Jakarta Barat, Katolikana.com — Yayasan Tri Asih, melalui unit pendidikan SDLB C1, SDLB C, SMPLB C, dan SMKLB C, menyelenggarakan Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Pramuka Indonesia ke-64, Kamis–Jumat (14–15/8/2025).
Kegiatan berlangsung di lingkungan Unit Pendidikan Tri Asih, Kebon Jeruk, dengan mengusung tema: “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas.”
Tema ini selaras dengan perayaan HUT RI ke-80 bertajuk “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Bagi Tri Asih, Perkaju tidak sekadar kegiatan seremonial, tetapi wadah nyata melatih kemandirian anak-anak tunagrahita: tidur terpisah dari orang tua, menjaga kebersihan diri, bekerja sama dalam kelompok, membangun disiplin, dan menghidupi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Pembukaan yang Meriah di Tengah Semangat Kebhinekaan
Rangkaian acara dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 13.30 WIB. Tepat pukul 14.00 WIB, seluruh peserta mengenakan seragam Pramuka untuk mengikuti upacara pembukaan.
Meski langit Jakarta Barat sore itu berawan, semangat anak-anak tunagrahita Tri Asih tak surut sedikit pun.
Upacara berlangsung meriah, dilanjutkan sesi foto per unit, lalu kegiatan “Salam Sapa Pramuka” di Hall Tri Asih. Saat malam tiba, para peserta bersama kakak pembina menutup hari dengan doa Malaikat Tuhan.
Mayoritas peserta adalah umat Katolik dan Protestan, namun ada juga peserta Muslim, Hindu, dan Budha. Nuansa Bhinneka Tunggal Ika begitu terasa, sejalan dengan semangat humanisme yang diwariskan para pendiri Yayasan Tri Asih.
Api Unggun: Simbol Semangat, Persatuan, dan Kebersamaan
Puncak Perkaju berlangsung pada malam hari dengan upacara Api Unggun dan Pentas Seni. Tiga makna Api Unggun ditegaskan para pembina kepada peserta:
- Semangat — api melambangkan gairah hidup yang tidak padam.
- Persatuan — api menyatukan setiap regu dan peserta.
- Kebersamaan — api menjadi cahaya yang menghangatkan semua pihak.
Kebersamaan itu semakin terasa saat pentas seni. Anak-anak tunagrahita berkolaborasi menampilkan yel-yel, nyanyian, dan pertunjukan sederhana hasil persiapan mereka. Gelak tawa, tepuk tangan, dan doa bersama menutup malam penuh sukacita itu.
Hari Kedua: Senam Pagi hingga Mencari Jejak
Pada Jumat (15/8/2025), kegiatan dilanjutkan dengan senam pagi. Meski masih lelah dan jauh dari orang tua, peserta bersemangat bangun pagi — sebuah pembiasaan penting dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Kegiatan hari kedua semakin seru dengan permainan “Mencari Jejak.” Setiap regu bersama pembina melewati empat fase: pengenalan atribut Pramuka, menyanyikan lagu wajib nasional, latihan baris-berbaris, serta mengenal rasa melalui citarasa makanan.
Permainan ini memadukan olah rasa, olahraga, dan olah pikir sekaligus melatih keberanian.
Pendidikan Humanis Tri Asih
Bagi Yayasan Tri Asih, Perkaju menjadi manifestasi nyata pendidikan humanis yang inklusif. Meski berlandaskan iman Katolik, lembaga ini menanamkan nilai universal kasih, pengorbanan, dan pelayanan.
Inspirasi itu datang dari teladan Bunda Maria, Bunda Teresa, hingga Santo Ignatius Loyola, yang menghidupi semangat rendah hati, kasih, dan totalitas pelayanan.
Semangat itu terwujud dalam diri anak-anak tunagrahita Tri Asih. Dengan cinta dan perhatian para guru, pembina, serta dukungan orang tua dan donatur, mereka dibentuk menjadi generasi yang berkarakter: mandiri, berdisiplin, mampu bersosialisasi, sekaligus berakar pada nilai spiritualitas masing-masing agama.
Indonesia Emas
Di balik setiap tenda, doa, permainan, dan api unggun, Perkaju Tri Asih mengajarkan hal-hal sederhana namun mendalam: mengenal diri, menghargai teman, menghormati guru, mencintai sekolah, memahami makna Pramuka, serta menyalakan semangat sebagai anak bangsa.
“Anak-anak ini memang istimewa. Mereka bukan hanya belajar pengetahuan, tetapi juga kemandirian, persatuan, kebersamaan, dan iman. Itulah fondasi menuju Indonesia Emas,” ujar salah satu pembina Tri Asih menutup kegiatan. (*)
Kontributor: Frederikus Suni
Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.