Katolikana.com, Vatikan — Paus Fransiskus mengungkapkan harapannya akan “rekonsiliasi perbedaan” antara umat Katolik, Ortodoks, dan Protestan pada audiensi umum pada hari Rabu (16/10/2024). Melalui audiensi umum tersebut, Paus merefleksikan perselisihan “Filioque” yang telah berlangsung berabad-abad yang telah memisahkan antara umat Kristen Barat dan Timur.
Saat memberi katekese tentang Roh Kudus, Paus Fransiskus merenungkan kata-kata dalam Syahadat Nicea: “Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan. Ia berasal dari Bapa dan Putra.” Diadopsi dalam bentuknya yang paling awal pada Konsili Nicea Pertama pada tahun 325, Syahadat Nicea selalu didaraskan oleh umat Katolik pada misa mingguan.
Paus Fransiskus mencatat bahwa penambahan kata “Filioque,” istilah Bahasa Latin untuk “dan Putra” dalam kredo tersebut, sudah memicu perselisihan yang “telah menjadi alasan, atau dalih, dari begitu banyak argumen dan perpecahan di antara Gereja Timur dan Gereja Barat.”
Namun, Paus menambahkan bahwa “iklim dialog antara kedua Gereja telah kehilangan kepahitan masa lalu dan saat ini memungkinkan kita untuk berharap untuk saling menerima sepenuhnya, sebagai salah satu ‘perbedaan utama yang didamaikan’.”
Paus Fransiskus menggarisbawahi pentingnya mengatasi perselisihan di masa lalu, menyerukan persatuan dan rekonsiliasi di antara umat Kristiani meskipun ada perbedaan. “Saya ingin mengatakan ini: ‘Merekonsiliasi perbedaan’,” kata Paus.
“Di antara umat Kristiani, ada banyak perbedaan: Dia mengikuti aliran ini, yang satu dengan yang lain; orang ini Protestan, orang itu… Yang penting perbedaan ini didamaikan dalam cinta berjalan bersama,” ujar Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus.
Komentar Paus Fransiskus mengemuka ketika utusan perdamaian yang ditunjuknya, Kardinal Matteo Zuppi, mengakhiri perjalanan ke Moskow di mana ia bertemu pada hari Selasa dengan seorang anggota terkemuka Gereja Ortodoks Rusia, Metropolitan Anthony dari Volokolamsk, Kepala Departemen Hubungan Gereja Eksternal, Patriarkat Moskow.
Lebih dari selusin pemimpin Ortodoks dan Protestan juga berada di Roma bulan ini sebagai “delegasi persaudaraan” dalam pertemuan Sinode Sinodalitas yang sedang berlangsung, termasuk perwakilan dari Patriarkat Aleksandria dan seluruh Afrika, Patriarkat Ortodoks Suriah di Antiokhia, Federasi Lutheran Dunia, dan Konferensi Mennonite Dunia.
Paus Fransiskus menekankan bahwa Roh Kudus adalah “pemberi kehidupan” dan mengatakan bahwa kebenaran ini dapat mempersatukan umat Kristiani saat ini. “Setelah mengatasi kendala ini, hari ini kita dapat menghargai hak prerogatif terpenting bagi kita yang dicanangkan dalam pasal Pengakuan Iman, yaitu bahwa Roh Kudus adalah ‘pemberi kehidupan’, ‘pemberi kehidupan’,” katanya.
Dalam refleksinya, Paus menggambarkan bagaimana dalam kisah penciptaan di kitab Kejadian, nafas Tuhan memberi kehidupan kepada Adam, dan mengubah tanah menjadi makhluk hidup.
“Sekarang, dalam ciptaan baru, Roh Kudus-lah yang memberikan kehidupan baru kepada orang-orang percaya, kehidupan Kristus, kehidupan supernatural, sebagai anak-anak Allah,” jelas Paus Fransiskus.
Ia lantas mengutip surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 8:2, “Hukum Roh yang memberi kehidupan dalam Kristus Yesus telah memerdekakan aku dari hukum dosa dan maut.”
Paus Fransiskus menekankan bahwa Roh Kudus memberikan kehidupan kekal, yang merupakan sumber harapan besar.
“Di manakah kabar baik dan menghibur kita dalam semua ini? Kehidupan yang diberikan Roh Kudus kepada kita adalah kehidupan kekal,” kata Paus Fransiskus.
“Iman membebaskan kita dari kengerian karena harus mengakui bahwa segalanya berakhir di sini, bahwa tidak ada penebusan atas penderitaan dan ketidakadilan yang berkuasa di bumi.”
Mengutip Roma 8:11, ia menambahkan: “Jika Roh-Nya yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati diam di dalam kamu, maka Dia yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati akan menghidupkan tubuhmu yang fana melalui Roh-Nya yang diam di dalam kamu.”
Sumber: Catholic News Agency
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.