Katolikana.com–Patung Wajah Kerahiman (PWK) di jalan Pajangan-Sedayu, Dusun Kamijoro RT 05, Sendangsari, Pajangan, Bantul menjadi pilihan umat katolik untuk bersembah sujud dan menghormati Yesus Kristus.
Patung Wajah Kerahiman terletak di halaman Gereja Santo Yakobus Alfeus Pajangan, Wilayah Maria Rosari, Paroki Santo Yakobus Bantul, Yogyakarta, dengan ketinggian kurang lebih 5 meter.
Patung ini merupakan sumbangan seniman pematung Bantul Hardo Wardoyo Suwarto. Patung ini diresmikan oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dan diberkati oleh Pastor Paroki St. Yakobus Bantul Romo FX. Suhanto, Pr. pada 2 Oktober 2016.
Bentuknya yang cukup fenomenal, keberadaannya di tepian Sungai Progo menambah teduhnya suasana.
Di tempat ini, sejumlah umat menimba kekuatan dalam hidup dan melihat Wajah Kerahiman Tuhan yang damai dan merengkuh.
Romo Paroki Santo Yakobus Bantul memberi tanggung jawab kepada Valentina Sri Murwani sebagai pengelola harian destinasi wisata rohani Patung Wajah Kerahiman.
Valentina mengatakan keberadaan Patung Wajah Kerahiman (PWK) di Gereja Yakobus Alfeus Pajangan merupakan riwayat perjalanan pasamuan Katolik di wilayah Maria Rosari.
“Bulan Juli dan Oktober merupakan bulan-bulan yang terasa sekali bagi Wilayah Maria Rosari. Tentu menjadi berkah dan rahmat, meski banyak tantangan,” ujar Valentina.
Diresmikan Sejak 2016
Tempat ziarah Patung Wajah Kerahiman ini didirikan itu pada 2016. Ketika itu ada pematung asli Bantul bernama Hardo Wardoyo Suwarto.
“Beliau mendapat pesanan patung dari luar daerah jadi bentuk asli patung ini sudah dikirim ke luar daerah. Sedangkan cetakannya ini diberikan atau bisa dibilang disumbangkan ke gereja,” ujar Valentina.
“Kebetulan karena ini masuk lingkup gereja paroki di wilayah Bantul yaitu Gereja Santo Yakobus Bantul. Bapak Hardo menyerahkan kepada Pastur Paroki, Romo FX suhanto, Pr,” tambah Valentina.
Sempat Viral Karena Demo
Setelah Patung Wajah Kerahiman diresmikan tempat ziarah ini menjadi viral di sosial media karena adanya kelompok yang menolak kehadiran destinasi wisata rohani Patung Wajah Kerahiman.
Suasana kembali kondusif setelah melewati proses negosiasi dan perijinan tempat ziarah Patung Wajah Kerahiman didapatkan.
“Setelah diresmikan, ada masalah ketika sekelompok pendemo mendatangi tempat ini. Intinya, mereka tidak menyetujui atau tidak senang jika ada patung Wajah Kerahiman di Pajangan,” ujar Valentina.
“Alasan pendemo itu berdemo tentang perizinan berdirinya tempat ziarah Patung Wajah Kerahiman ini,” tambah Valentina.
“Situasi sempat mencekam. Tempat ziarah ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian, masyarakat sekitar, dan warga gereja. Berkat kerja sama kita semua, peristiwa ini bisa diredam dan diselesaikan dengan jalan damai oleh tim aparat keamanan dibantu masyarakat lintas agama,” ujar Valentina.
Buah dari peristiwa itu, saat ini Patung Wajah Kerahiman dikenal dan dikunjungi para peziarah dari berbagai penjuru.
Mereka datang untuk berdoa dan melihat secara langsung kemegahan Patung Wajah Kerahiman tersebut.
Tahun Kerahiman
Patung Wajah Kerahiman merupakan tambahan fasilitas dari gereja sebagai tempat doa bagi umat Katolik dalam rangka menandai penetapan Tahun 2015-2016 sebagai Tahun Kerahiman ole Sri Paus Fransiskus.
Awalnya patung ini bentuknya Patung Wajah Yesus, tapi belum ada namanya.
“Tahun 2015-2016 bertepatan tahun kerahiman seperti yang ditetapkan oleh Sri Paus Fransiskus. Kebetulan patung ini diresmikan tahun 2016. Jadi, patung ini dinamai Patung Wajah Kerahiman,” ujar Valentina.
Patung Wajah Kerahiman menjadi sarana devosi kepada Kerahiman Ilahi yang tenang dan damai serta memberikan kenyamanan dan keamanan yang baik dengan dasar cinta kasih kepada seluruh peziarah.
Selain Patung Wajah Kerahiman, di tempat ziarah ini terdapat patung Bunda Maria dinamai Taman Doa Maria Rosari.
Taman yang berada di tebing atas Sungai Progo ini menambah suasana hening dalam berdevosi dan ungkap syukur kepada Tuhan.
“Intensitas pengunjung kalau hari-hari biasa keluarga-keluarga. Saat hari libur biasanya banyak rombongan berziarah ke sini,” ujar Valentina.
“Di kompleks ini selain patung wajah kerahiman itu ada Patung Bunda Maria. Jadi pada Bulan Maria, Bulan Mei dan Oktober banyak pengunjung biasanya rombongan-rombongan dari luar kota,” tambah Valentina.
Pengunjung dari berbagai penjuru yang datang mengatakan luar biasa, agung, megah berwibawa, bersahabat dan Tuhan Yesus berasa sangat dekat serta merengkuh.
Tempat ini kini menjadi potensi peziarahan dan wisata rohani baru di Kabupaten Bantul. (*)
Kontributor : Vinsensius Lodhewiek Purba
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.