Katolikana.com—Musik metal merupakan salah satu genre musik yang sangat luas di seluruh belahan dunia. Meski demikian, wajah musik metal digambarkan bernuansa gelap dan cenderung memuat kekerasan yang tentu bertolak belakang dengan hidup damai.
Musik metal juga sering dikaitkan dengan pemujaan setan (satanisme) mengingat asal-usul dari genre musik metal memang berkaitan dengan hal tersebut.
Namun, di luar itu ternyata ada genre musik metal yang berbeda jauh dengan genre musik metal pada umumnya, salah satu contohnya genre metal religi.
Metal religi adalah genre atau aliran musik metal yang mengandung nuansa religi. Genre musik ini datang sebagai pembeda dari genre metal lain yang secara gamblang menceritakan tentang hal-hal gelap, supranatural dan kekerasan.
Metal religi merupakan transformasi genre musik metal yang masih dipertahankan dan dikembangkan seiring perjalanan waktu.
Kehadiran genre musik metal religi perlahan membuat wajah musik metal mampu diterima oleh lapisan masyarakat di seluruh belahan dunia.
Ada sejumlah band metal bergenre musik metal religi yang memasukkan unsur religi dalam karya-karya mereka.
1. As I Lay Dying
As I Lay Dying adalah band asal San Diego, California, Amerika Serikat yang didirikan pada 2000. Band ini digawangi oleh vokalis band metal terkenal bernama Tim Lambesis dan jajarannya. Selain bermuatan Metalcore, As I Lay Dying merupakan band metal bergenre metal religi, khususnya Metal Kristiani.
Hal tersebut berdasarkan fakta yang disampaikan oleh Tim Lambesis yang mengatakan bahwa kelima personal band ini merupakan seorang Kristen yang taat.
Meskipun lagu-lagu dari As I Lay Dying tidak sepenuhnya masuk ke ranah spiritualitas, mereka menulis materi dari lagu tersebut berdasarkan sudut pandang mereka sebagai seorang Kristen yang bisa dipastikan muatan lagu-lagu mereka memiliki hal-hal yang positif.
2. Payable on Death (POD)
Payable on Death (POD) berasal dari San Diego, California, Amerika Serikat. Band ini terbentuk pada 1992 ketika sang vokalis Sonny Sandoval mulai menganut agama Kristen setelah ibunya sakit berat.
Yang membuat band ini dikenal sebagai band metal religi yakni dari nama band. Payable on Death merupakan istilah yang menginterpretasikan ikatan langsung dengan pengajaran Kristen yakni sejak Tuhan Yesus mati di kayu Salib, segala utang dosa manusia telah dilunasi oleh-Nya.
Orang Kristen percaya bahwa Tuhan Yesus telah ‘dikorbankan’ bagi mereka atas nama Allah yang mewarisi kehidupan kekal. Dari situlah, POD terus berkarya dengan jalur-jalur yang positif dan membangun.
3. Resurrection Band
Band ini merupakan salah satu penggagas utama metal religi di dunia. Resurrection Band yang dikenal dengan sebutan Rez Band atau REZ merupakan grup band metal religi dari Chicago, Illinois, US pada 1972 dan berhenti pada 2000.
Awalnya, band ini bernama ‘Charity’ lalu mereka mengganti nama menjadi ‘Resurrection Band’ ketika komunitas Jesus People Milwaukee terbagi menjadi empat kelompok.
Band ini lebih mengabdikan diri pada masyarakat khususnya di tempat-tempat konservatif seperti panti jompo dan gereja.
Meski gereja menolak kehadiran musik-musik keras, Resurrection Band tetap semangat dalam melakukan penginjilan melalui karya-karya mereka.
4. TarantisT
Band metal ini berasal dari Iran. Keberadaan TarantisT begitu dikecam di Iran sebagaimana Iran mengharamkan musik-musik bernuansa sekte pemujaan setan yang membuat eksistensi band ini terancam.
Band ini terbentuk di Kota Teheran pada 2000 di mana mereka muncul sebagai pembeda dari musik metal. Mereka sering membawakan musik metal sesuai ajaran religi mereka.
5. Purgatory
Band asal Indonesia ini terbentuk pada 1994 di Jakarta. Band bisa dibilang salah satu band metal religi yang mengembangkan syiar Islam di Indonesia. Dalam penulisan lirik lagu, mereka seringkali memuat ajaran Islam, kematian, dan lain-lain.
Purgatory berarti tempat penyucian dosa yang kemudian dikaitkan dengan ajaran Islam.
Memang perawakan dari personil band ini cukup menakutkan lantaran mereka menggunakan topeng ketika bermain di atas panggung.
Namun, isi dari setiap lirik yang mereka sampaikan berbanding terbalik dengan apa yang sebenarnya mereka tampilkan. (*)
Kontributor: Hizkia Nandana Umbu Kawuji, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.