Palembang, Katolikana.com–Konser pemanasan dan penggalangan dana Saint Paul Choir Per Aspera Ad Astra dari Seminari Menengah St. Paulus Palembang berlangsung sukses dan spektakuler pada Sabtu malam, (7/6/2025), di Gedung Teater SMA Kusuma Bangsa, Jalan Abdul Rozak, 8 Ilir, Palembang.
Pukul 19.00 WIB, tirai dibuka—dan sejak itu, perhatian penonton tak pernah lepas dari panggung hingga konser usai. Tawa bahagia, rasa syukur, dan kekaguman mengisi ruangan, menandai keberhasilan malam yang istimewa itu.
Konser ini menjadi bagian dari persiapan menuju konser bersama tiga seminari di Jakarta. Selain sebagai bentuk gladi resik, momen ini juga menjadi sarana memperkuat misi utama: menjadikan seminari sebagai pusat unggulan musik liturgi Katolik.
Dengan arahan pelatih Jay Wijayanto, Albertus Wihananta, dan Ivan Sinaga, Saint Paul Choir mempersembahkan deretan lagu liturgi dan kontemporer yang membius hadirin.
Konser dibuka dengan “Tantum Ergo”, dilanjutkan “Exultate Justi”, “Sanctus”, “Agnus Dei”, hingga “Panis Angelicus”. Lagu-lagu lain seperti “Tuhanlah Gembalaku”, “Medley Madah Bakti”, “Arbab”, “Haleluyah”, “Let It Be”, “In Memoriam”, hingga “Nderek Dewi Maria” mengalun menyentuh jiwa.
Konser ditutup dengan lagu patriotik rohani “Indah Tanahku”, meninggalkan gema haru dan semangat.
Seminari Sebagai Pusat Musik Liturgi
RP Titus Waris Widodo SCJ, Rektor Seminari Menengah St. Paulus Palembang, dalam sambutannya menggarisbawahi posisi seminari sebagai jantung ekosistem pengembangan musik liturgi.
Hal ini sesuai dengan visi Konsili Vatikan II dalam Sacrosanctum Concilium (1963), yang menempatkan musik liturgi sebagai unsur penting dalam kehidupan rohani Gereja.
“Seminari bukan hanya tempat pembinaan calon imam, tetapi juga laboratorium pembelajaran seni dan liturgi yang sakral. Kami ingin para seminaris tak sekadar mampu menyanyi, tetapi mampu berdoa melalui nyanyian,” ujar RP Titus.
Konser ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang didukung oleh Komisi Seminari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Tiga seminari yang terlibat adalah Seminari St. Paulus Palembang, Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematang Siantar, dan Seminari Wacana Bhakti Jakarta.
Jadwal Konser di Jakarta:
- 21 Juni 2025: Konser di Matraman dalam rangka 100 tahun SVD
- 22 Juni 2025: Tampil dalam perayaan Ekaristi di Paroki Keuskupan Agung Jakarta
- 23 Juni 2025: Konser puncak di Auditorium RRI Jakarta
Liturgi Bukan Hiburan, Tapi Doa
RD Titus Jatra Kelana, ketua panitia sekaligus pendamping para seminaris, menjelaskan bahwa konser bertajuk Cantica Sacra ini memiliki intensi liturgis yang mendalam.
“Tujuan utama konser ini adalah menghadirkan musik vokal liturgi Katolik yang benar (verum), baik (bonum), dan indah (pulchrum). Musik liturgi bukan sekadar hiburan, ia adalah doa yang dipanjatkan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar musik liturgi tidak dikomodifikasi atau diperdagangkan, karena hal itu akan mencederai kesakralannya. “Menjual musik liturgi berarti mengaburkan identitasnya sebagai persembahan suci,” tegasnya.
Seminari Adalah Harapan Gereja
Dalam kesempatan yang sama, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Palembang, RD Yohanes Kristianto, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung keberlangsungan hidup seminari.
“Setiap orang, dengan cara masing-masing, telah berkontribusi terhadap eksistensi seminari. Kini, seminari menjadi tempat yang hidup dan dinamis untuk mengembangkan talenta—terutama dalam bidang musik liturgi, yang menjadi wajah iman dan ekspresi keindahan Gereja,” ungkapnya.
Konser malam itu bukan sekadar pentas, tetapi nyanyian syukur, semangat, dan panggilan yang menggetarkan hati. Dalam setiap nada dan harmoni, para seminaris menyampaikan pesan: bahwa liturgi adalah kehidupan, dan seminari adalah tempat di mana kehidupan itu disemai dalam keindahan. (*)
Pensiunan pendidik di SD Xaverius 2 Palembang, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di universitas Bina Darma Palembang, dan Sekretaris ISKA Palembang