STK Touye Paapaa Deiyai Rayakan HUT ke-11
Teguhkan Komitmen Cetak Guru Agama Katolik Papua

Deiyai, Katolikana.com – Sekolah Tinggi Katolik (STK) Touye Paapaa Deiyai, yang berada di bawah naungan Keuskupan Timika, Papua, merayakan hari ulang tahun ke-11 pada Minggu (24/8/2025).

Misa Syukur dipimpin oleh Pater Damianus Yawina Adii, Pr. PASTOR selaku Dekenat Tigi dan Pastor Yawina sebagai dosen STK Touye Paapaa Deiyai.

Perayaan syukur ini menandai sebelas tahun perjalanan lembaga pendidikan tinggi Katolik yang berdiri untuk melayani Gereja dan masyarakat Papua.

Mahasiswa STK Touye Paapaa Deiyai

Pencetak Katekis dan Guru Agama Katolik

STK Touye Paapaa didirikan dengan semangat pelayanan pastoral dan pengabdian demi mencerdaskan generasi muda Papua.

Kampus ini memiliki satu program studi, yaitu Pendidikan Keagamaan Katolik, yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI.

Program ini mencetak katekis dan guru agama Katolik berintegritas, baik untuk melayani di Papua maupun di berbagai daerah lain di Indonesia.

Tunas Kehidupan

Dalam bahasa budaya lokal, Touye Paapaa berarti “tunas kehidupan”. Nama ini menjadi simbol semangat kampus untuk terus bertumbuh sebagai pusat pembinaan iman, ilmu, dan budaya yang kontekstual dengan realitas Papua.

Selama 11 tahun berdiri, kampus ini telah melahirkan dua angkatan wisudawan bergelar Sarjana Pendidikan Katolik (S.Pd.), dan kini tengah mempersiapkan wisuda angkatan ketiga.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu STK Touye Paapaa, Titus Pekei, menegaskan bahwa kehadiran STK Touye Paapaa merupakan peluang strategis bagi Gereja Katolik Papua.

“STK Touye Paapaa mendidik generasi muda Katolik Papua menjadi katekis dan guru agama Katolik yang siap diutus, baik di Papua maupun di luar Papua. Inilah kontribusi nyata kampus umat bagi Gereja dan bangsa,” ujar Titus.

Pimpinan Sekolah Tinggi Katolik (STK) Touye Paapaa Deiyai

Jejak Bersejarah

Selain menjalankan pendidikan formal, STK Touye Paapaa juga menjadi ruang refleksi dan penelitian sejarah Gereja Katolik di Tanah Papua.

Pada 22 Mei 2021, kampus ini pernah menggelar seminar bersejarah memperingati 127 tahun masuknya Gereja Katolik ke Papua, mengenang kehadiran misionaris pertama, Pastor Cornelis Le Cocq d’Armanville, SJ, yang menginjakkan kaki di Kampung Skroe, Fak-Fak, pada 22 Mei 1894.

Kegiatan ini menjadi penegasan bahwa STK Touye Paapaa hadir bukan hanya untuk mencetak tenaga pendidik, tetapi juga untuk menggali nilai-nilai Injil yang diwariskan para misionaris dan menghidupinya kembali dalam konteks budaya Papua.

Syukur dan Harapan

Memasuki usia ke-11, civitas akademika STK Touye Paapaa menegaskan komitmen untuk terus menjadi terang dan garam bagi masyarakat Papua.

Dengan dukungan Keuskupan Timika, para dosen, mahasiswa, dan alumni, kampus ini diharapkan semakin berkembang sebagai pusat pendidikan tinggi Katolik yang kontekstual, bermartabat, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Ugatame sayang kita,” tutup Titus, mengutip ungkapan iman khas Papua yang berarti “Allah mengasihi kita.” (*)

Katolikana.com adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.

STK Touye Paapaa Deiyai
Comments (0)
Add Comment