Katolikana.com—Kebaya adalah pakaian tradisional perempuan Indonesia yang sudah dikenal sejak masa penjajahan. Ketika itu, kebaya menjadi pakaian wajib bagi perempuan.
Kebaya bisa dipadukan dengan rok, sarung, batik, atau kain lain. Namun, kini kebaya lebih sering dikenakan pada acara formal. Perempuan tak lagi mengenakan kebaya sebagai pakaian harian seperti dahulu.
Berada di daerah Sleman, tepatnya di Jalan Monumen Jogja Kembali Nomor 51-55. Gemangan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Galeri Oma merupakan toko yang menjual barang vintage yang usianya puluhan tahun.
Galeri Oma memiliki dua toko terpisah yang dibatasi oleh empat gedung bersebelahan. Toko pertama menjual barang-barang vintage seperti kursi, meja, lukisan, dan lain-lain.
Toko kedua menjual kebaya, kain, rok batik dan kamera yang usianya puluhan sampai ratusan tahun.
Vera Orchidia, pemilik Galeri Oma Vintage Store menekuni bisnis ini sejak 2016. “Awal dari kegiatan sosial. Saya bersama teman-teman menerima barang-barang bekas yang dijual oleh lansia yang tidak lagi produktif dan membutuhkan uang,” ucap Vera.
Barang-barang itu kian menumpuk. Lalu Vera memutuskan untuk menjual kembali barang-barang tersebut. Dia memanfaatkan ruangan kosong di lantai 2 toko besi miliknya.
Tak hanya barang antik, Galeri Oma juga menyediakan kebaya vintage. Dulu, Galeri Oma hanya menjual beberapa kebaya seperti Kutu Baru dan Kartini. Tahun 2023, Galeri Oma memiliki 150-an macam kebaya vintage dan kain batik yang dijual.
Kebaya Vintage
Sebagian orang masih menganggap toko yang menjual kebaya vintage merupakan salah satu kegiatan thrifting. Namun ternyata, thrifting berbeda dengan vintage.
“Kalau thrifting untuk barang second yang sudah dipakai terus dijual kembali. Kalau vintage merupakan barang yang memiliki usia antara 50-70 tahun. Ada juga beberapa yang baru,” ungkap Vera.
“Sama seperti kebaya. Saya menemukan beberapa kebaya yang berusia tua namun masih bagus dan baru,” ungkap Vera.
Kebaya vintage mengacu pada kebaya yang memiliki desain dan gaya khas era lampau. Kebaya vintage memiliki ciri khas dan desain yang unik. Meski usianya puluhan tahun, namun desainnya tak lekang oleh waktu.
Kebaya vintage memiliki nilai tinggi karena memiliki kualitas yang berbeda dengan bahan kebaya masa kini. Penggemar kebaya vintage mencari dan mengumpulkan kebaya dari zaman dahulu karena tertarik dengan sejarah dan keunikan kebaya tersebut.
Tren Berkebaya
Beberapa waktu belakangan ini budaya berkebaya menjadi tren di kalangan masyarakat, terutama anak muda. Sejumlah orang tertarik menjadikan kebaya sebagai fashion yang bisa digunakan kapan saja.
Tren budaya kebaya juga didukung oleh Galeri Oma. Vera mengungkapkan kebaya merupakan busana ciri khas milik Indonesia. Zaman dahulu kebaya digunakan sebagai pakaian sehari-hari bagi perempuan. Galeri Oma ingin mengembalikan budaya berkebaya tersebut.
“Alangkah indahnya jika anak-anak muda sekarang bisa melestarikan budaya Indonesia, seperti berkebaya dan berkain. Juga membantu memperkenalkan budaya kita hingga ke dunia internasional,” ungkap Vera.
Galeri Oma mengoleksi beragam kebaya yang dijual mulai dari harga 50 ribu hingga 150 ribu. Koleksi pun bervariasi, ada kebaya kutu baru, kebaya Kartini, kebaya peranakan cina, kebaya peranakan Singapura dan banyak lagi.
Tak hanya kebaya, Galeri Oma juga menyediakan rok, kain, dan kemben sebagai pelengkap kebaya.
Bagai sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Galeri Oma tak hanya menjalankan usaha untuk mendapatkan penghasilan tetapi juga ikut melestarikan budaya sekaligus warisan Indonesia yaitu kebaya.
Bagi anak muda, Vera berpesan bahwa kita memiliki warisan budaya yaitu kebaya yang harus kita banggakan, lestarikan, dan kita pakai.
“Kebaya bisa dipakai kapan saja dan di mana saja. Baik untuk pakaian sehari-hari, santai, acara formal seperti kuliah, kerja dan sebagainya. Mari kita jangan pernah melupakan budaya Indonesia,” harap Vera.
Kontributor: Melyana Argaditha, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.