“Bimas Katolik Tidak Boleh Merasa Paling Tahu Sendiri”

Katolikana.com, Jakarta — Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi umat Katolik di Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Katolik, Suparman, saat berjumpa dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta pada Selasa (30/1).

“Bimas Katolik perlu bergandengan tangan dengan Gereja Katolik sebagai mitra terbaik,” ujar Suparman di hadapan segenap uskup yang tengah berkumpul untuk melaksanakan kegiatan Sidang Presidium KWI di Wisma KWI Kemiri, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Suparman menyebut Bimas Katolik memiliki tugas utama membimbing dan melayani umat Katolik. Untuk menjalankan tugas tersebut, menurutnya Bimas Katolik tidak boleh merasa sok tahu tentang kebutuhan umat Katolik.

“Saya tidak boleh merasa paling tahu sendiri. Saya dengan penuh kerendahan hati datang menemui Yang Mulia para Bapa Uskup untuk memperkuat kemitraan dan terus bergandengan tangan,” ungkap Suparman yang baru saja dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik pada Desember 2023.

Kemitraan ini sangat penting, karena Suparman melihat para uskup sebagai pemimpin gereja lokal sungguh mengetahui kebutuhan umat di masing-masing wilayah gerejawi. Oleh karena itu, dirinya perlu mendapat masukan terkait kebutuhan umat Katolik dengan berbasis pada data akurat.

Menanggapi pernyataan Suparman, para uskup sepakat untuk mempererat kerjasama bersama Ditjen Bimas Katolik. Adapun beberapa harapan yang disampaikan para uskup, antara lain terkait kebutuhan guru agama Katolik, perhatian terhadap sekolah-sekolah swasta Katolik, dan memperkuat kerja sama di daerah melalui Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik.

Kepada para uskup, Suparman pun menyampaikan kondisi terkini data umat Katolik yang menjadi tanggung jawab utama Ditjen Bimas Katolik. Suparman juga menyuguhkan data rumah ibadah Katolik dan penyuluh agama Katolik, baik yang berstatus PNS maupun non-PNS.

Di sisi pendidikan, Suparman memaparkan pula kondisi pendidikan Katolik, persebaran guru agama Katolik, serta sejumlah transformasi digital yang sudah dikerjakan Ditjen Bimas Katolik dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Katolik.

Para uskup pun memberikan apresiasi atas sejumlah transformasi dan pencapaian yang sudah dikerjakan oleh Ditjen Bimas Katolik. Sementara itu, aspirasi yang disampaikan oleh para uskup selanjutnya akan ditindaklanjuti menjadi dasar penentuan kebijakan di lingkup Ditjen Bimas Katolik.

Sumber: Bimas Katolik