Viriya Paramita Singgih: Menulis Berita Seperti Belanja Bahan dan Memasak

Pelatihan Penulisan Dasar Jurnalistik LPM Teras Pers UAJY diikuti 110 peserta.

Katolikana.com—Seorang penulis yang baik datang dari proses berpikir yang baik pula. Pola pikir seperti ini mampu menuntun seseorang untuk bisa berpikir secara logis dan runut, sehingga bisa menghasilkan tulisan berbobot.

Hal ini dapat dilatih dengan memperbanyak aktivitas membaca tulisan orang lain. Diperlukan proses dan latihan untuk bisa menemukan gaya menulis hingga menemukan orisinalitas tulisan sendiri tanpa harus melihat milik orang lain.

Walau kecepatan menjadi hal penting, yang nomor satu tetap akurasi. Maka, kita harus melakukan cross-check dan verifikasi kebenaran dari berbagai sumber atau cover both side istilahnya.

Hal ini disampaikan oleh Viriya Paramita Singgih dalam Pelatihan Penulisan Dasar Jurnalistik melalui platform online meeting Zoom, Minggu (7/11/2021).

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teras Pers, salah satu Kelompok Profesi dan Kelompok Studi (KPKS) di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Viriya Paramita Singgih. Foto: Istimewa

Ibarat Memasak

Menurut Viria, ketika ingin meliput dan menulis suatu berita, dapat diandaikan seperti ‘belanja bahan’ dan ‘memasak’. Meliput ibarat belanja bahan masakan dan menulis berita ibarat memasak.

Untuk mengolah ‘bahan masakan’, perlu dilakukan proses ‘belanja bahan’ yang dilakukan dengan menghadiri konferensi pers, ikut diskusi atau seminar, reportase di lapangan, wawancara narasumber, mengumpulkan data, menyimak siaran pers, dan lainnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 110 peserta dari berbagai instansi di Indonesia, seperti Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Katolik Indonesia Santo Paulus Ruteng, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Universitas Pembangunan Nasional, dan lainnya.

Jurnalisme Advokasi

Viriya Paramita Singgih memiliki pengalaman kerja yang panjang sebagai reporter. Ia pernah bekerja di media besar, seperti GEOTIMES, Jakarta Post, dan saat ini bekerja di Project Multatuli.

Project Multatuli ini biasanya mengangkat isu-isu minoritas yang jarang disorot oleh media. Dipilihnya Viriya menjadi pemateri, diharapkan dapat memberikan pembelajaran bagi peserta untuk berani melakukan advokasi dan menyuarakan pendapat minoritas.

“Pengalaman yang disampaikan Viriya akan memberikan insight tentang cara mendapatkan berita, terutama dalam situasi yang sangat terbatas seperti sekarang,” ungkap Pimpinan Redaksi LPM Teras Pers Yosafat Bayu Kuspradiyanto.

Mengembangkan Skill Kesadaran

Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) LPM Teras Pers memiliki program kerja khusus untuk mengelola dan memberdayakan anggota.

Pelatihan Penulisan Dasar Jurnalistik merupakan salah satu dari rangkaian pelatihan sebagai wujud program kerja yang diadakan LPM Teras Pers selama November 2021.

Pelatihan ini bertujuan mengembangkan kemampuan anggota LPM Teras Pers dan peserta umum untuk memberikan ilmu bagi pihak di luar LPM Teras Pers.

“Kami ingin meningkatkan kesadaran bagi mereka di luar sana yang mungkin tidak paham tentang kegiatan jurnalis dan etika meliput dan menulis berita. Harapannya bisa bantu mencegah berita hoaks dan tidak bertanggung jawab,” ujar Pemimpin Umum LPM Teras Pers Jennifer Walangitan.

Bermanfaat

Beberapa peserta mengungkapkan pelatihan ini sangat penting karena mampu memberikan pengetahuan dan fakta baru, terutama berkaitan dengan kegiatan reporter dan jurnalistik.

“Jujur saja, pengetahuanku soal jurnalistik masih minim. Pelatihan ini penting dan menambah wawasan, apalagi bagi anak komunikasi yang tertarik di bidang jurnalistik,” ujar Juniffer Cristin Chantika, salah satu peserta Pelatihan Penulisan Dasar Jurnalistik.

“Meski ada beberapa materi yang bisa kita dapat dari sumber lain, tetap saja akan lebih menarik kalau narasumber orang yang berpengalaman,” tambah Juniffer.

Tantidevi Santosa mengungkapkan pelatihan ini dapat menambah skill, pengetahuan baru mengenai dunia reporter, dan menjadi tahu tentang sisi gelap dunia reporter dari cerita Viriya.

Peserta pelatihan juga mendapatkan pengetahuan baru tentang cara menulis berita dan bagaimana reporter bekerja yang disampaikan dengan memberikan contoh-contoh yang relevan.**

Kontributor : Alexander Daiva, Blanka Rahel Maretha, Barnesy Bakker, Joshephine Maretta, Petra Carmelita (Universitas  Atma Jaya Yogyakarta)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Jurnalisme
Comments (0)
Add Comment