Medan, Katolikana.com – Umat Stasi Santa Clara dari Assisi Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Keuskupan Agung Medan, merayakan pesta pelindung stasi sekaligus melakukan penggalangan dana renovasi gereja pada Minggu (24/8/2025).
Perayaan Ekaristi diselenggarakan di Gereja Katolik St. Clara Assisi dan dipimpin oleh Pastor Paroki St. Padre Pio dari Pietrelcina Helvetia, RP. Hilarius Kemit, OFMCap.
Tema yang diusung tahun ini: “Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah” (Mat 5:8), dengan subtema “Mengikuti Teladan St. Clara Asisi dalam Menjaga Kesucian Hati dan Hidup yang Sederhana.”
Teladan St. Clara
Dalam refleksi perayaan, umat diajak meneladani St. Clara yang setia hidup dalam kemurnian hati, cinta kasih kepada Tuhan, serta kesederhanaan hidup.
Semangat ini diterjemahkan dalam komitmen umat untuk setia kepada Kristus, sekaligus mendukung pembangunan rumah ibadah mereka agar semakin layak dan nyaman digunakan.
Pesta pelindung tidak hanya diisi dengan perayaan Ekaristi, tetapi juga ramah tamah, hiburan, permainan, lelang, penjualan, dan sumbangan sukarela umat. Semua kegiatan diarahkan untuk mendukung kelanjutan renovasi Gereja Stasi St. Clara yang berdiri sejak 19 Januari 2014.
Acara dihadiri oleh Pastor Paroki, para diakon, bruder, suster FSA, Dewan Pastoral Paroki Padre Pio, perintis Gereja Stasi St. Clara, serta umat. Perayaan ditutup dengan doa syukur, pemotongan kue, makan bersama, dan tarian massal yang menciptakan suasana penuh sukacita dan kekeluargaan.
Sambutan dan Harapan
Ketua Dewan Stasi St. Clara, Henry Oktavian Ginting, menyampaikan syukur atas terselenggaranya pesta pelindung yang ke-11 tahun ini.
“Ini merupakan berkat karunia dari Tuhan Yesus dan bentuk cinta kita kepada Santa Clara sebagai pelindung stasi. Meski bangunan fisik gereja belum sempurna, setelah pesta ini kita akan segera memulai renovasi secara bertahap,” ujarnya.
Pastor Hilarius dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya kerja sama seluruh umat.
“Keberhasilan renovasi ini sangat bergantung pada partisipasi semua pihak, baik secara moril maupun materil. Mari kita bersama-sama mendukung rencana renovasi bertahap ini demi perkembangan Gereja St. Clara Helvetia,” katanya.
Kebutuhan Renovasi Gereja
Seiring waktu, beberapa bagian gereja mengalami kerusakan dan membutuhkan penyesuaian agar pelayanan pastoral semakin maksimal. Beberapa kebutuhan renovasi yang mendesak antara lain:
- Menara gereja yang belum dibangun
- Panti imam yang perlu diperbarui
- Kursi berlutut yang belum memadai
- Paving blok dan saluran parit di sisi kanan-kiri gereja
- Kamar mandi dan gudang di aula
- Penampungan air limbah dari sakristi
- Cat tembok gereja yang sudah kusam
- Lonceng gereja tanpa atap pelindung
- Penerangan di halaman dan area samping yang masih minim
Karena keterbatasan dana, renovasi akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dan dukungan umat.
Pesta pelindung St. Clara tahun ini menjadi momen iman dan persaudaraan yang berharga. Selain merayakan teladan kesucian hati Santa Clara dari Assisi, umat Stasi Helvetia juga menegaskan komitmen mereka untuk membangun dan merawat rumah Tuhan.
Dengan doa, kerja sama, dan kasih, renovasi gereja diyakini akan menjadi nyata demi kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan umat. (*)
Kontributor Katolikana, tinggal di Paroki St. Maria Ratu Rosari Tanjung Selamat Medan, Keuskupan Agung Medan.