Katolikana.com—Perayaan Paskah Bersama Diaspora Katolik Indonesia sedunia akan diikuti perwakilan dan misionaris Indonesia dari 70 negara. Kegiatan ini akan diadakan secara online pada Sabtu, 7 Mei 2022 pukul 15.00 WIB.
Ketua Panitia Penyelenggara AM Putut Prabantoro menjelaskan, perayaan Paskah bersama bertema Indonesia To The Continents (Indonesia ke Benua-Benua) ini dipersembahkan secara khusus kepada para misionaris Indonesia yang berkarya di 70 negara.
Kegiatan Paskah Bersama Diaspora Katolik Indonesia sedunia ini didukung penuh KBRI untuk Tahta Suci (Vatikan) dan melibatkan lima komunitas, yaitu:
- PWKI (Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia)
- Missionaris Indonesia
- Ikatan Rohaniwan-Rohaniwati Indonesia Di Kota Abadi atau Roma (IRRIKA)
- Jaringan KKI Diaspora Sedunia
- Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA)
Perayaan akan diawali dengan misa konselebrasi oleh Romo Leonardus Mali (Roma), Romo Agustinus Purnomo MSF (Norwegia), Romo Paul Halek SSCC (Roma) dan Rm Markus Solo Kewuta SVD (Vatikan).
Pelibatan lima komunikas Katolik Indonesia itu, menurut Putut, terkait dengan pernyataan Paus Fransiskus dalam pesannya pada perayaan Vita Consacrata (Hidup Bakti), Selasa (2/2/2022).
“Bapa Paus dengan tegas menyebut Indonesia sebagai pulau-pulau panggilan. Sebagai konsekuensinya, dalam konteks ini Indonesia tidak hanya berarti Gereja Katolik Indonesia tetapi lebih luas lagi yakni bangsa-negara Indonesia yang merupakan satu kesatuan,” jelas Taprof (dosen) Bidang Ideologi dan Sosbud, Lemhannas RI ini.
Penasihat Panitia Penyelenggara Romo Leonardus Mali, dari Roma, Italia, mengungkapkan, tradisi perayaan Natalan dan Paskahan bersama secara virtual dilakukan Jaringan KKI Diaspora sedunia sejak 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Meski tema tahun ini adalah Indonesia To The Continents, namun secara makna tetap sama dengan tema tahun-tahun sebelumnya, yakni Indonesia ke seluruh dunia.
“Perayaan kali ini diharapkan lebih luas dan meriah karena dipersembahkan serta sekaligus melibatkan para misionaris Indonesia yang saat ini sedang bermisi di 70 negara sedunia,” ujar Romo Leo Mali.
Menurut Romo Leo Mali, ke 70 negara tersebut antara lain seluruh negara di Benua Amerika, Belanda, negara-negara di Eropa termasuk Kazakhstan dan Rusia.
Selain itu Benua Afrika termasuk Kenya, Madagaskar Zimbabwe, Kongo, Sudan, Uganda, Malawi. Termasuk Afrika Selatan, beberapa negara di Asia termasuk Vietnam, Kamboja, Myanmar, Thailand, Hongkong, Jepang, Taiwan dan India serta Benua Australia.
KKI Diaspora Indonesia
Putut menambahkan, para misionaris dan diaspora Katolik Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari komponen bangsa indonesia.
Mereka adalah duta-duta Indonesia yang mempromosikan nilai-nilai serta budaya Indonesia, seperti kerukunan, kekeluargaan, kebhinnekaan, serta nilai-nilai kristiani yang terikat dengan budaya Indonesia yang sangat kaya dan beragam di negara tujuan misi.
“Ini merupakan penegasan bahwa Gereja Katolik Indonesia adalah bagian utama dari kekuatan-kekuatan peradaban lainnya yang membangun sebuah rumah bersama bernama Indonesia,” ujar Putut.
Antusias
Dari Australia, Koordinator Jaringan KKI & Diaspora Katolik Indonesia Seluruh Dunia Frans Simarmata menegaskan, kehadiran Jaringan KKI & Diaspora Katolik Indonesia serta Misa Paskah ataupun Natal berbahasa Indonesia secara online, mengisi kekosongan bagi diaspora di perantauan yang tidak bisa ke gereja atau berkumpul bersama saudara atau keluarga.
Frans mengakui menyambut perayaan paskah sedunia ini dengan sangat antusias. “Hal tersebut juga sekaligus menjawab kebutuhan pelayanan rohani dalam bahasa Indonesia di tempat atau negara domisili saat ini,” imbuh dia.
Romo Baltasar Lukem SVD, misionaris Indonesia di Rusia, menyambut gembira kegiatan Paskah Bersama Diaspora Katolik Indonesia Sedunia yang melibatkan komunitas Katolik lebih luas di dalam dan luar negeri.
“Ini pertemuan (yang lebih luas) pertama dalam sejarah Diaspora Katolik Indonesia sedunia,” ujar Romo Baltasar.
Pertemuan melalui Perayaan Paskah ini dinilai penting karena tiga alasan.
Pertama, merupakan momen perkenalan bagi Diaspora Katolik Indonesia yang tersebar atau berkarya atau bermisi di berbagai belahan dunia.
Kedua, perayaan Paskah Bersama merupakan momen indah untuk berbagi suka cita dan damai sejahtera serta saling meneguhkan satu sama lain.
Ketiga, menjadi momen untuk berbagi pengalaman dalam kesaksian tidak hanya soal iman Katolik tetapi juga memperkenalkan Indonesia yang beragam budaya, suku, agama dan ras dan juga keindahan dan harmoni alam Indonesia.
“Dalam kaitan ini Diaspora Katolik Indonesia harus selalu berpegang teguh pada perinsip 100 % Katolik 100 % Indonesia,” ujar Romo Baltasar.
Ketua Jaringan KKI Mexico Victor Fernandez mengungkapkan, meskipun tinggal di luar negeri rasa nasionalisme para misionaris dan anggota KKI tidak pernah pudar.
Victor tinggal di México City selama 46 tahun. Dia tahu betul misionaris Indonesia pertama yang masuk ke México, yakni dari Kongregasi SVD, Xaverian, Claretien (CMF), SSPS, Hamba Maria (OSM,), SNDM dan beberapa lainnya.
“Saya adalah orang Indonesia tertua dan paling lama tinggal di Mexico. Saya sekarang berusia 73 tahun tapi kami sekeluarga adalah 100% Katolik, 100 % Indonesia,” kata dia.**
REGISTRASI:
Kontributor: Bambang Sugiharto
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.