Katolikana.com, Jakarta — Gelora Bung Karno (GBK) dipastikan akan menjadi lokasi misa kepausan saat Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia, September mendatang.
Juru bicara Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Rm. Thomas Ulun Ismoyo, Pr. mengkonfirmasi hal tersebut melalui siaran pers di YouTube Komsos KWI.
“Tentu saja yang ditunggu oleh banyak umat adalah perayaan misa akbar di Stadion (Utama) Gelora Bung Karno, Jakarta,” sebut Romo Ulun dalam siaran persnya.
Selanjutnya ia menyatakan bahwa segala perencanaan dan koordinasi tengah dilakukan demi mempersiapkan pelaksanaan misa akbar Paus Fransiskus di stadion bersejarah kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.
“Saya mau menyampaikan bahwa seluruh perencanaan misa di Gelora Bung Karno masih dalam koordinasi dengan pihak GBK sendiri,” ujarnya.
Romo Ulun meyakinkan seluruh agenda terkait kunjungan Paus Fransiskus akan diumumkan secara publik dan akan mendapatkan konfirmasi dari Vatikan di kemudian hari.
Selain menggelar misa kepausan di GBK, Paus Fransiskus juga dijadwalkan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Selain itu, Bapa Suci akan menyapa para rohaniwan di Gereja Katedral Jakarta dan melakukan dialog dengan sejumlah tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal.
BACA: KWI Rilis Doa untuk Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia
Cara “War Tiket” Misa Bersama Paus
Mengenai “war tiket” untuk bisa mengikuti misa kepausan bersama Paus Fransiskus di GBK, Romo Ulun menegaskan agar umat hanya mencari informasi dari pihak yang resmi.
Panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia nantinya akan memberitahu kuota undangan bagi tiap keuskupan, dengan menyesuaikan daya tampung lokasi misa akbar. Sekaligus pihak panitia akan menginformasikan sejumlah petunjuk teknis kepada keuskupan-keuskupan.
Lantas setelahnya, masing-masing keuskupan dipersilakan untuk menentukan perwakilan umat yang akan hadir dalam misa akbar tersebut.
“Maka Bapak-Ibu kalau mau bertanya, ‘Bagaimana cara kami mendapatkan tiket?’ mohon ditanyakan kepada pihak yang resmi, yaitu sekretariat keuskupan masing-masing,” terang Romo Ulun.
Romo diosesan di Keuskupan Agung Jakarta ini juga mengingatkan segenap umat mewaspadai potensi munculnya calo undangan misa yang tidak bertanggung jawab. Ia meyakinkan bahwa undangan misa akbar tidak akan disediakan melalui jasa calo atau perantara.
“Satu hal yang mau saya tekankan bahwa panitia kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus tidak bekerjasama dengan pihak manapun, baik itu biro perjalanan (atau) travel, mengenai kegiatan misa akbar tersebut,” tutup Romo Ulun.
Sumber: Komsos KWI
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha
Sonelly7899@gmail.com