RP Paulus Sarmono SCJ: Anak Perlu Dilibatkan untuk Ikut Merawat Bumi

Selamatkan rumah bersama mulai dari hal-hal kecil.

Katolikana.com—Siang itu, Senin (22/11/2022), sekelompok anak-anak cilik berlari mendekati seorang pria berbadan tegap, tinggi, dan gagah.

Pria itu adalah Pastor Kepala Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu RP. Paulus Sarmono, SCJ.

Dengan hati gembira Romo Sarmono menyambut kehadiran bocah-bocah cilik dari PAUD Kiddy Evergreen Bengkulu yang sedang melakukan petualangan kecil ke kebun Gereja yang berletak di Desa Pekik Nyaring, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

Di tengah kesibukan melayani umat, Romo Sarmono selalu menyempatkan diri untuk pergi ke kebun untuk bermain bersama tanaman-tanaman muda. Ada kangkung, terong, gambas, daun bawang, semangka, lada, dan lain-lain.

Tanaman-tanaman ini dirawat menggunakan pupuk organik dan tak pernah menggunakan pestisida maupun pupuk kimia. Mengandalkan tangan dinginnya, Romo Sarmono mengolah pupuk organik secara mandiri.

Di kebun ini, anak-anak belajar mengenal tanaman. Satu per satu tanaman ini diperkenalkan dan dijelaskan oleh Romo Sarmono.

Anak-anak menanam benih semangka. Foto: Istimewa

Anak-anak juga diajak berani kotor lewat kegiatan menanam bibit semangka. Setiap anak mendapat satu benih semangka untuk ditanam di lokasi yang telah disediakan dan telah diberi kompos.

Anak-anak begitu bersemangat belajar di alam terbuka, meski matahari enggan menampakkan diri dan hujan rintik mulai menyapa kulit halus, tak mereka hiraukan.

Dalam proses edukasi ini, Romo Sarmono hendak mengajak semua orang untuk peduli dan terlibat merawat bumi tak terkecuali anak-anak.

Menurut Romo Sarmono, anak-anak perlu diperkenalkan makanan yang mereka konsumsi itu dari mana.

“Anak-anak perlu mengenal dan dekat tanaman maupun hewan yang hidup di sekitarnya. Sebagaimana seruan Paus Fransiskus, harapannya anak-anak juga dilibatkan untuk ikut merawat bumi sebagai rumah bersama mulai dari hal-hal kecil,” kata Romo Sarmono.

Romo Sarmono mencontohkan, misalnya, menanam bunga dan menyiramnya, membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang-buang makanan, dan lain sebagainya.

Anak-anak sedang memetik belimbing di kebun Pak Prapto. Foto: Istimewa

Bocah-bocah cilik ini lalu melanjutkan petualangan ke kebun belimbing milik Petrus Suprapto, seorang aktivis Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil Bengkulu.

Pak Prapto, demikian sapaannya, juga menekuni pertanian secara organik.

Anak-anak bergembira ria boleh memetik buah belimbing secara langsung. Hasilnya, mereka nikmati lewat suguhan minuman segar: jus belimbing. (*)

Kontributor: Juliana Sinaga, Paroki St. Yohanes Penginjil Bengkulu

 

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

AnakBengkulu
Comments (0)
Add Comment