RB Sutarno Kelola Sampah Jadi Berkah

Menjadi penggerak berbagai kegiatan pengelolaan sampah menjadi barang bernilai guna, RB Sutarno menerima penghargaan Kalpataru 2020.

Katolikana.com—Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap 37,3 persen sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga. Sekitar 80% sampah rumah tangga tidak dibawa keluar atau tidak dikelola.

Hal ini menjadi alasan RB Sutarno menjadi penggerak dalam mengelola sampah hingga menghasilkan sesuatu yang bernilai.

RB Sutarno meraih penghargaan Kalpataru dalam kategori Pembina Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia 2020. Foto: Instagram.com/rbsutarno

Awal Mula

Tarno memilih dunia daur ulang sampah karena merasa prihatin dengan tingginya angka sampah. Sampah-sampah yang dihasilkan ini menjadi permasalahan cukup serius yaitu menimbulkan banjir yang membuat masyarakat menjadi tidak nyaman.

“Saya prihatin Sunter dan beberapa daerah sekitarnya selalu banjir jika terjadi hujan lebat, banjir ini diakibatkan dari meluapnya sungai dan aliran air yang dipenuhi oleh sampah masyarakat,” ujar Tarno pada Live Talkshow RumahBibi yang ditayangkan melalui kanal YouTube Katolikana TV dan Radio Katolikana Minggu (1/5/2022).

Pembina Lingkungan Hidup di Utama Komposter ini mengucapkan ia ingin berdamai dan bersahabat dengan lingkungan sekitar sehingga lingkungan menjadi bersih dan nyaman untuk ditempati.

Tahun 2008 Tarno memulai gerakan peduli sampah yang terus berkembang hingga di tahun 2009 bergabung dengan salah satu komunitas gereja.

Dari komunitas tersebut Tarno mendapatkan berbagai edukasi mengenai pentingnya
semangat pertobatan ekologi dan kesadaran kolektif dari lingkungan yang ada di sekitar dan berlanjut hingga sekarang.

Warga RW 001 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini meraih penghargaan Kalpataru dalam kategori Pembina Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Mengelola Sampah Itu Berkah

Tarno meyakini apa yang dia lakukan merupakan suatu kegiatan yang baik hingga akan menjadi bermakna dan membawa berkah baik bagi dirinya, masyarakat dan lingkungan.

Tarno menjelaskan terdapat empat pilar dalam proses pengelolaan sampah yang ia lakukan, meliputi: (1) Pengelolaan sampah organik, (2) Daur ulang, (3) Penghijauan lingkungan serta (4) Edukasi pendidikan lingkungan hidup.

Setelah melewati berbagai proses pengelolaan sampah akan menjadi kreasi sehingga bisa menghasilkan dan bahkan menjadi sebuah UKM.

Tarno mendapat dukungan penuh dari keluarga. Dukungan dari pemerintah juga menjadi semangat tersendiri untuk terus melakukan hal ini.

“Banyak keuntungan yang didapat dalam mengelola sampah, seperti lingkungan menjadi sehat, ketahanan pangan, keuntungan ekonomi dan berbagai keuntungan lainnya,” ungkap Tarno.

Contoh dari dari sampah organik seperti nasi, kulit buah, buah dan sayuran busuk, ampas teh atau kopi, bangkai hewan, dan kotoran hewan atau manusia.

Sedangkan contoh dari sampah anorganik seperti plastik, botol atau kaleng minuman, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu dan plastik.

Mengelola Sampah Menjadi Berkah. Infografis: Cindy Saputri

“Sampah rumah tangga yang dikelola dapat menghasilkan benda-benda seperti tempat sampah, media tanam, pupuk cair organik, pestisida organik, eco enzim, dan pembibitan dari sampah kulit buah,” ujar Tarno.

Tarno memiliki mimpi melakukan pembinaan 10 RW dengan mitra dan melanjutkan penggunaan kampung proklim guna menciptakan kolaborasi yang aktif yang ramah lingkungan.

“Selain itu saya mengajak masyarakat untuk bisa berperan, jangan menjadikan kegiatan ini sebagai pekerjaan namun solusi dan berani melangkah menjadi contoh yang baik dengan dimulai dari mengelola sampah sehingga bisa memelihara lingkungan sekitar,” ungkap Tarno.**

Kontributor : Cindy Saputri (Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

KalpataruLaudato siRB Sutarno
Comments (0)
Add Comment