Labuan Bajo, Katolikana.com–Perayaan syukur HUT ke-60 Paroki St. Markus Pateng Regho berlangsung meriah dan penuh sukacita pada Kamis (24/04/2025).
Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, memimpin langsung perayaan ini, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Keuskupan Romo Fransiskus Nala Kartijo Udu, Pr dan Ekonom Keuskupan Romo Martinus Wiliam.
Selain memperingati 60 tahun berdirinya paroki, acara ini sekaligus menjadi momentum pelantikan Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP) masa bakti 2025–2029, serta peletakan batu pertama pembangunan gereja paroki yang baru.
Sambutan Meriah
Meskipun diguyur hujan, umat tetap antusias menyambut kedatangan Mgr. Maksi di Stasi St. Fransiskus Asisi Regho, pusat paroki pertama.
Upacara adat penyambutan berlangsung khidmat, diiringi prosesi ronda dan pagar betis anak-anak sekolah dasar. Uskup lalu diantar menuju kapel Stasi Regho untuk mengikuti ibadat penerimaan.
Dalam liturgi tersebut, Mgr. Maksi menegaskan pentingnya memahami Gereja sebagai tubuh Kristus.
“Kristus adalah kepala, kita adalah anggota-anggotanya. Setiap orang dipanggil untuk membangun Gereja dengan karisma masing-masing, dalam kesatuan dengan Kristus,” tegasnya.
Ia juga mengajak umat untuk ambil bagian dalam membangun Keuskupan Labuan Bajo yang baru saja berdiri, dengan semangat partisipatif dan solidaritas.
Panggilan Bukan Sekadar Tugas
Dalam sesi dialog bersama anggota DPP dan DKP yang baru dilantik, Mgr. Maksi mengingatkan bahwa pelayanan dalam Gereja bukanlah semata tugas administratif, melainkan panggilan iman. Ia menekankan visi Keuskupan Labuan Bajo sebagai Gereja yang sinodal, solid, dan solider.
“DPP dan DKP adalah bagian vital dari upaya membangun reksa pastoral yang partisipatif. Mari kita jalani pelayanan ini dengan penuh semangat iman dan cinta kasih,” ajaknya.
Dalam perayaan Ekaristi, Uskup juga menantang umat dan para pengurus baru untuk menyelesaikan pembangunan gereja paroki dalam dua tahun, sebagai tanda nyata jalan bersama dan semangat membangun Gereja.
Refleksi Sejarah
Pater Aleks Jebadu, SVD, imam asal Paroki Pateng Regho, mengajak umat untuk merenungkan perjalanan panjang karya misi di Regho. Ia mengingatkan bahwa benih iman telah ditanam sejak 1927 melalui pendidikan di SDK Regho, jauh sebelum paroki resmi berdiri pada tahun 1965.
“Momen syukur ini hendaknya menjadi inspirasi untuk membangun komitmen baru, agar kehidupan Gereja semakin hidup, berakar, dan berkembang,” kata Pater Aleks.
Pastor Paroki Pateng Regho, Romo Frans Adi, juga menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Uskup. “Kehadiran Bapa Uskup bukan hanya dalam perayaan syukur ini, tetapi juga sebagai penyemangat baru bagi umat dan pengurus DPP-DKP yang baru dilantik,” ujarnya.
Optimisme Membangun Gereja Baru
Petrus Mon, Ketua DPP yang baru, mewakili seluruh pengurus menyatakan tekad untuk menjalankan amanat yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapa Uskup. Kami melihat ini bukan hanya sebagai tugas, tetapi sebagai panggilan dan perutusan. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan umat, kami optimis pembangunan gereja paroki yang baru dapat diselesaikan dalam dua tahun seperti harapan Bapa Uskup,” tegasnya.
Dengan semangat sukacita dan komitmen bersama, Paroki St. Markus Pateng Regho menapaki usia ke-60 tahun, tidak hanya sebagai kilas balik sejarah, tetapi juga sebagai langkah berani menuju masa depan Gereja lokal yang semakin solid, solider, dan sinodal di Keuskupan Labuan Bajo. (*)
Kontributor: Vincentius Patno, dari Labuan Bajo.
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.