Lingkungan Santo Markus Paroki Kleco Solo Ziarah Porta Sancta, Refleksikan Doa Harapan

Peziarahan, doa dan harapan menjadi jejak langkah menghayati peristiwa dan pengalaman rohani umat Katolik pada tahun 2025 sebagai Tahun Yubileum.

Surakarta, Katolikana.com – Sebanyak 92 orang umat Katolik Lingkungan Santo Markus Wilayah Santo Andreas Songgolangit, Gereja Santo Paulus Kleco Solo, Minggu (20/7/2027) melaksanakan Ziarah Yubileum.

Mereka bersama berziarah Porta Sancta di tiga tempat yakni di Gereja Santo Yohanes Rasul Pringwulung Yogyakarta, Gereja Salib Suci Gunung Sempu Bantul yang berada di  Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran Yogyakarta, dan Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul, Yogyakarta.

Balita, remaja, orang dewasa dan lansia di Lingkungan Santo Markus dengan suka cita ikut dalam kegiatan kerohanian ini.

Menyentuh Porta Sancta dan memasuki Gereja St. Yohanes Rasul Pringwulung Yogyakarta (Foto Ist)

Porta Sancta St. Yohanes Rasul Pringwulung
Sebelum masuk gerbang Porta Sancta umat Lingkungan Santo Markus mendoakan Doa Sebelum Masuk Porta Sancta. Setelah itu masing-masing peserta ziarah memegang Porta Sancta  dan melewati “Pintu Suci.”

Sesuai tradisi Gereja Katolik, terutama saat Tahun Yubileum ini sambil memasuki gerbang dan memegang Pintu Suci umat mendoakan doa permohonan: “Kasihanilah aku ya Tuhan, orang yang berdosa.”

Memasuki gerbang Pintu Suci memiliki makna mendalam sebagai simbol perjalanan rohani menuju keselamatan dan pembaruan iman.

Pintu ini melambangkan Kristus sebagai jalan menuju Kerajaan Allah dan mengundang umat untuk bertobat, menerima pengampunan dosa, dan memperbarui komitmen hidup sesuai ajaran Kristus.

Berdoa bersama setelah melewati Porta Sancta, “Doa Setelah Melewati Porta Sancta” (Foto Ist)

Pintu Keselamatan

Porta Sancta secara simbolis mewakili Kristus, yang dalam Injil Yohanes 10:9, digambarkan sebagai “pintu” yang membuka jalan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Memasuki Pintu Suci merupakan tindakan simbolis yang mengingatkan umat untuk meninggalkan dosa, bertobat, dan menerima rahmat pengampunan Tuhan.

Pintu Suci juga melambangkan perjalanan spiritual umat sebagai peziarah, yang mencari persatuan yang lebih dekat dengan Allah.

Setelah berada di dalam Gereja St. Yohanes Rasul Pringwulung umat Lingkungan St. Markus mendoakan bersama Doa Setelah Memasuki gerbang Porta Sancta.

Perayaan Ekaristi di Gereja Salib Suci Gunung Sempu, Paroki Pugeran Yogyakarta (Foto Ist.)

Ziarah di Gereja Salib Suci
Perjalanan ziarah umat Lingkungan St. Markus ke-dua di Gereja Salib Suci Gunung Sempu Bantul, Paroki Pugeran Yogyakarta.

Diawali dengan perayaan Ekaristi umat diteguhkan untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus yang dipimpin Romo Antonius Invarien Alpha Andrianto, Pr.

Sebelum menerima Sakramen Maha Kudus umat diajak merenungkan sabda tentang kisah Maria dan Marta.

Dalam permenungan ini Romo Antonius Invarin Alpha Andrianto, Pr mengajak umat untuk melakukan doa, mendengarkan sabda Tuhan, duduk dihadapan Tuhan sebelum melaksanakan karya pelayanan.

Mengutip dari kisah inspiratif Bunda Theresa yang sekarang sudah menjadi santa, Romo Andri mengajak umat memaknai peziarahan sebagai langkah utama memfokuskan diri mendekat pada Kristus, memancarkan kasih dalam pelayanan dan menciptakan suka cita, damai bagi banyak orang.

Dalam hal doa, Romo Andri mengajak umat bersabar dan bertekun dalam doa.

Doa Tak Pernah Usang
Romo Antonius Invarin Alpha Andrianto, Pr mengutip lagu Batas Senja untuk dijadikan renungan dan inspirasi.

Lirik lagu Kita Usahakan Lagi – Batas Senja
Masitong (Vokalis dan music director)
 
Ada bahagia yang belum kita rasa
Setelah bersama usahakan semua
Kira-kira kapan waktunya tiba
Segala upaya apapun kita coba
Dan tak pernah lelah
Kuserahkan padanya Sang pencipta
dengarlah doa kita “berdua” (diganti “bersama”)

Reffrain:
Jika tidak hari ini mungkin minggu depan
Jika tidak minggu ini mungkin bulan depan
Jika tidak bulan ini mungkin tahun depan
Segala harapan kan datang yang kita impikan
Janganlah menyerah dulu waktu masih panjang
Ingat doa kita selalu yang tak pernah usang
Kita usahakan lagi “sayang” (diganti “kawan”)
Yakin waktunya kan datang

Melalui permenungan Lagu Batas Senja, Romo Andri berharap umat tekun dan sabar berdoa karena waktu Tuhan melebihi waktu yang dimiliki manusia. Terkabulnya doa diserahkan pada Rahmat Tuhan. Kapan waktu terkabulnya doa manusia tidak mengetahui karena menjadi Rahmat Ilahi.

Umat Lingkungan St. Markus mengikuti Perayaan Ekaristi dalam Ziarah Yubileum di Gereja Salib Suci Gunung Sempu, Paroki Pugeran Yogyakarta (Foto Ist.)

Ziarah di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran
Tujuan ketiga ziarah umat Lingkungan St. Markus di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.
Bersama dalam satu peziarahan umat melakukan doa rosario bersama dan doa secara pribadi di Gereja Hati Kudus Tuhan  Yesus Ganjuran yang teduh dan asri.

Beberapa umat setelah doa ada yang melanjutkan mandi di Kolam Siloam yang ada di kompleks Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.

Umat Lingkungan St. Markus Paroki St. Paulus Kleco melakukan Doa Rosario di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran (Foto Ist.)

Peziarahan Peristiwa Iman

Peziarahan, ketekunan dan kesabaran berdoa, meneguhkan pengharapan dan memfokuskan diri untuk semakin dekat dengan Kristus, bersama teladan Bunda Maria dan berkat Tritunggal Maha Kudus dalam Ziarah Porta Santca, menjadi tapak peristiwa iman yang dijalani umat Lingkungan Santo Markus. (*)

Katekis di Paroki Kleco, Surakarta

Porta SanctaZiarah Porta Sancta
Comments (0)
Add Comment