Keuskupan Agung Los Angeles Sepakati Ganti Rugi Rp13,6 Triliun bagi Korban Kekerasan Seksual

Keuskupan Agung Los Angeles telah mencapai kesepakatan dengan 1.353 korban kekerasan seksual anak di bawah umur.

Katolikana.com, Amerika Serikat — Keuskupan Agung Los Angeles telah mencapai kesepakatan penyelesaian ganti rugi dengan 1.353 korban kasus pelecehan seksual anak di bawah umur. Kesepakatan yang dicapai pada Rabu (16/10/2024) mengharuskan Keuskupan Agung Los Angeles membayarkan uang ganti rugi sebesar $880 juta (atau sekitar Rp13,6 triliun merujuk kurs hari ini, red). 

Para penyintas mengajukan tuntutan setelah California mengesahkan Assembly Bill 218, yang memberikan waktu selama tiga tahun bagi para korban untuk membuka kembali tuntutan perdata atas kasus pelecehan seksual di masa lalu yang melibatkan anak di bawah umur.

“Meskipun nominal uang berapa pun tidak dapat menggantikan apa yang telah direnggut dari 1.353 individu pemberani yang selama beberapa dekade ini menderita dalam diam, tetapi ada keadilan dalam akuntabilitas,” tulis kuasa hukum penggugat.

“Kami berterima kasih kepada para penyintas yang berani dan berani meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab dan melindungi anak-anak di masa depan,” lanjutnya.

 

Keuskupan Siapkan Dana Ganti Rugi

Kantor administratif Keuskupan Agung Los Angeles akan mendanai penyelesaian tersebut menggunakan akumulasi cadangan dan kepemilikan investasi, pembiayaan bank, dan aset keuskupan agung lainnya. Di samping pembayaran ganti rugi oleh ordo keagamaan tertentu dan pihak lain yang disebutkan dalam litigasi.

Komite Penghubung Penggugat sedang berkoordinasi dengan penggugat untuk menyetujui usulan penyelesaian tersebut. Implementasi akhir dari perjanjian ini tergantung pada pencapaian tingkat persetujuan tertentu.

“Keuskupan Agung meminta maaf atas kerugian yang ditimbulkan oleh individu-individu di Gereja yang berkontribusi terhadap penderitaan yang dialami oleh para korban yang selamat,” kata Kirk Dillman, penasihat Keuskupan Agung Los Angeles, dalam sebuah pernyataan hampir setahun setelah menyelesaikan mediasi dengan Hakim Daniel J. Buckley memimpin.

Ini adalah kedua kalinya Keuskupan Agung Los Angeles mencapai penyelesaian global atas tuduhan pelecehan. Institusi gerejawi tersebut sebelumnya sudah menghadapi 500 tuduhan kekerasan seksual yang diajukan pada tahun 2003 dan menandatangani penyelesaian internasional pada tahun 2007.

“Sebagian besar dugaan tindakan pelecehan yang tercakup dalam penyelesaian ini terjadi lebih dari lima puluh tahun yang lalu, dengan sejumlah kasus terjadi pada tahun 1940-an. Beberapa dari tindakan ini diduga dilakukan oleh para pastor Keuskupan Agung Los Angeles, beberapa oleh umat awam, dan beberapa oleh para imam ordo religius dan pastor dari keuskupan lain yang bertugas di sini,” tulis José H. Gomez, Uskup Agung Los Angeles, melalui sebuah pernyataan terbuka.

Dia menyoroti tahun-tahun pelecehan yang terjadi di masa lalu yang dituduh ditanggung oleh Keuskupan Agung tersebut dan menyampaikan bahwa para penyintas diberikan tawaran pelayanan pastoral dan dukungan keuangan untuk “membantu pemulihan mereka.”

“Tidak ada seorang pun yang diketahui telah menyakiti anak di bawah umur bertugas di dalam pelayanan (di Keuskupan Agung Los Angeles) saat ini. Dan saya berjanji: Kami akan tetap waspada!” tambahnya kemudian.

 

Sumber: The Hill

Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha

Kekerasan Seksual di Gereja KatolikKekerasan Seksual Gereja
Comments (0)
Add Comment