108 Anak Terima Komuni Pertama di Paroki St. Fransiskus Asisi Karot, Ruteng

RP Boniventura Yulius Lelo OFM: Jangan hanya berhenti di altar, tetapi hiduplah sebagai roti yang dipecahkan bagi sesama

Ruteng, Katolikana.com – Suasana haru dan sukacita memenuhi Gereja Paroki St. Fransiskus Asisi Karot, Keuskupan Ruteng, Jumat (27/6/2025) pagi, ketika 108 anak menerima Komuni Pertama mereka.

Perayaan ini bertepatan dengan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, menandai momen istimewa bagi anak-anak dan seluruh umat paroki.

Sebanyak 108 anak terdiri dari 73 siswa SDI Karot dan 35 siswa SDK Karot. Mereka mengenakan pakaian adat khas Manggarai, didampingi orang tua dan keluarga. Sejak pukul 07.30 WITA, ratusan umat mulai memenuhi gereja untuk mengikuti perayaan yang dimulai pukul 08.00 WITA.

Misa Komuni Pertama dipimpin oleh Pastor Kepala Paroki, Boniventura Yulius Lelo OFM (Romo Bovan), didampingi Pastor Rupertus Herpin Hormat OFM, Pastor Fendy Marut OFM, dan Pastor Tarsisius Agustus Mariano Rewos SVD.

Paduan suara siswa SDK Karot menambah kekhidmatan Ekaristi, membawakan lagu-lagu liturgi dengan penuh semangat.

Mengandalkan Tuhan
Dalam homilinya, Romo Bovan mengajak anak-anak dan umat merenungkan bacaan Injil tentang mukjizat Yesus memberi makan lima ribu orang.

“Lima roti dan dua ikan adalah simbol keterbatasan manusia. Tetapi ketika diserahkan kepada Tuhan, keterbatasan itu menjadi berkat yang melimpah. Begitu juga dengan hidup kita. Jika kita mengandalkan Tuhan dan menempatkan-Nya sebagai pusat hidup, maka apa pun yang kita kerjakan akan diberkati dan mencukupi semua kebutuhan kita,” tegas Romo Bovan.

Ia juga berpesan kepada anak-anak Komuni Pertama untuk menunjukkan perubahan setelah menerima Tubuh Kristus.

“Saya ingin kalian semakin rajin ke sekolah, tekun belajar, patuh kepada orang tua dan guru, serta terlibat dalam kegiatan gereja seperti SEKAMI dan misdinar,” katanya, disambut anggukan para orang tua.

Perayaan Komuni Pertama ini merupakan puncak dari masa persiapan sejak Mei hingga Juni 2025.

Para pembimbing rohani mendampingi anak-anak untuk memahami makna Sakramen Ekaristi, doa-doa pokok, dan cara menerima Komuni dengan hormat.

Sebelum menerima Komuni Pertama, mereka juga mengikuti Sakramen Rekonsiliasi sebagai bentuk penyucian diri dan persiapan rohani.

Penumpangan Tangan
Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika orang tua menumpangkan tangan di atas kepala anak mereka, berdoa agar anak-anak mereka dikuatkan dalam iman dan selalu setia pada Kristus.

Suasana hening menyelimuti gereja, menandai penyerahan anak-anak kepada Allah.

Di akhir misa, Maksi Sarimin, anggota Dewan Pastoral Paroki, mengajak anak-anak bernyanyi bersama sebagai tanda sukacita dan persatuan. Ia juga mengingatkan para orang tua untuk terus mendampingi anak-anak dalam pertumbuhan iman mereka.

“Anak-anak sudah menerima Komuni Pertama, mari kita bimbing mereka agar tetap setia mengikuti misa dan aktif dalam kegiatan menggereja,” ujarnya.

Tiga anak penerima Komuni Pertama di Paroki Asisi, Karot, Ruteng.

Ekaristi Sebagai Pusat Hidup Kita
Sementara itu, Ferdinandus Bastian Engkot, yang mendampingi putranya menerima Komuni, mengaku sangat bersyukur dan bahagia.

“Ini momen yang kami rindukan sejak lama. Kami berharap anak kami bertumbuh dalam iman, rajin belajar, patuh kepada orang tua dan guru, dan menjadi anak yang berguna bagi gereja dan masyarakat,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Ia menambahkan, menerima Komuni bukan hanya ritual seremonial, tetapi awal perjalanan iman yang lebih dalam.

“Semoga anak-anak semakin menyadari kehadiran Yesus dalam hidup mereka melalui Ekaristi Kudus.”

Perayaan Ekaristi Komuni Pertama ini diikuti dengan ramah tamah sederhana di halaman gereja. Suasana penuh sukacita dan kehangatan kekeluargaan, menegaskan bahwa Komuni Pertama bukan hanya milik anak-anak penerima Sakramen, tetapi juga menjadi berkat bagi seluruh umat paroki.

Romo Bovan menutup dengan pesan singkat, “Mari kita jadikan Ekaristi sebagai pusat hidup kita. Jangan hanya berhenti di altar, tetapi hiduplah sebagai roti yang dipecahkan bagi sesama.” (*)

Kontributor: Yosep Syukur dari Keuskupan Ruteng.

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

Keuskupan RutengKomuni PertamaParoki St. Fransiskus Asisi Karot
Comments (0)
Add Comment