Kleco, Katolikana.com — Dalam upaya meningkatkan kualitas pewartaan, Paroki Santo Paulus Kleco, Solo, menyelenggarakan kursus public speaking khusus bagi para katekis, Minggu (23/3/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 38 katekis dan bertujuan memperkuat kemampuan komunikasi dalam menjalankan tugas pewartaan iman.
Kursus bertema “Menjadi Katekis dengan Public Speaking yang Memikat dan Berahmat” ini menghadirkan Henrikus Haryanto Santosa sebagai narasumber.
Ia merupakan Wakil Koordinator Bidang Bina Iman BPK PKK KAS (Badan Pelayanan Keuskupan Pembaruan Karismatik Katolik Keuskupan Agung Semarang), sekaligus pelatih lektor, public speaker, dan pendamping retret.
Dalam paparannya, Haryanto menekankan bahwa tugas katekis tidak hanya menyampaikan materi pewartaan, tetapi juga melibatkan metode yang tepat, kesiapan mental, dan kepribadian yang mencerminkan kasih Tuhan.
Katekis adalah pewarta yang dipanggil untuk membagikan pengalaman iman, menyampaikan firman Tuhan, serta menjadi jembatan umat dalam menemukan kehendak Allah melalui persekutuan iman.
Menjadi Pewarta yang Berahmat dan Menginspirasi
Menurut Haryanto, katekis yang berahmat adalah pribadi yang:
-
Dipenuhi kasih Tuhan (Yer 18:3–6)
-
Penuh hikmat dan iman akan Kristus
-
Dipenuhi Roh Kudus
-
Selalu haus akan firman dan kebenaran-Nya
-
Taat dan setia melakukan kebenaran firman
-
Memiliki budi pekerti yang baik
-
Menjadikan materi pewartaan sebagai bagian dari hidupnya
Kualitas tersebut akan membuat pewartaan menjadi lebih otentik dan menyentuh hati umat.
Latihan Teknik Public Speaking
Para peserta juga dibekali dengan keterampilan teknis public speaking yang meliputi:
-
Pengembangan kepercayaan diri dan pengelolaan rasa gugup
-
Latihan olah vokal dan teknik vokal
-
Penggunaan teknik musikal dalam berbicara
-
Pemanfaatan alat bantu seperti mikrofon, audio mixer, pointer, dan LCD proyektor
-
Penggunaan gesture atau bahasa tubuh yang mendukung pesan pewartaan
Pelatihan ini dirancang agar para katekis dapat tampil lebih percaya diri saat membawakan renungan, memimpin doa, atau menyampaikan pengajaran iman di depan umum.
Sharing Iman sebagai Inti Pewartaan
Haryanto juga menekankan pentingnya sharing iman dalam pewartaan. Ia mengingatkan bahwa inti dari berbagi pengalaman iman bukan pada tokoh pewartanya, melainkan pada kebaikan Allah yang dialami secara pribadi oleh katekis. Pewartaan akan menjadi lebih hidup jika dibangun dari pengalaman nyata akan kasih Tuhan.
Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta dilatih menyajikan materi secara langsung, mulai dari membawakan renungan, mengajar pengajaran iman, hingga memimpin doa. Dengan pelatihan ini, diharapkan para katekis Paroki Kleco semakin siap menjadi pewarta yang mencerahkan, memikat, dan menghadirkan rahmat di tengah umat. (*)
Kontributor: FX. Juli Pramana, katekis Paroki Kleco, Surakarta.
Katekis di Paroki Kleco, Surakarta