Alfonsus Paskalis, Pemusik PSM Cantus Firmus USD: Musik Bagi Saya Adalah Makanan

Menjadi anggota Paduan Suara Mahasiswa menanamkan kepedulian.

Katolikana.comAlfonsus Paskalis adalah pemusik di Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Cantus Firmus Sanata Dharma Yogyakarta sejak 2016.

“Waktu itu seorang sahabat saya membantu mengisi form pendaftaran. Setelah tes, saya tidak menyangka saya bisa terima. Memasuki tahun kedua, saya mulai dipercaya menjadi bagian dari anggota seksi musik,” terang Alfon.

Memasuki tahun ketiga, Alfon masih melanjutkan tugas menjadi seksi musik hingga tahun ke empat.

Alfonsus Paskalis, Pemusik PSM Cantus Firmus Universitas Sanata Dharma. Foto: Istimewa

Cinta Musik

Sejak kecil Alfon sudah jatuh cinta pada musik. Baginya bermain musik merupakan ungkapan hati yang menyiratkan makna tertentu.

“Ketika hati kita sedang galau, tangan otomatis memetik gitar dengan alunan nada sedih, kunci minor. Ketika hati kita senang, tiba-tiba menyanyikan lagu bahagia. Musik bagi saya seperti perwakilan hati,” jelas Alfon.

Dalam memaknai aktivitas bermusik, Alfon memiliki cara pandang sendiri. Ia lebih suka mengulik komposisi musik atau menciptakan musik sesuai apa yang ia rasakan.

Meski lama berkecimpung di PSM Cantus Firmus sebagai pemusik, Alfon tetap terus belajar.

“Karena tuntutan dan dipercaya jadi seni musik, mau tidak mau saya belajar. Belajar untuk bisa menyesuaikan diri dengan apa yang dipercayakan kepada saya,” tambahnya.

Lewat musik, Alfon terus belajar dan mengerti banyak hal. Bermain musik bukan hanya sekedar bermain chord dan nada secara benar, namun banyak aspek yang ia kejar agar musik tersebut dapat tersampaikan.

“Saya tertarik bermusik karena saya ingin belajar dan belajar terus untuk mengerti banyak hal. Ketika saya mampu memasukkan rasa ketika bermain musik, artinya saya sudah belajar peka terhadap lingkungan sekitar,” jelas Alfon.

Carity Concert. Foto: Alfon

Kini, Alfon tak lagi menjadi anggota aktif di PSM Cantus Firmus. Namun perhatian dan kecintaannya terhadap paduan suara yang memberikan banyak pengalaman tentang musik, membuatnya terus berlanjut.

Pengalaman mengaransemen lagu yang berkesan bagi Alfon ketika ia mengaransemen lagu Patamuan Dara Basule.

Ketika itu ia dipercaya mengaransemen lagu Patamuan Dara Basule. “Saya merasa ada banyak senandung dalam otak saya yang bisa saya keluarkan. Saya merasa puas dan berkesan dengan penampilan malam itu,” terang Alfon.

Ia bangga proses bermusik di PSM Cantus Firmus menjadikan dia orang yang ‘berbeda’.

“Saya percaya bahwa saya mempunyai kemampuan yang lain di luar itu,” terang Alfon.

Sebagai mahasiswa yang aktif di dunia seni, Alfon merasa membagi waktu menjadi hambatan.

“Saya ditantang untuk bisa membagi waktu untuk lebih bisa mementingkan mana yang lebih penting dan mengutamakan mana yang lebih penting. Kemudian tetap melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa,” jelas Alfon.

Dayak Nite 2019. Foto: Alfon

Penghargaan

Selama bergabung PSM Cantus Firmus, Alfon bersama tim sudah menoreh berbagai penghargaan.

Pada lomba Pesparawi Mahasiswa Nasional, Universitas Sanata Dharma bisa membawa dua medali, satu perak dan satu emas. Pada lomba Pesta Folklor Nusantara di Jakarta, juga meraih juara dua nasional.

“Waktu itu mendapat hadiah diundang ke Indosiar,” ungkap Alfon.

SEKBER Reborn 2019. Foto: Alfon

Ibarat Makanan

Musik bagi Alfon ibarat makanan yang ketika kita tidak makan, kita akan merasa lapar.

“Musik bagi saya adalah makanan. Ibarat makanan, ketika saya tidak makan hari ini saya akan merasa lapar. Intinya, ketika saya tidak beraktivitas dengan musik, saya selalu merasa kurang dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Ia menambahkan, hal paling terpenting dari itu semua adalah ia tetap bisa membuat sesuatu yang baru setiap harinya.

Ia merasa isi hati yang kadang tidak bisa diungkapkan secara langsung, bisa terungkap melalui musik.**

Kontributor: Gladiyo, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Cantus FirmusPaduan SuaraUniversitas Sanata Dharma
Comments (0)
Add Comment