Katolikana.com, Jakarta — Usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI masa jabatan 2024-2029 pada Minggu pagi (20/10/2024), Presiden Prabowo Subianto segera tancap gas. Tanpa menunggu waktu lama, ia langsung mengumumkan susunan kabinet di malam harinya. Kabinet baru Prabowo-Gibran diberi nama Kabinet Merah Putih.
K.H. Nasaruddin Umar menjadi salah satu nama yang diumumkan menjadi anggota Kabinet Merah Putih. Imam Besar Masjid Istiqlal ini dipercaya oleh Prabowo untuk menduduki kursi Menteri Agama (Menag), menggantikan K.H. Yaqut Cholil Qoumas.
Ini bukanlah pertama kalinya Nasaruddin berkiprah di Kementerian Agama (Kemenag). Presiden Yudhoyono juga pernah menunjuknya untuk duduk sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag), pada kurun 2011-2014. Penunjukan tersebut sekaligus membuatnya menjadi Wamenag pertama sepanjang sejarah Indonesia.
Putra asli Bone ini merupakan seorang pemikir Islam dan guru besar bidang tafsir di Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sebelumnya, ia juga menamatkan pendidikan magister dan doktoralnya di kampus tersebut.
Mencium Paus
Sosok Nasaruddin terkenal sebagai ulama yang kerap menggaungkan seruan moderasi beragama. Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, ia aktif membuka gerbang Istiqlal untuk kunjungan silaturahmi atau dialog lintas agama.
Terbaru, ketika kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia di awal September, Masjid Istiqlal menjadi tuan rumah dalam Interfaith Dialogue antara Paus Fransiskus dengan 150 tokoh agama Indonesia.
Nasaruddin dan Paus juga bersama-sama meneken Deklarasi Istiqlal dalam momen bersejarah tersebut. Deklarasi ini menggarisbawahi pentingnya peran agama-agama untuk menangani masalah dehumanisasi manusia dan eksploitasi lingkungan hidup.
Usai penandatanganan deklarasi, Nasaruddin bahkan sempat mencium Paus Fransiskus yang duduk di kursi roda saat mereka tengah berfoto bersama. Aksi spontan ini lalu dibalas Paus dengan mencium tangan Nasaruddin hingga dua kali. Foto Paus dan Nasaruddin pun sempat viral kala itu dan disebut-sebut sebagai teladan kerukunan beragama ala Indonesia.
Satu setengah bulan setelah mencium Paus, ternyata Nasaruddin benar-benar dipercaya untuk memegang komando kerukunan beragama di Indonesia dengan penunjukannya sebagai Menag.
“Romo” Jadi Wamenag
Menag Nasaruddin nantinya akan didampingi oleh “Romo” sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag). “Romo” yang dimaksud bukan seorang pastor, melainkan panggilan akrab Muhammad Syafi’i, politisi Gerindra asal Medan.
“Doktor Haji R Muhammad Syafi’i, wakil menteri agama,” kata Prabowo saat mengumumkan nama Wamenag di kabinetnya.
Sebelum dipercaya untuk menjadi Wamenag, Romo Syafi’i pernah menjadi anggota DPR-RI Fraksi Gerindra dari dapil Sumatra Utara pada kurun 2014-2024.
Romo Syafi’i juga memiliki latar belakang pendidikan S-2 dari Fakultas Hukum, Universitas Sumatra Utara (USU), Medan. Saat ini, ia tengah merampungkan studi S-3 yang ditempuhnya di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Jakarta.
Menurut kabar yang beredar, Nasaruddin dan Romo Syafi’i bakal dilantik secara resmi sebagai Menag dan Wamenag pada besok Senin (21/10/2024) di Istana Negara, Jakarta. (*)
Baca juga: Natalius Pigai Jadi Satu-satunya Menteri Katolik di Kabinet Prabowo
Kontributor Katolikana.com di Jakarta. Alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada. Peneliti isu-isu sosial budaya dan urbanisme. Bisa disapa via Twitter @ageng_yudha