Palembang, Katolikana.com – Dr. Maria Yosaphat Dedi Haryanto, SE, M.Si resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) Palembang untuk periode 2025-2029. Upacara pelantikan berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2025, di Aula Gedung Yoseph Kampus Bangau, dan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono.
Dedi, sapaan akrabnya, lahir pada 5 Oktober 1974 dan merupakan alumnus Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, serta Universitas Diponegoro. Ia menggantikan Dr. Antonius Singgih Setiawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor UKMC periode 2021-2025.
Sebelum dilantik sebagai rektor, Dedi telah menempuh berbagai posisi strategis di UKMC, antara lain sebagai Koordinator Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Pembantu Ketua I, Kepala Galeri Investasi BEI-UKMC, Dekan Fakultas Bisnis dan Akuntansi, serta Ketua Program Studi Akuntansi.
Selain di dunia akademik, Dedi juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Sekretaris Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KAMAJAYA) Pengda Sumsel, pengurus Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) DPD Sumatera Selatan, serta pengurus DPP Santo Yoseph Palembang.
PTS Unggul 2045
Dalam sambutannya, Dedi menyampaikan komitmennya untuk membawa UKMC semakin berkembang dan berdaya saing tinggi. Dengan mengusung semboyan “Veritas Et Scientia Nobis Lumen” (Kebenaran dan Ilmu Pengetahuan, Cahaya Hidup), ia berharap UKMC dapat menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) unggul pada tahun 2045.
“UKMC harus menjadi wadah yang nyaman dan kondusif bagi berbagai kegiatan intelektual dan kebudayaan, dengan atmosfer akademik yang terbuka terhadap pertukaran gagasan, pemikiran kritis, dan visioner, serta menjunjung tinggi kebebasan akademik dalam keberagaman keilmuan dan budaya,” ujarnya.
Dedi menekankan bahwa UKMC akan terus menyelenggarakan pendidikan unggul berbasis nilai-nilai spiritualitas yang tertuang dalam slogan Unggul, Bermartabat, dan Cinta Kasih. Selain itu, UKMC akan memperkuat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada kearifan lokal, serta berkontribusi dalam pengembangan potensi daerah.
Kolaborasi dan Tata Kelola Efektif
Sebagai langkah strategis, Dedi menegaskan pentingnya tata kelola perguruan tinggi yang efektif dan efisien dari sisi akademik, sistem pengendalian mutu, organisasi, sumber daya manusia (SDM), serta keuangan. Hal ini bertujuan untuk mendukung pengembangan layanan pendidikan di UKMC agar semakin berkualitas.
Selain itu, ia menekankan pentingnya semangat kolaborasi dalam konsep pentahelix, yakni sinergi antara perguruan tinggi, dunia industri, pemerintah, media massa, dan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mempercepat implementasi program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), serta menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
“Kami ingin UKMC menjadi institusi yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya penelitian dan publikasi yang menjadi rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta potensi daerah,” tambahnya.
Dedi berharap dengan kerja sama yang erat antara seluruh elemen UKMC, universitas ini dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter unggul dan cinta kasih dalam setiap bidang yang mereka tekuni. (*)
Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang