Rayon 3 Paroki Tanjung Selamat Rayakan Sukacita Paskah dalam Semangat Persaudaraan

Berziarah di Dunia Menjadi Saksi Kristus dengan Penuh Pengharapan

Medan, Katolikana.com — Meski hujan turun sejak pagi, umat Rayon 3 Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat tetap memadati halaman gereja lama—bekas lokasi Gua Maria—untuk merayakan Syukuran Paskah pada Senin (12/5/2025).

Sekitar 500 umat dari tujuh lingkungan (St. Anna, St. Lukas, St. Yohanes Pembaptis, St. Paulus, St. Angela, St. Albertus, dan St. Carolus) hadir dalam suasana penuh syukur dan keakraban.

Perayaan dimulai dengan Misa Kudus di gereja paroki yang dipimpin langsung oleh Pastor Paroki, RP. Aaron Taogo’aro Waruwu, OSC.

Pererat Persaudaraan

Dalam homilinya, Pastor Aaron menegaskan pentingnya mempererat persaudaraan antarumat di tengah situasi sosial yang makin individualistik.

Ia menyebut bahwa usulan awal untuk mengadakan syukuran Paskah tingkat paroki memang sulit diwujudkan karena jumlah lingkungan yang cukup besar, namun menyambut baik inisiatif perayaan di tingkat rayon seperti ini.

“Kegiatan ini bukan sekadar kumpul-kumpul. Ini adalah kesaksian iman yang nyata. Bahwa kita, sebagai umat beriman, masih mau bertemu, saling mengenal, bersukacita dan bersyukur bersama dalam kebersamaan,” tegasnya.

Syukuran ini mengusung tema: “Umat Rayon Tiga Berziarah di Dunia Menjadi Saksi Kristus dengan Penuh Pengharapan.” Tema ini tercermin bukan hanya dalam liturgi, tetapi juga dalam semangat pelayanan dan sukacita yang hadir sepanjang acara.

Ketua Panitia Syukuran, Lenny Sembiring, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari kerinduan umat Rayon 3 untuk saling mengenal dan mempererat kebersamaan.

“Ini baru pertama kali kita kumpul besar seperti ini. Tapi semangat umat luar biasa. Tarian dan lagu yang ditampilkan menjadi ekspresi iman dan sukacita kami,” ucapnya.

Anak-anak dari Lingkungan St. Anna tampil bernyanyi pada Syukuran Paskah Rayon 3 Gereja Paroki Tanjung Selamat.

Solidaritas dalam Suka dan Duka

Koordinator Rayon 3, M. Sinurat, menambahkan bahwa Rayon 3 sebelumnya hanya terdiri dari empat lingkungan, dan saat ini sudah berkembang menjadi tujuh.

Ia menekankan bahwa semangat persaudaraan di rayon ini telah terbangun melalui solidaritas dalam suka dan duka—antarlingkungan saling mengunjungi dan mendukung saat ada peristiwa penting.

“Ketika ide perayaan syukuran ini disampaikan, semua pengurus lingkungan langsung menyambut dengan antusias. Ini menunjukkan semangat yang hidup dalam Rayon 3,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Pastor Aaron memberikan apresiasi kepada para tokoh dan pengurus lingkungan yang telah membangun Rayon 3 hingga seperti sekarang.

Ia menjelaskan bahwa meskipun rayon tidak termasuk dalam struktur resmi Gereja, keberadaannya sangat penting sebagai penghubung langsung antarlingkungan dan sebagai motor kegiatan di tingkat umat basis.

Mewakili Dewan Pastoral Paroki Harian (DPPH), E. Sijabat menyebut bahwa Rayon 3 menjadi teladan bagi rayon-rayon lain.

“Rayon 3 adalah yang pertama memulai perayaan syukuran paskah di gereja paroki ini. Apa yang dilakukan hari ini adalah ziarah iman yang menguatkan kebersamaan, kekompakan, dan kesaksian sebagai murid Kristus,” katanya.

Sementara itu, Ketua Lingkungan St. Angela, Francois Yosep Suraji, SE, yang mewakili para Ketua Lingkungan dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada semua umat yang telah berpartisipasi.

Ia juga mengakui bahwa masih ada beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan karena ini adalah kegiatan perdana di tingkat rayon, dan berharap ke depan akan lebih baik lagi.

Syukuran ditutup dengan ramah-tamah dan pertunjukan dari umat setiap lingkungan, termasuk tampilan tarian dari kaum muda dan anak-anak.

Meski suasana dingin karena hujan, kehangatan sukacita Paskah menyelimuti seluruh umat Rayon 3—membuktikan bahwa ketika umat beriman berkumpul dan bersatu, kebangkitan Kristus sungguh hidup dalam kehidupan nyata mereka. (*)

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.

Paroki Santa Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat
Comments (0)
Add Comment