Surakarta, Katolikana.com – Sukacita dan semangat iman mewarnai Perayaan Ekaristi dan Penerimaan Sakramen Baptis bagi Umat Berkebutuhan Khusus (UBK) yang diselenggarakan oleh Komisi Keluarga Kevikepan Surakarta pada Minggu (11/5/2025) di Gereja Santo Paulus Kleco, Surakarta.
Dalam perayaan yang berlangsung pukul 10.00 hingga 11.30 WIB ini, lebih dari 220 umat hadir bersama anak-anak berkebutuhan khusus, menyatu dalam misa penuh kasih.
Tercatat sebanyak 42 anak dan remaja UBK mengikuti Ekaristi secara langsung, dengan 10 di antaranya menerima Sakramen Baptis dan/atau Komuni Pertama. Rinciannya, 5 anak menerima baptisan, 3 anak menerima komuni pertama, dan 2 anak menerima keduanya secara bersamaan.
Misa dipimpin oleh Vikaris Episkopal Surakarta, Romo Herman Yosep Singgih Sutoro, Pr, didampingi oleh Romo Yoseph Aris Triyanto, MSF, selaku pendamping Komisi Keluarga Kevikepan Surakarta. Perayaan ini juga bertepatan dengan Hari Minggu Paskah IV yang dikenal sebagai Minggu Gembala Baik dan Minggu Panggilan.
Tugas Liturgi oleh Anak UBK
Salah satu hal yang menyentuh dalam perayaan ini adalah keterlibatan anak-anak UBK dalam tata liturgi. Dengan penuh semangat, mereka mengambil bagian sebagai lektor, pemazmur, dan pengisi lagu komuni.
Lagu komuni “Jadikan Hatiku Istana Cinta-Mu” yang dinyanyikan dengan penghayatan oleh anak-anak ini menggetarkan hati dan menciptakan suasana doa yang mendalam.
Para peserta yang menerima baptisan juga mendapat kenang-kenangan berupa salib Lasalette, sementara seluruh anak-anak UBK yang hadir mendapatkan suvenir gantungan kunci bertuliskan “Luce”, sebagai lambang terang Kristus yang menyinari hidup mereka.
Menjadi Domba yang Baik
Dalam homilinya, Romo Singgih menyampaikan pesan sederhana namun mendalam tentang menjadi domba yang baik dan setia mengikuti Gembala Agung, Yesus Kristus. Ia mengajak anak-anak untuk belajar mendengar suara Tuhan, tidak hanya dengan telinga tetapi dengan hati.
“Menjadi domba yang baik berarti mau mendengar, mengenal, dan mengikuti Tuhan,” ujarnya. “Yesus tidak hanya menjaga, tetapi juga menolong dan melindungi kita. Kita dipanggil untuk mencintai, membantu, dan menolong sesama – terutama mereka yang membutuhkan.”
Romo juga secara khusus menyapa anak-anak UBK, mendorong mereka untuk membantu orang tua, bersikap baik, dan setia dalam kasih Tuhan.
Harapan untuk Pendampingan yang Berkelanjutan
Beberapa orang tua UBK yang mengikuti misa ini juga menyampaikan harapan mereka kepada Komisi Keluarga Kevikepan Surakarta agar pertemuan dan pendampingan rohani bagi UBK dan keluarga terus dilanjutkan.
Setelah mengikuti sarasehan dua minggu sebelumnya, banyak dari mereka merasakan manfaat besar dalam membangun dukungan spiritual dan emosional antar keluarga.
Perayaan ini menjadi pengingat bahwa Gereja adalah rumah bagi semua, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Keterlibatan aktif anak-anak UBK dalam liturgi menjadi kesaksian nyata bahwa kasih Tuhan merangkul semua orang, tanpa syarat, dan bahwa setiap orang—dengan segala keunikannya—memiliki tempat dalam tubuh Kristus. (*)
Katekis di Paroki Kleco, Surakarta