Pemuda Katolik Sumut Tegaskan Komitmen sebagai Mitra Strategis Pemerintah Provinsi
Konsolidasi Peran untuk Bangun Gereja dan Sumatera Utara

Medan, Katolikana.com – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertema “Pemuda Katolik Sumatera Utara Mitra Strategis Pemerintah Menuju Sumatera Utara Berkah” selama tiga hari, 25–27 Juli 2025/

Pembukaan berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, sementara agenda internal dilanjutkan di Wisma Atlet Dispora Sumut.

Acara ini dihadiri lintas elemen: Pengurus Pusat Pemuda Katolik, tokoh gereja dan ormas Katolik (FMKI, ISKA, WKRI, PMKRI, Vox Point), serta perwakilan organisasi lintas agama seperti Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, GP Ansor, dan KNPI. Ratusan delegasi Komcab serta mahasiswa Katolik Medan turut hadir.

Momentum Meneguhkan Identitas

Rakerda diawali dengan Misa pembukaan yang dipimpin RP. Joseph Lesta S. Pandia, OFMConv., Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Medan (KERAWAM KAM).

Dalam homilinya, Pastor Joseph menekankan bahwa Rakerda bukan sekadar forum program kerja, melainkan momentum untuk memperbaharui identitas dan panggilan orang muda Katolik.

“Kita semua ingin berhasil dan diakui. Namun ingatlah, Yesus berkata: barang siapa ingin menjadi besar, hendaklah ia menjadi pelayan. Pemuda Katolik harus hadir bukan hanya di altar, tetapi juga di tengah masyarakat, menjadi garam dan terang dunia,” tegas Pastor Joseph.

Ia juga mendorong agar Pemuda Katolik berani bersinergi dengan berbagai pihak dan tidak minder berhadapan dengan ormas lain. “Rakerda ini harus menjadi altar perutusan, tempat kita diteguhkan, dikuatkan, dan diutus kembali ke daerah masing-masing,” tambahnya.

Suasana Rapat Kerja Daerah Pemuda Katolik Sumatera Utara. Foto: Parulian Tinambunan

Menyusun Program Kerja Strategis

Ketua Panitia, Ambrien B.W. Simbolon, melaporkan bahwa 20 dari 30 Komcab hadir dalam Rakerda kali ini. Ketua Komda Sumut, Parulian Silalahi, S.E., menegaskan keseriusan Pemuda Katolik menjadi mitra pemerintah provinsi.

“Kami ingin agar ide dan gagasan yang lahir dari Rakerda ini dapat menjadi program bersama yang memberi kontribusi nyata untuk Sumatera Utara. Dengan kekuatan kader di 30 cabang, kami siap mendukung pemerintahan provinsi,” ujarnya.

Sementara itu, Freddy Simamora, Wakil Ketua Umum PP Pemuda Katolik, menilai tema Rakerda ini relevan.

“Kolaborasi dengan pemerintah bukan tujuan akhir, melainkan sarana agar Pemuda Katolik bisa benar-benar hadir sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah,” katanya. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan hierarki Gereja agar ormas Katolik dapat berperan signifikan.

Dukungan dari Pemerintah Provinsi

Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Wakil Gubernur H. Surya, B.Sc., menyampaikan apresiasi dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa Pemuda Katolik memiliki peran penting menjaga kebhinekaan, memperkuat toleransi, dan mendorong transformasi sosial.

“Pemuda Katolik harus menjadi pelopor dialog antaragama, penggerak kesadaran sosial, dan mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Jadilah garda terdepan dalam membentengi generasi muda dari narkoba, serta memperkuat nilai spiritual dan moral,” ungkap Wagub.

Ia menambahkan, Rakerda harus menjadi momentum konsolidasi gagasan konkret dan sinergi strategis, bukan sekadar rutinitas organisasi.

Sinodalitas dan Harapan ke Depan

Pastor Joseph kembali menekankan bahwa semangat sinodalitas—berjalan bersama—harus menjadi napas Pemuda Katolik.

“Dengan sinergi yang kuat, Pemuda Katolik akan mampu membawa transformasi hidup beriman, bermoral, dan bermental bagi kaum muda di Sumut,” tuturnya.

Dengan dukungan lintas sektor dan semangat kolaborasi, Rakerda ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi Pemuda Katolik Sumatera Utara dalam menghidupi panggilan sebagai mitra strategis Gereja, masyarakat, dan pemerintah. (*)

Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.

Keuskupan Agung MedanPemuda Katolik
Comments (0)
Add Comment