Lustrum I Tahbisan Episkopal Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF Dirayakan Bersamaan Tahbisan Diakon

Harus taat dan setia saat diminta oleh Paus Fransiskus.

Katolikana.com—Uskup Keuskupan Tanjung Selor (KTS), Mgr. Dr. Paulinus Yan Olla, MSF, merayakan Lustrum I Tahbisan Episkopal, Jumat (5/5/2023) lalu.

Ini merupakan perayaan lima tahun pertama karya penggembalaan Bapa Uskup di KTS yang menerima tahbisan episkopal pada 5 Mei 2018.

Uskup Keuskupan Tanjung Selor (KTS), Mgr. Dr. Paulinus Yan Olla, MSF.

Perayaan syukur ini baru terlaksana pada 1 Juni 2023. Perayaan ini disatukan dengan perayaan tahbisan diakonat, Fr. Benidiktus Paulus di Stasi St. Maria Ratu Rosario, Pulau Bunyu, Paroki St. Yosep Pekerja, Juata, Kalimantan Utara.

Selain umat stasi, perayaan ini pun dihadiri oleh para imam dan biarawan serta biarawati yang berkarya di KTS.

Diawali dengan perayaan Ekaristi, acara berlanjut dengan ramah tamah sederhana penuh keakraban di halaman belakang gereja stasi.

Acara diisi dengan sambutan-sambutan dan pentas seni dari panitia, umat setempat, Orang Muda Katolik (OMK) stasi, dan kelompok Serikat Kepausan Kanak-kanak Misioner (Sekami) stasi.

Ada yang membawakan tarian, lagu, dan drama komedi singkat yang menimbulkan gelak tawa di antara para penonton.

Dalam sambutannya, Bapa Uskup menceritakan kembali secara singkat mengenai perjalanannya menjadi Uskup KTS.

Ia mengungkapkan bahwa ia yang sudah merasa nyaman dalam karya pelayanannya di dunia pendidikan, harus taat dan setia saat diminta oleh Paus Fransiskus melalui Nuncio, Mgr. Piero Pioppo, untuk menjadi Uskup KTS.

Karya Bapa Uskup di dunia pendidikan antara lain, menjadi dosen kuliah moral di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Direktur Seminari Menengah St. Yohanes Don Bosco, Samarinda, dan sebagai dosen Teologi Spiritual di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana, Malang.

“Saat saya ditunjuk menjadi Uskup di Tanjung Selor, Nuncio saat itu bilang semua keputusan ada di tangan saya. Tapi Nuncio juga bilang jika tidak baik menolak penugasan dari Bapa Paus. Jadi sebenarnya saat itu saya tidak punya pilihan selain mengikuti keputusan Bapa Paus,” ungkapnya sambil berseloroh.

Acara diisi dengan sambutan-sambutan dan pentas seni dari panitia, umat setempat, Orang Muda Katolik (OMK) stasi, dan kelompok Serikat Kepausan Kanak-kanak Misioner (Sekami) stasi. Foto: Agustinus Fian

Singkat cerita, ia kemudian menerima penugasan itu dan menerima Tahbisan Episkopal melalui tangan Mgr. Yustinus Hardjosusanto, MSF, Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda.

“Saya merasa seperti itulah perjalanan hidup kita sebagai umat kristiani. Walau kadang kala kehendak Tuhan tidak sejalan dengan kemauan kita, tetapi itu semua harus dijalani. Ketika semua itu diterima, Tuhan akan menuntun kita,” pungkasnya. (*)

Komsos Keuskupan Tanjung Selor

Keuskupan Tanjung SelorMgr. Paulinus Yan Olla MSF
Comments (0)
Add Comment