Surakarta, Katolikana.com — Lingkungan Santo Markus Wilayah Santo Andreas Songgolangit Paroki Santo Paulus Kleco Solo melaksanakan Ziarah Porta Sancta mengunjungi tempat ziarah ke-4 dan ke-5 yakni di Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan dan Gua Maria Mojosongo Purbowardayan Solo, Minggu (7/9/2025).
Sebelumnya pada Minggu (20/7/2025) Lingkungan Santo Markus telah berziarah Porta Sancta di tiga tempat yakni di Gereja Santo Yohanes Rasul Pringwulung Yogyakarta, Gereja Salib Suci Gunung Sempu Bantul Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran Yogyakarta, dan Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul, Yogyakarta.
Ziarah Yubelium tahap 2 ini diikuti lebih dari 50 umat Lingkungan Santo Markus. Kegiatan ziarah diawali dengan mengikuti Perayaan Ekaristi di Gereja Purbowardayan pada pukul 08.00. Usai Perayaan Ekaristi umat mendoakan rumusan doa untuk memasuki Porta Sancta.
“Ya Yesus, siapkan hati kami yang sebentar lagi memasuki Porta Sancta ini. Pada saatnya, ketika kami melewati Pintu Suci HatiMu ini, jadikanlah kami peziarah yang membuka pintu hati kami bagi saudara-saudari kami yang lemah dan miskin. Semoga dengan cara itu kami menjadi peziarah pengharapan-Mu. Amin”.
Ziarah Bertahap
Ziarah yang dilakukan umat Lingkungan Santo Markus merupakan ziarah bertahap. Ziarah Porta Sancta dilakukan sebanyak 9 kali, dalam 3 tahap. Tahap pertama mengunjungi 3 tempat ziarah yaitu ziarah ke-1, ke-2 dan ke-3. Tahap kedua mengunjungi 2 tempat ziarah yaitu ke-4 dan ke-5. Tahap ketiga mengunjungi 4 tempat ziarah yakni ke-6 sampai ke-9.
Ziarah ini menjadi ziarah pengharapan, yang sarat dengan permenungan. Tema yang direnungkan dalam ziarah Porta Sancta Bulan September 2025 adalah keterikatan manusia dengan Allah dan alam semesta yang dikasihi dan berpengharapan.
Permenungan di tempat ziarah menjadi peneguhan bagi umat: anak-anak, remaja, OMK, orang dewasa dan adiyuswa yang mengambil bagian ikut dalam persekutuan doa bersama.
Doa menjadi saat yang menggembirakan.
Dalam sikap doa, berharap dan mengungkapkan permohonan menjadi ujud yang dilambungkan sebagai ungkapan iman.
Wajah peziarah yang penuh suka cita melambangkan bahwa ini peziarahan harapan yang dihayati umat dengan suka cita.
Dalam suka cita aku berdoa.
“Bapa sendengkanlah telinga-Mu dan dengarkanlah doaku.”
Temu Raya Prodiakon Kevikepan
Paroki Santo Paulus Kleco mengirimkan utusan Temu Raya Prodiakon Se Kevikepan Surakarta sebanyak 13 orang yang terdiri dari Ketua Tim Pelayanan Liturgi dan 12 orang prodiakon.
Temu Raya Prodiakon Kevikepan Surakarta digelar di Sendang Sriningsih Jali Kabupaten Sleman, Minggu (7/9/2025)
Temu raya prodiakon ini dihadiri perwakilan dari 29 paroki yang ada di Kevikepan Surakarta dengan total prodiakon yang hadir sekitar 700 orang.
Perwakilan prodiakon yang hadir, terbanyak dari Paroki Kebonarum sebanyak 85 peserta. Paroki Dalem sebanyak 70 peserta.
Pemberi materi dalam temu raya prodiakon ini Romo Yusuf Warsito, Pr Kepala Paroki Santa Perawan Maria Fatima Sragen.
Acara Temu Raya Prodiakon Kevikepan Surakarta diawali dengan peneguhan tugas dan peran prodiakan.
Selanjutnya peserta diajak menggali semangat dasar prodiakon dalam mengarahkan umat sebagai peziarah iman di dunia.
Sesi ini memberi kesempatan prodiakon melakukan sharing antar peserta. Sharing pengalaman pribadi yang meneguhkan dorongan menjadi prodiakon.
Pertemuan prodiakon diakhiri dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin Vikep Kevikepan Surakarta Romo Herman Yosef Singgih Sutoro, Pr sebagai selebran utama, dengan konselebran Romo Vincentius Bondan Prima Kumbara, Pr (Paroki Santa Maria Diangkat Ke Surga Dalem) dan Romo Leonardus Dwi Hartanto, Pr (Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan). (*)
Katekis di Paroki Kleco, Surakarta