Bertepatan Hari Minggu, Pelantikan Prabowo-Gibran Tetap Digelar Pagi Hari

Pada 2019, pelantikan Jokowi-Ma'ruf juga jatuh di hari Minggu. Jam pelantikan digeser menjadi sore hari untuk memberi kesempatan umat Kristiani dan Buddhis beribadah di pagi harinya.

Katolikana.com, Jakarta — Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilihan Umum 2024 akan jatuh pada Minggu (20/10/2024). Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) memastikan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan berlangsung pada Minggu pagi di Jakarta.

Meskipun hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di tahun ini bertepatan dengan hari Minggu, MPR tidak menyebut adanya pergeseran jam pelantikan ke siang/sore hari. Agenda pelantikan diperkirakan akan dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai

Ketua MPR, Ahmad Muzani, mengungkapkan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan dilangsungkan di Gedung Nusantara, Kompleks DPR/MPR, Jakarta, pada hari Minggu, 20 Oktober 2024.

“Pelantikan di Senayan,” kata Muzani setelah bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Wakil Ketua MPR di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/10/2024).

Dengan demikian, bisa dipastikan jam pelantikan Prabowo-Gibran di tahun ini tidak akan secara sengaja digeser untuk menghindari waktu pelaksanaan car free day (CFD) di Sudirman-Thamrin ataupun jadwal ibadah sejumlah gereja di Jakarta.

Pasca reformasi, pelantikan presiden Indonesia memang rutin digelar saban lima tahun sekali, pada tanggal 20 Oktober, di pagi hari. Namun kebiasaan itu selalu dilakukan jika tanggal 20 Oktober tidak jatuh di hari Minggu.

 

Berbeda dengan 2019

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada hari Minggu bukan hanya terjadi kali ini. Lima tahun lalu, pelantikan Joko Widodo (Jokowi) untuk periode keduanya juga berlangsung di hari Minggu. Agenda pelantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu, 20 Oktober 2019, yang sedianya dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB disesuaikan menjadi pukul 14.00 WIB.

Saat itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo malah sempat menginformasikan jam pelantikan Jokowi-Ma’ruf bakal diundur menjadi sore hari.

Alasannya, MPR tidak mau kegiatan pelantikan mengganggu aktivitas masyarakat di CFD Minggu pagi. Sebab, protokoler agenda pelantikan Presiden-Wakil Presiden mengharuskan sejumlah jalan utama di Jakarta ditutup untuk menjamin kelancaran perjalanan para pejabat dan tamu negara.

Selain itu, pengunduran jam pelantikan itu dimaksudkan untuk memberikan kesempatan beribadah kepada umat Kristen Protestan, Katolik, dan Buddha, yang mesti menjalankan ibadah mereka di hari Minggu pagi.

“Saya pastikan tanggal 20 Oktober. Kenapa diundur dari jam 10.00 WIB menjadi jam 16.00 WIB, karena kita ingin agar saudara-saudara kita memberi kesempatan bisa beribadah paginya,” kata Bamsoet seperti dikutip detik.com, Rabu (9/10/2019).

Menanggapi hal tersebut, KPU juga mengatakan pengunduran jam pelantikan tidak dipermasalahkan asalkan tetap pada 20 Oktober 2019.

“Terkait masalah jam pelantikan diundur, bahkan bila ingin digelar malam hari pun tidak apa-apa, yang penting pada tanggal 20 Oktober,” ujar Komisioner KPU Viryan Aziz.

Namun kemudian jadwal pelantikan lantas disesuaikan lagi menjadi pukul 14.00 WIB, alih-alih pukul 16.00 WIB. MPR mempertimbangkan agar seluruh agenda pelantikan sudah selesai sebelum memasuki waktu adzan maghrib.

“Pertimbangan kami, kita sepakat mengusulkan jam 14.00 WIB,” kata Bambang seperti diberitakan Kompas, Rabu (9/10/2019). (*)

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Pelantikan PresidenPrabowo-Gibran
Comments (0)
Add Comment