Siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta Belajar Kemandirian Melalui Live-In di Paroki Boro, Kulon Progo

Mereka melihat langsung realitas sosial yang berbeda dari keseharian mereka.

Yogyakarta, Katolikana.com — Sejumlah siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta mengikuti program live-in selama tiga hari di wilayah pedesaan Paroki Santa Theresia Lisieux Boro, Kulon Progo.

Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Kemandirian dalam Kehidupanku dengan Berbagai Realitas Sosial” dan bertujuan menumbuhkan sikap empati, kemandirian, serta kepedulian sosial di tengah keberagaman budaya masyarakat.

Para siswa yang mayoritas berasal dari lingkungan perkotaan diajak tinggal bersama warga di enam lingkungan paroki, yakni Jurugan, Kalisoka, Tirip, Kalijeruk, Sorotanon, dan Blumbang.

Selama tinggal di rumah keluarga asuh, mereka terlibat langsung dalam aktivitas harian seperti bertani, beternak, menyiapkan makanan dengan alat tradisional, hingga menjual panganan di pasar setempat.

“Kegiatan selama live-in seru banget! Ternyata menyiangi rumput liar yang terus saya bawa ke rumah Bapak Asuh itu, bikin kulit saya gatal-gatal! Belum pernah saya bawa rumput liar sebanyak itu dalam hidup saya!” ujar Nathan, salah satu peserta live-in, dengan antusias.

Pengalaman tinggal tanpa kenyamanan teknologi modern membuat para siswa lebih memahami nilai kerja keras dan pentingnya gotong royong.

Mereka belajar mengapresiasi kehidupan yang lebih sederhana dan penuh kebersamaan. Selain itu, tinggal di lingkungan umat Katolik juga menjadi momen berharga untuk memperdalam iman mereka.

Di lingkungan Blumbang, para siswa berpartisipasi dalam Sarasehan APP Prapaskah yang diadakan di rumah Ketua Lingkungan.

Sementara sebagian lainnya yang tinggal dekat kompleks gereja berkesempatan mengunjungi makam Pastor Jesuit Rm. J.B. Prennthaler, SJ, yang terletak bersebelahan dengan Gereja St. Theresia Lisieux Boro.

“Saya bisa merasakan betapa bersyukurnya selama ini selalu dicukupi kebutuhan oleh orang tua. Terima kasih, Ayah dan Ibu,” ungkap Paulina, peserta lainnya yang mengaku terharu atas pengalaman yang didapatkan selama live-in.

Program ini terselenggara atas kerja sama sekolah dengan Tim Live-In Boro yang membantu menyiapkan rumah tinggal, agenda kegiatan, hingga proses pendampingan peserta di lapangan.

Kepala SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, L. Joko Sunarno, S.Si., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, termasuk Romo Andhika yang memberikan bimbingan dan doa sehingga kegiatan berlangsung lancar dan penuh makna.

Kegiatan live-in ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi peserta didik dalam melihat langsung realitas sosial yang berbeda dari keseharian mereka. Selain menjadi sarana pembelajaran sosial, live-in juga menjadi wadah pembentukan karakter siswa yang lebih empatik, tangguh, dan menghargai keberagaman kehidupan. (*)

Kontributor: Ansgaria Oscarita Febriani

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Live InParoki Santa Theresia Lisieux BoroSMP Stella Duce 1 Yogyakarta
Comments (0)
Add Comment