Katolikana.com, Jakarta — Paus Fransiskus direncanakan untuk datang ke Masjid Istiqlal saat melakukan kunjungan apostoliknya ke Indonesia, September mendatang. Di Masjid Istiqlal, Paus akan bertemu dan berdiskusi dengan 150 tokoh lintas agama.
Hal ini diungkapkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, K.H. Nasaruddin Umar. “InsyaAllah tanggal 3 sampai 6 (September) Paus akan datang ke Indonesia, dan tanggal 5 ke (Masjid) Istiqlal,” kata Nasaruddin usai perayaan Idul Adha di Masjid Istiqlal.
Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Ismail Cawidu, menambahkan Paus akan berjumpa dengan sejumlah pemuka agama Indonesia di Masjid Istiqlal. Tidak hanya ulama dan pastor, tetapi juga pemuka agama Konghucu, Buddha, dan Hindu.
“Saya terlibat sebagai ketua panitia. Sekitar 150 orang (pemuka agama) akan hadir,” ujar Ismail.
Sebelum bertandang ke Istiqlal, Paus akan dijadwalkan berkunjung lebih dulu ke Gereja Katedral Jakarta pada tanggal 4 September.
Dialog tokoh lintas agama ini sepintas dapat membuat publik teringat dengan pertemuan bersejarah Paus Fransiskus dengan Imam Besar Masjid Al-Azhar, Syeikh Ahmed Al Tayeb. Mereka berdua menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tahun 2019.
Tidak lama setelahnya, Paus Fransiskus juga mengeluarkan salah satu ensikliknya yang terkenal, Fratelli Tutti. Dalam ensiklik itu, Paus menekankan pentingnya persaudaraan dan persahabatan sosial antarumat manusia untuk menjalin kerjasama global. Paus juga merujuk Dokumen Abu Dhabi dan memasukkan pengalaman perjumpaannya dengan Syekh Ahmed al-Tayeb sebagai pembukaan ensiklik tersebut.
Khususnya bagi masyarakat Indonesia, kunjungan Paus Fransiskus akan menjadi kunjungan kepausan yang ketiga kalinya ke negeri khatulistiwa ini. Paus Paulus VI menjadi Paus pertama yang menyapa Indonesia pada tahun 1970. Setelah itu, Paus Yohanes Paulus II juga pernah melawat ke Indonesia pada tahun 1989.
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha