Janji Hidupkan Marwah Pemuda Katolik DIY
Yogyakarta, Katolikana.com — Melalui mekanisme musyawarah mufakat, Pancratius Rio Meyrolla dan Petrus Eko Nugroho resmi terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2025–2028.
Keduanya terpilih dalam Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) yang digelar di Ruang Banggar DPRD DIY, Minggu (27/07/2025), menggantikan kepemimpinan Yohanes Gandung Widiyantoro.
Menariknya, baik Rio maupun Eko semula merupakan kandidat ketua yang saling berkompetisi. Namun, setelah memaparkan visi dan misi masing-masing, peserta Muskomda sepakat mengedepankan musyawarah mufakat. Rio pun dipercaya sebagai Ketua Komda, dan Eko sebagai Sekretaris.
Dalam sambutannya usai terpilih, Rio menyampaikan tekadnya untuk menghidupkan kembali marwah Pemuda Katolik DIY yang selama ini seolah tenggelam dari percaturan organisasi kepemudaan.
“Ini bukan hanya beban sejarah, tapi juga tantangan. Sebab dulu, Pemuda Katolik lahir di kota ini,” tegas Rio.
Optimisme juga datang dari Petrus Eko Nugroho. Ia menyatakan akan fokus mengaktifkan jaringan Pemuda Katolik di Kabupaten Kulonprogo yang selama ini belum memiliki Komisariat Cabang (Komcab).
“Jika Komcab Kulonprogo bisa terwujud, maka struktur kepengurusan DIY menjadi lengkap,” ujar Eko.
Sarasehan Awali Semangat Muskomda
Muskomda kali ini diawali dengan sarasehan bertema Injil Matius 10:16: “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala. Sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”
Dua tokoh alumni Pemuda Katolik, Agustinus Gandung Sukaryadi dan Bernadus Wibowo Suliantoro, hadir sebagai narasumber reflektif.
Dalam pemaparannya, Gandung menyoroti pentingnya Pemuda Katolik memahami semangat keterlibatan sosial-politik yang kini tertuang dalam Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (riKAS).
Ia menekankan bahwa keterlibatan dalam politik tidak selalu berarti masuk dalam sistem pemerintahan formal.
“Terlibat dalam politik juga berarti hadir membangun semangat gotong royong dan memperjuangkan keadilan sosial,” ujarnya.
Menurutnya, gotong royong justru lebih kristiani dibanding konsep masyarakat sipil atau masyarakat madani, karena menghargai keberadaan semua pihak tanpa ada dominasi mayoritas atas minoritas.
Sementara itu, Bernadus Wibowo menekankan pentingnya pemuda Katolik memiliki semangat kasih, persatuan, dan wawasan kebangsaan yang luas.
“Di tengah maraknya kekerasan dan lunturnya etika sosial, pemuda Katolik harus bisa menjadi jawaban. Jangan takut menjadi yang berbeda,” tegasnya.
Dukungan dan Harapan
Muskomda Pemuda Katolik DIY ini dihadiri oleh delegasi dari Komcab Kota Yogyakarta, Bantul, Sleman, dan Gunungkidul.
Hadir pula perwakilan dari Komda dan Komcab Jawa Tengah, serta jajaran Pengurus Pusat Pemuda Katolik, seperti Antonius Bambang Tri Antono (Wasekjen Bidang Politik dan Kepemiluan) dan Bernardus Tri Utomo (Wasekjen Bidang Organisasi dan Keanggotaan).
Kehadiran mereka memberikan dukungan moral dan arahan strategis untuk memperkuat peran Pemuda Katolik di wilayah DIY.
Selain itu, sejumlah perwakilan organisasi seperti Vox Point dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) turut memberikan semangat kebersamaan dalam perjuangan iman dan kebangsaan di tengah tantangan zaman. (*)
Kontributor: Wempi Gunarto
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.