romo Andi Muda Purniawan,Pr selaku romo paroki.
Sakramen Penguatan menganugerahkan Roh Kudus yang makin menguatkan iman dan hubungan dengan Tuhan.
Mgr. Rubyatmoko menjelaskan bahwa mencintai seseorang seperti halnya kita mengasihi Tuhan.
“Mencintai butuh perjuangan, butuh waktu khusus untuk bercengkerama, juga kesiapan menghadapi situasi iman ke depannya dalam diri masing-masing dalam hal apa pun,” ucapnya.
Tak hanya itu menerimanya berarti harus siap menghadapi tantangan demi mempertahankan iman.
Krismawan-krismawati diharapkan tidak mudah goyah dengan godaan-godaan sehingga cenderung meninggalkan Tuhan.
Dengan sakramen tersebut menjadi semakin terbuka dan semakin menumbuhkan kedewasaan diri dalam berkembang serta turut ambil bagian dalam pelayanan di kehidupan menggereja.
Menikah Bersama
Pada bagian penutup disampaikan sambutan sebagai ungkapan syukur dari salah satu perwakilan krismawan krismawati Ananda Baskara, Ketua Dewan Paroki Gregorius Gega Ratri, dan Ketua Panitia Arc Subari.
“Jika dari krismawan krismawati di sini terdapat lima pasang yang nantinya akan menikah secara bersama-sama, saya bersedia memberkati upacara pernikahannya. Tetapi jangan buru-buru tunggu waktu yang tepat,” tambah Mgr. Rubyatmoko.
Ucapan tersebut berhasil mengundang tawa umat, lantas ditambah dengan ucapan selamat dan syukur atas penerimaan Sakramen Krisma dari Bapa Uskup.
“Terima kasih perayaan ekaristi pada hari sangat berkesan dengan suasana yang menyenangkan,” imbuhnya.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan surat krisma yang diberikan secara simbolis kepada perwakilan krismawan krismawati dan diakhiri dengan berkat penutup meriah dari Bapa Uskup.
Meski sempat tertunda akibat pandemi namun akhirnya perayaan dapat terselenggara dan berjalan dengan lancar.**
Mahasiswa Public Relation ASMI Santa Maria Yogyakarta