Jakarta, Katolikana.com—Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus ke Indonesia, Ignasius Jonan, menegaskan bahwa agenda perjalanan Paus Fransiskus di Indonesia akan berjalan sesuai rencana seperti yang telah diumumkan sebelumnya.
Salah satu agenda utama yang akan melibatkan banyak umat adalah Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Hanya umat yang memiliki undangan berupa tiket gelang yang dapat hadir dan mengikuti misa bersama Paus di GBK.
Hingga Sabtu (31/8/2024), banyak warga yang masih bertanya kepada Panitia Pelaksana mengenai pelaksanaan misa bersama Paus di GBK, yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 80.000 umat.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (28/8), Jonan menegaskan bahwa hanya umat yang memiliki undangan yang dapat mengikuti misa secara langsung di GBK. Bagi umat yang tidak mendapatkan undangan, misa dapat diikuti melalui siaran langsung televisi atau YouTube.
Gereja di Indonesia bekerja sama untuk menyelenggarakan Perayaan Ekaristi di Stadion GBK pada tanggal 5 September 2024. Mengingat keterbatasan tempat, keuskupan, paroki, dan kelompok kemasyarakatan bertanggung jawab dalam mengelola undangan bagi umatnya.
Umat yang hadir di GBK diharapkan untuk mengikuti perayaan dengan tertib. Imam-imam juga akan menjadi konselebran dan membantu membagikan komuni.
Sejumlah gereja lain juga dapat mengadakan misa bersama dengan mengikuti siaran langsung misa Paus Fransiskus di GBK. Meski kesehatan dan usia menjadi pertimbangan, Paus tetap bersedia mengunjungi dan berjumpa langsung dengan umatnya, menunjukkan kasih kebapaannya untuk meneguhkan dan menguatkan iman umat.
Panitia telah melakukan persiapan di setiap lokasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia berjalan dengan baik.
Tim kesehatan telah disiapkan untuk Paus dan seluruh umat, dan berbagai aspek lain seperti keamanan, pengaturan lalu lintas, dan parkir juga telah dipersiapkan dengan baik oleh panitia bersama sektor pemerintah terkait.
Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan, akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura pada 2-13 September 2024. Tiga wartawan dari Indonesia juga akan mengikuti perjalanan Paus ini dari Roma kembali ke Roma.
Jadwal Kunjungan Paus:
- Indonesia (Jakarta): 3-6 September 2024.
- Papua Nugini (Port Moresby dan Vanimo): 6-9 September 2024.
- Timor Leste (Dili): 9-11 September 2024.
- Singapura: 11-13 September 2024.
Paus Fransiskus menjadi Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia setelah Paus Santo Paulus VI yang berkunjung pada 3-4 Desember 1970 dan Paus Santo Yohanes Paulus II yang berkunjung pada 9-14 Oktober 1989. Setelah 35 tahun, Paus Fransiskus kini akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia.
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, menekankan pentingnya kehadiran fisik Paus Fransiskus di Indonesia, sekaligus mengajak umat untuk mempelajari gagasan dan teladan hidupnya.
Kardinal Suharyo menceritakan bahwa Paus Fransiskus memiliki pengalaman otentik akan Allah yang maharahim ketika pada usia 17 tahun masuk ke kamar pengakuan dan merasakan kerahiman Allah yang tanpa batas. Pengalaman ini berbuah pada transformasi pribadi yang berdampak pada transformasi institusi gereja.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan rasa syukur dan sukacita Gereja Indonesia atas kedatangan Paus Fransiskus.
“KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan telah mempersiapkan segala sesuatu hingga saat ini,” ungkap Antonius. Sebanyak 56 Panitia Inti dan 107 Relawan Inti terlibat dalam persiapan ini.
Bersama panitia, KWI bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas berwenang untuk mengatur logistik, keamanan, transportasi, protokol kesehatan, dan publikasi media.
Antonius juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah atas kesungguhan dalam menyambut Paus, sebagai pemimpin Gereja dan Kepala Negara Vatikan.
Gereja Indonesia meminta umat berdoa untuk kelancaran kunjungan Paus. Kelompok doa telah dibentuk untuk terus-menerus berdoa tanpa henti demi kesuksesan acara ini. Seluruh umat di Indonesia juga diminta untuk mendoakan doa khusus yang telah disebarkan ke seluruh umat.
Keuskupan dan paroki mengadakan katekese dan formasi rohani, serta menyediakan materi katekese untuk membantu umat memahami makna dan tujuan kunjungan apostolik Paus, sekaligus mengajak mereka untuk berpartisipasi secara aktif dan penuh iman. (*)
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.